2

641 73 8
                                    

Setelah mencari tahu siapa pelaku yang membuat jihoon kesal dengan perbuatan nya yang bodoh ini, akhirnya dengan bantuan teman-teman jihoon, pelaku tersebut tertangkap dan yang tak lain dan tak bukan adalah dosen mereka sendiri untuk beberapa jam yang lalu.

Yap , dosen tersebut tidak mendengarkan kata-kata yang jihoon ucapkan, seolah-olah perkataan jihoon hanya bualan semata. Namun nyatanya tidak, dan kehidupan nya akan berakhir ditangan jihoon sebentar lagi.

"Bawa dia ketempat sang pemilik sekarang" Jihoon memerintah beberapa temannya untuk membawa dosen tersebut keruang sang pemilik, ingat memerintah bukan minta tolong.

Tak butuh waktu lama mereka sudah sampai di ruangan pemilik. Dengan kasarnya Seungcheol mendobrak pintu tersebut dan menyodorkan dosen tadi ke depan sang pemilik.

Awalnya sang pemilik aman karena dia tidak akan mati hariitu, tapi setelah kejadian ini cepat atau lambat mungkin dia akan mati.
Pemilik tersebut berdiri, berjalan beberapa langkah untuk medekatkan diri dengan dosen tersebut, melihat ke bawah dan hanya diam.

"Tolong aku" Dosen tersebut meminta tolong kepada sang pemilik untuk menyelamatkan nyawanya, jangankan menyelamatkan orang lain menyelamatkan dirinya sendiri saja sudah Mati-matian.

"Tolong aku Pak Park jae-" Belum sempat dosen itu menyelesaikan kata-kata nya dengan santai nya jihoon memijak Kepala dosen tersebut

"Siapa nama nya?" Tanya jihoon ke pemilik dengan tatapan yang sinis. Walaupun memiliki wajah yang cantik dan imut namun di balik wajah tersebut tertanam sifat iblis sedari bayi yang di ajarkan ayahnya.

"Do - do han, kim dohan" Hanya bisa menjawab dan mengikuti apa kata jihoon. Yang penting dirinya selamat terlebih dahulu.

Jihoon mengangguk mengerti, dia turunkan kakinya yang mengijak kepala dohan dan berbalik arah, berjalan mendekati kursi, duduk dan menyilangkan kakinya.

"Jeonghan hyung, tolong urus pak Park ini" Jihoon menunjuk jeonghan untuk membawa pak park alias pemilik untuk keluar, jihoon tak mau jika ada yang melihat aksinya kecuali orang-orang tertentu saja, misalnya teman-teman nya.

"Baik, aku mengerti" Jeonghan berjalan menuju ke tempat pak park

"Ikuti aku" Senyum yang seolah malaikat namun di balik itu ada iblis jahat yang menunggu giliran nya untuk keluar. Perlu kalian ketahui jika teman-teman jihoon ini memiliki wajah yang sangat tampan seperti pangeran. Lembut sifatnya, ramah dan sopan ya itu dipikiran  orang-orang yang belum mengetahui siapa mereka sebenarnya.

Dengan anggukan yang tidak dipaksa sang pemilik park mengikuti jeonghan dengan suka hati. Seketika pak park keluar, jihoon berdiri melihat sekeliling nya

"Tutup tirainya"

"Baik hyung" Seungkwan yang tidak jauh dari tirai pun mengikuti perintah jihoon. Ingat perintah.
Tirai sudah tertutup, gelap dan hanya lampu senter yang menyinari mereka. Di kegelapan ini lah aksinya akan dimulai. Oh, kalian tidak tau kan bagaimana cara jihoon membasmi hama yang menganggunya, begini caranya.

Pertama-tama jihoon merenggangkan tubuhnya, membuang nafas dengan teratur seperti biasa.

"Bangunkan dia" Soonyoung membangunkan pak Dohan tersebut, memeganginya dengan erat.

"T-t-tunggu aku mempunyai alasan melakukan itu" Dohan mempunyai rencana untuk mengulur waktu, tapi percuma.

"Aku tidak butuh alasan, siapa yang berani mengagguku  akhirnya akan tetap mati. Entah mati di tanganku atau tangan mereka"

Jihoon mengepalkan tangannya, memutar balikan badannya dan..

BBUK! BBAK! BBUK! pukulan dan tendangan yang mendarat dengan sempurna
PLAK! Dan tamparan mendarat dengan sempurna seperti biasa.

THE BOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang