"Ji "
"Hm?"
"Aku mencintaimu"
Dorrr 🔫
"Soonyoung! Yak! Kwon Soonyoung!!"
...
Sirene ambulance yang terdengar nyaring, mobil polisi yang mengawal mereka, jalanan yang macet, memperlambat pergerakan mobil ambulance itu yang berisikan Jihoon dan Soonyoung disana serta satu perawat disana.
"APA YANG KALIAN LAKUKAN!"
"Maaf tuan tapi jalanan sedang macet"
"BERESKAN ITU SEKARANG! SOONYOUNG BISA MATI!
" Tapi dengan keadaan seperti sekarang—"
"—tutup mulutmu" Jihoon memgambil handphone nya, menelpon Wonwoo.
"Apa yang kalian lakukan! Cepat bereskan jalan ini!Kwon soonyoung bisa mati!"
"Baik ji"
Di depan ambulance, mobil teman-teman jihoon berada "hyung tidak apa menembakan ini kelangit?"
"Kau seperti bocah, chan saja mengerti "
"Tembakan peringatan. Supaya mereka mundur, soonyoung kritis"
Dorr.. Dorrr.. "Minggir brengsek!"
Di ambulance, Soonyoung terbaring lemah, darah yang terus bercucuran keluar dari dadanya yang bidang itu. Soonyoung tertembak di bagian dada, semoga tidak mengenai jantungnya. Itu yang di harapkan jihoon.
"Soonyoung-ah, bertahan sebentar"
Soonyoung berusaha membuka matanya dengan paksa, buram. Tapi dia bisa melihat siluet seseorang yang dia cintai itu, Lee Jihoon.
"J... Uhuk.." Darah keluar dari mulut Soonyoung.
"Hentikan, kau bisa mati. Iya ini aku, jihoon"
Soonyoung tersenyum paksa, jihoon tak kuasa menahan air matanya sejak bunyi tembakan yang mengenai Soonyoung "jangan tersenyum kau jelek"
Soonyoung mengangguk mengerti. "Berjanji padaku jika kau tidak akan mati soonyoung. Jika kau mati, aku tidak akan memaafkan mu bodoh" Jihoon menyeka air matanya.
Soonyoung tersenyum lagi dan mengangguk paham. Tak lama kemudian dia tertidur lagi karena obat bius yang memasuki aliran darahnya.
...
Operasi sudah 12jam dilakukan. Jihoon benar-benar ingin membunuh seseorang yang membuat soonyoung seperti ini. Tidak sekarang, dia hanya fokus dengan Soonyoung sekarang.
"Hyung,soonyoung hyung pasti bisa bertahan kan" Seungkwan bertanya kepada jeonghan, sebab dia tidak berani menatap Jihoon hyungnya itu. Mata jihoon benar-benar memancarkan kebencian.
"Kita doakan saja, Soonyoung pasti kuat. Dia bisa melewati ini se—"
"Permisi, minggir sebentar" Perawat yang tiba-tiba keluar dari ruang operasi, membuat jihoon dan teman-temannya kaget. Setelah perawat itu kembali dengan beberapa kantong darah, perawat itu di cegat oleh Seungcheol "apa yang terjadi"
"Pasien kehilangan banyak darah, jantung nya lemah. Saya permisi" Perawat itu lari dan menghilang.
Jihoon tertunduk lesu, kakinya pun ikut lesu alhasil dia terjatuh kelantai "jihoon!" Teriak seungcheol.
"Aku tidak apa-apa hyung" Sambil memberikan kode jika dia baik-baik saja.
"Aku sudah tidak tahan dengan semua ini" Wonwoo yang sedari tadi hanya diam, kini sedikit menunduk kebawah, melihat teman kecilnya itu bergumam.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE BOS
FanficJihoon merupakan bos sekaligus teman yang soonyoung cintai. Soonyoung ingin mengungkapkan perasaan nya kepada Jihoon, namun Teror mulai menyerang Jihoon. Akankah Soonyoung mampu menyelamatkan Jihoon? "Tidak!! Ku mohon. Jangan bunuh Jihoon" - Soonyou...