.
.
.
.
"Sekarang coba lo cerita sama gue, ada masalah apa kalian berdua?" tanya Jungwoo setibanya mereka di perpustakaan.Nara hanya diam, sedikit berpikir, apakah dia perlu untuk menceritakan masalahnya dengan Jaehyun pada Jungwoo atau tidak. Namun Nara rasa Jungwoo wajib tahu sebab secara tidak langsung, Jungwoo sudah masuk ke masalah mereka.
"Gue udah putus sama Kak Jaehyun. Dia mutusin gue beberapa hari lalu. Gue ngga tau masalahnya apa, tapi gue pikir karena Kak Jaehyun udah ngga suka sama gue. Dia punya cewek lain."
"Yang di kantin tadi ya?"
Nara mengangguk.
"Tapi kan itu masih perkiraan lo Na. Bisa aja bukan." jawab Jungwoo. Nara menaikkan salah satu alisnya.
"Ya gue pikir kalian kek nya ada kesalahpahaman gitu."
"Gimana? Gue ngga paham maksud lo."
"Lo inget kan pas gue nganterin lo pulang ke kosan lo malem-malem itu?"
Nara mengangguk.
"Gue tau ada Jaehyun di dalem sana. Gue liat sekilas pas gue nganterin lo di depan kos, si Jaehyun sempet muncul di luar gitu. Terus lo kayanya ngga tau juga. Makanya gue buru-buru pergi takut pacar lo eh mantan lo ya, marah gitu."
Nara mencerna setiap kata yang barusan Jungwoo ucapkan. Tapi mana mungkin seorang Jung Jaehyun memutuskannya hanya karena masalah seperti ini. Nara menggelengkan kepalanya.
"Ngga mungkin deh Wu kayanya. Kak Jaehyun bukan tipe pacar yang kek gitu juga."
Jungwoo sedikit berpikir, lalu, "gue rasa kalian perlu ketemu deh. Bertiga gitu."
"Ha? Bertiga? Siapa?"
"Lo, Jaehyun sama cewek itu."
"Dih. Ngga mau gue."
Jungwoo memelototkan matanya mendengar jawaban Nara barusan, "kok ngegas sih."
"Ya lo sih nyuruh gue ketemu sama mereka. Mereka lho keliatan kalo udah in special relationship" jelas Nara dengan menggerakkan kedua tangannya ke atas seolah sedang mengutip.
"Ya bisa aja kalian kaya gini karena kesalahpahaman kan?" kekeuh Jungwoo.
"Jujur, gue ngga tega liat lo kaya sedih gini Naa.."
"Dih siapa juga yang sedih." Nara mengibaskan rambutnya lalu melipat kedua tangannya di depan dada, berbicara seolah dirinya baik-baik saja.
"Aelah pake ngeles aja lo. Jelas-jelas pas kelas tadi lo ngga fokus. Terus pas di kantin tadi lo juga keliatan ngga nyaman banget ngeliat Jaehyun sama cewek itu."
Nara tak membalas, dia memilih diam. Namun masih dengan pose yang sama.
"Apa perlu gue ikut turun?"
Nara menggeleng keras, "ngga usah. Makasih banget."
"Makanya. Dibicarakan dulu ya?"
Nara mendesah kasar, "ya ya ya. Ntar gue ajak ketemuan mereka."
"Lo harus ikut juga!" ucap Nara sambil menunjuk laki-laki di depannya ini.
"Karna lo juga ikut ambil bagian dalam masalah gue." jelas Nara sebelum lelaki itu bertanya.
"Fine." Jungwoo menarik tangan kanan Nara untuk diajaknya berjabat tangan.
"Kim Jungwoo?" tautan tangan Jungwoo dan Nara terpaksa terlepas setelah mendengar suara dari belakang Nara.
"Kim Yerim? Bener kan?"
Perempuan yang memanggil Jungwoo tadi tersenyum lalu mengangguk.
"Wah keren banget lo sekarang udah setinggi ini." ucap Yeri sambil memperhatikan tubuh tinggi Jungwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
She is Fine || Jung Jaehyun
Fanfiction[COMPLETED STORY] Jealousy is just love and hate at the same time - Drake. Highest rank : #ffjaehyun 1 [2 Juli 2021]