14

294 56 30
                                    

Attention ⚠

Guys, sebelumnya saya eh gue? Um.. Diriku mau nanya, cerita ini seru ga si? Kalo ga seru diriku ga akan ngelanjutin tapi kalo seru, dilanjutin kok. InsyaAllah sampe selesai, terimakasih yang sudah like dan komen, yang ngikutin cerita ini dari awal sampe sekarang, yang kebetulan nemu ini ff atau yang dari tiktok huhu tengkyu terimakasih banyak.

Oh iya, ini ada satu cerita lagi, entar di up pas ga sibuk aja lah ya,ini gendrenya fantasi gitu, kalian suka ga si? Entar kalo banyak yang suka, aku up chapter 1 wkwk. Ini covernya kek gini gaes

Cover nya jelek ya, wkkw maafkan diriku, ini ngedit sendiri🙈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cover nya jelek ya, wkkw maafkan diriku, ini ngedit sendiri🙈. Kalo sudah up, mohon dukungannya sekali lagi ya. Hehe.

Selamat membaca. Jangan lupa Vote and komen nya.
..
..

Ledakan yang begitu keras berasal dari tengah hutan, asap hitam yang mengepul sudah membuat suasana di Sekitarnya menjadi gelap, garis polisi di mana-mana, untungnya jauh dari permukiman warga,tapi tetap saja ini merupakan suatu bahaya bagi warga sekitar.

Mobil yang seungcheol kendarai sampai di sana, dimana mobil Soonyoung meledak, mereka berjalan pelan menuju lokasi. Soonyoung berjalan lunglai, kakinya lemas, matanya memerah, tanggannya dia kepalkan. Apa benar yang terjadi semua ini?

"Maaf tuan anda tidak boleh melebihi dari garis polisi ini" Ujar sang polisi penjaga disana, soonyoung melihat polisi itu dengan tatapan marah, kesal, kebencian. Beruntung Wonwoo dan Seungcheol langsung memberikan tanda 'pengenal mereka' jadi mereka di perbolehkan mendekat.

Langkah soonyoung semakin berat, mobil itu sudah hancur, tidak ada yang tersisa. Soonyoung terjatuh, kakinya sudah tidak kuat untuk melangkah, air mata yang sudah penuh di pelupuk mata ini siap mengalir.

Kemudian, Vernon dan Dino berjalan tergesa-gesa menuju ke arah soonyoung dan yang lain nya. "Hyung"

Soonyoung tidak melihat mereka, tatapannya hanya tertuju pada mobil yang meledak disana.

"Apa yang mereka dapat?" Tanya Jisoo pelan, dia tau semuanya terpukul seperti sekarang, mau tidak mau dia harus bisa menghendel sedikit rasa menyesal dan sedihnya itu.

"Mereka menemukan mayat, dan mereka sedang mengidentifikasi langsung disana" Jawab Vernon.

Soonyoung yang mendengar itu,otomatis beridiri, berjalan ke arah Vernon "Vernon-ah" Tangan soonyoung sudah berada di kedua pundak Vernon. Vernon merasa iba melihat hyung nya seperti ini.

"Itu bukan jihoon kan?" Tanya nya. Raut wajah yang kacau, sudah tidak bisa di deskripsi kan lagi soonyoung sekarang keadaannya seperti apa.

"Katakan padaku itu bukan jihoon kan" Ujung bibir itu naik sedikit, hanya sedikit. Sedikit sekali.

"Katakan padaku jika itu bukan Jihoon kan!" Peliknya sambil melihat kedua mata Vernon. Vernon hanya diam, dia tidak tau harus berbuat apa.

"Soonyoung-ah" Jeonghan berusaha menenagkan soonyoung, namun tangan jeonghan ditepis begitu saja oleh soonyoung "jangan pegang aku" Soonyoung berjalan mendekati mobil itu.

THE BOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang