Keesokan harinya Ana diserang flu karena kehujanan tadi malam. Guru sudah menyuruhnya untuk pulang saja tapi Ana menolaknya. Vivi juga sudah menawarkannya untuk pergi ke uks tapi lagi lagi ditolak oleh gadis itu.
Pulangnya Jay membawa Ana ke klinik dekat rumah, ia memang sangat sensitive jika menyangkut kesehatan adiknya itu. Setelah mendapatkan obat, mereka berdua pulang ke rumah.
“Kalian kok lama banget pulangnya?” Tanya mama saat melihat dua anaknya itu pulang.
“Tadi kita ke klinik dulu mah” Jawab Jay sambil membuka sepatu nya dan menaruhnya di rak.
“Emang siapa yang sakit?” Tanya mama kaget sambil memperhatikan Jay dan Ana dari atas sampai bawah.
“Itu Ana kan kemaren abis keujanan, jadi aku bawa ke klinik aja” Jelas Jay.
“Iya mah, cuma flu biasa kok. Oh iya mah, jaket yang kemaren aku kasih udah di cuciin belom?” Tanya Ana pada mama karena tadi malam ia memang minta tolong pada mamanya untuk mencuci jaket Bobi yang ketinggalan.
“Udah tuh, udah mama taroh di kamar kamu” Jawab mama.
“Oke deh kalo gitu aku ke kamar dulu ya. Makasih ya ma!”
Sorenya Ana berniat mengembalikan jaket Bobi bersama Jay tapi saat Ana lihat abangnya sedang sibuk mengerjakan tugasnya. Jadi ia berniat meminta Chan yang mengantarnya ke rumah Bobi.
Sampai di rumah Chan, Ana langsung ke kamarnya dan menemukan sahabatnya itu sedang bermain game. Tadinya ia ingin langsung pulang saja begitu melihat aktivitas yang sedang dilakukan Chan karena kalau sudah bermain game Chan tidak akan mau diganggu, tapi jika tidak dengan Chan ia harus pergi dengan siapa? Karena ia tidak tahu alamat rumah Bobi.
Akhirnya Chan mau mengantarkan Ana karena jika ia menolak kupingnya tidak akan sanggup mendengar teriakan dan rengekan Ana.
Setelah sampai di rumah Bobi, Chan langsung masuk begitu saja tanpa mengetuk pintu dahulu. Ana yang melihat kelakuan sahabatnya itu hanya geleng geleng kepala.
Tapi kalau diliat liat rumah Bobi ini bisa dibilang sangat sepi untuk ukuran rumah yang cukup besar.
“Eh Chana, ada apa nih kesini?” tanya Bobi yang sedang menonton tv.
“Nama gw Chan bukan Chana” jawab Chan dengan muka datarnya.
“Yeu emang gw nyapa lu doang? Orang gw nyapa Ana juga, Chana itu kan Chan sama Ana” Jelas Bobi dengan santainya.
“Ini kak, aku kesini mau ngembaliin jaket yang kemaren kakak pinjemin” Kata Ana sambil menyerahkan jaketnya.
“Ohh ya ampun. Gapapa kali jadi repot gini deh kamu nya” Balas Bobi sambil menerima jaketnya yang sudah dicuci itu.
“Engga repot kok kak. Anggap aja itu ucapan terimakasih aku, hehe" ucap Ana sambil tersenyum.
”udah ayo pulang! Tadi game gw belom selesai” Ajak Chan sambil menarik tangan Ana.
Saat di perjalanan pulang Ana merasa ada yang aneh dari sahabatnya itu, pasalnya ia hanya diam saja sepanjang perjalanan. Tapi Ana tidak terlalu memikirkan itu, menurutnya Chan hanya masih marah karena harus menghentikkan game kesayangannya itu.
_________
chan kenapaa tuhh?🤔..jangan lupa vote and comment nya yaa 🌼
tengkyuu 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST FRIEND • JUNG CHANWOO ✓
Teen Fiction"untuk apa kamu mencintai orang yang tidak pasti mencintaimu, jika ada orang yang pasti mencintaimu?" - chandra angelo