XXIV - usai disini

160 13 0
                                    

Fyi. chapter ini 1900+ words, hampir 2000. Soalnya aku bingung mau mutus ceritanya sampe mana jadi yaudah tak terobos aja. Padahal biasanya 1300-1500 kata aja.

Happy Reading !!





Malamnya, Nara tak bisa tidur. Banyak pikiran-pikiran yang menghantuinya. Lantas Nara memilih pergi ke dapur untuk mengambil susu. Pikirnya, apabila dia meminum susu maka dia akan segera mengantuk. Belum sempat Nara masuk ke dapur, di luar rumahnya terdengar ramai. Seperti orang grusak-grusuk. Mengingat semua orang di rumahnya sudah tidur, Nara memberanikan diri untuk keluar, tak lupa membawa sebuah pisau. Takut-takut ada rampok.

Nara mengintip keluar halaman rumahnya dan didapatinya mobil Rose di luar. Tanpa berpikir panjang, dia membuka pintu ruang tamu dan menghampiri mereka.

"Eh lo udah telpon tante kan?"

"Lilin nya mana?"

"Duh gue kebelet pipis. Dredeg coy."

"Kalian ngapain?" tanya Nara yang sudah berada di belakang teman-temannya.

"ANJIR."

"ASU."

Latah Lucas dan Rose, sedangkan Jungwoo, Mark, Hendery dan Mina hanya terlonjak kaget.

"Kok lo keluar sih?" tanya Mina dengan nada protes.

"Lah emang kenapa? Kan ini rumah gue." jawab Nara.

"Eh ini apaan? Siapa yang ulang tahun?" tanya Nara yang masih lola. Semua temannya diam, lalu Rose memberi tanda pada mereka semua. Langsung saja, roti yang tadi sedang dipegang oleh Mina mendarat dengan sempurna di wajah Nara.

"Anjir apa-apaan sih kalian." protes Nara dengan wajah yang sudah penuh dengan krim kue.

"HAPPY BIRTHDAY LEE NARA!!" Nara masih mencerna perkataan teman-temannya barusan.

"Eh lola! Hari ini ulang tahun lo anjir! 12 Juni." Nara baru saja ingat bahwa hari ini, tepat jam 12 adalah ulang tahunnya, 12 juni.

"Duh belum juga tua udah lupaan lo." ucap Mark kesal dengan kelolaan Nara.

Nara masih saja diam. Jujur dia merasa sangat terharu atas apa yang teman-temannya ini lakukan.

"Eh eh kok nangis sih." ucap Rose yang menyadari alir mata Nara terjatuh.

"Duh lo sih Min, ngelempar kuenya keras banget ke muka Mina." tuduh Jungwoo.

"Kok gue sih. Yah, sorry Na kalo sakit." balas Mina yang terlihat ketakutan dari suaranya. Langsung saja Mina dan Rose memeluk Nara yang sudah menangis tak karuan.

"Gue juga pengen ikut berpelukan." timpal Hendery.

"Eits! Khusus cewek. Kalian para cowok pelukan aja sendiri." potong Rose sambil mendorong Hendery yang hendak memeluknya dari belakang.

"Udah Heng. Biarin mereka berpelukkan, sini lo pelukan sama gue." balas Lucas sambil membuka tangannya seperti hendak memeluk Hendery.

"Maho lo!" tolak Hendery.

"Kalian ngga ada yang meluk gue?" tanya Lucas, menatap Jungwoo dan Mark bergantian.

"Yaudah sini." Mark memeluk Lucas dari samping. Lalu Jungwoo mengikutinya.

"Eh kok kalian ninggal gue sih." protes Hendery, lalu dia bergabung dengan para cowok.

"Thank you guys. Gue aja lupa kalo hari ini hari ulang tahun gue." ucap Nara disela-sela tangisannya.

"Gue tau lo emang pelupa kok." ucap Rose sambil mengusap air mata Nara.

"Yaudah yuk masuk. Ngga enak bikin rame-rame di luar jam segini." Nara melepaskan pelukannya dan menyuruh mereka untuk masuk ke dalam.

She is Fine || Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang