21

419 45 6
                                    

Pengeboman terjadi lagi dan lagi lagi Jihoon lah alasannya. Mengapa? Siapa? Apa yang sudah Jihoon lakukan sehingga sampai  seperti saat ini?.

Semakin hari Jihoon semakin sensitif, dia lebih mudah emosi dan melampiaskan kemarahan itu kepada teman-teman nya, terutama Seungcheol dan Soonyoung.

"Kenapa masih belum tau siapa dalangnya!?"

"Apa yang kalian lakukan selama ini!"

Seperti itulah. Dan juga, disaat latihan fisik seperti sekarang di Gym tempat Mingyu, Jihoon tidak segan-segan untuk menambah latihan mereka, yang biasanya hanya sekitaran 50kali sekarang 150kali. Jika melakukan kesalahan ditambah 50kali.

Bukannya mereka tidak mampu, hanya saja Jihoon yang sekarang diselimuti rasa amarah dan dendam.

"Hyung,.... Istirahat sebentar ya" Keluh Dino sang maknae yang lagi ter engah engah karena lelahnya latihan.

"Tidak ada kata istrahat, lakukan yang benar!"

"Jihoonie" Soonyoung menghampiri Jihoon disana, mencoba untuk menenangkan kekasih kecilnya itu.

"Apa"

"Coba kau lihat wajah teman-teman kita sayang" Soonyoung bicara dengan nada yang sangat lembut, dan hangat.
Inilah kehebatan soonyoung,bisa meminimalisir rasa amarah yang menyelimuti Jihoon.

Jihoon melihat wajah teman-teman mereka, dan benar mereka semua kelelahan.

"Hah.. Baiklah istirahat 15 menit, setelah itu latihan menembak"

"Baik hyung/ji"

Jihoon keluar ruangan untuk menghirup udara segar, di temani cola. Tak lupa pula soonyoung juga.

"Soonyoung-ah, apa aku keterlaluan?"

"Um.. Sedikit?" Di ujung kalimat, soonyoung sedikit mempelankan suaranya, takut jika Jihoon marah lagi, tapi masih bisa terdengar oleh Jihoon.

"Hah.." Jihoon menadahkan wajahnya ke langit.

"Sudah berapa lama aku tidak melihat awan dan langit yang tenang dan indah seperti ini" Gumam Jihoon seorang, tapi soonyoung mendengar nya terlihat senyuman kecil pada soonyoung disana.

"Jihoonie, kita akan menemukan nya, tenang saja ya sayang, sekarang fokuskan dulu kepada karyawan yang trauma karena ledakan bom itu" Soonyoung merangkul pinggang Jihoon.

Perlakuan kecil dan hangat seperti ini juga dapat meluluhkan Jihoon.

Waktu terus berjalan, tiba-tiba asisten pribadi Jihoon menyusulnya dengan nafas yang ter engah engah.

"T..tuan"

"Apa? Kenapa? Tenanglah"

"Hah.. Ada seseorang yang ingin menemui anda"

"Siapa?"

"Dia tidak mau memberitahu kan namanya"

"Baik, sampaikan kepada yang lain. Aku akan turun duluan bersama Soonyoung"

Asisten tersebut mengundurkan diri dari hadapan Jihoon dan Soonyoung dan segera menemui teman-teman yang lain.

Jihoon bergegas turun, amarah nya muncul kembali. Soonyoung hanya memperhatikan Jihoon tapi disisi lain Soonyoung juga geram, siapa orang yang berani sekali melakukan hal seperti ini.

Setelah sampai di bawah, seseorang itu seperti nya anak remaja, masih menggunakan seragam sekolah, seragam sekolah yang sama seperti Jihoon dan Soonyoung sebelum nya.

"Ada apa?"

Tanpa bicara panjang, pemuda itu langsung memberikan setangkai bunga  kepada Jihoon dan pergi begitu saja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE BOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang