13

313 51 16
                                    

Mobil sport mewah berwarna merah itu melanju dengan kencang, melewati beberapa jalan tol yang panjang, yang mengendarai mobil itupun tampak tenang dan beberapa kali bersenandung indah.

Sudah hampir tiga puluh menit Jihoon mengendarai mobil itu, perutnya sedikit lapar, saat melewati jalan tol untung nya ada rest area disana, Jihoon mampir sebentar untuk menyantap makanan mengisi energinya kembali.

Memang tidak lama, jihoon hanya memesan makanan dan minuman kemudian pergi lagi, karena mengingat perjalanan yang cukup jauh jadi jihoon memutuskan untuk mengencangkan lagi laju kendaraannya.

"Wah, sudah lama sekali sejak terakhir kali aku jalan-jalan sendiri seperti ini" Gumam jihoon sembari melihat pemandangan indah di sekitarnya.

Busan.

Jihoon sudah memasuki Busan, sedikit lagi mungkin perjalanan nya akan segera sampai. Tapi jihoon ada sedikit keraguan disana, mobil hitam di belakang nya ini terus menerus mengikutinya, awalnya jihoon pikir jika tujuan mereka memang jalannya sama, tapi makin kesini jihoon makin curiga.

"Dia mengikutiku?"

Ada dua arah jalan disana, belok kiri untuk sampai di pulau kecil yang jihoon maksud, dan belok kanan untuk pergi menuju daerah di luar Busan. Karena curiga pada mobil belakang jihoon mencoba belok ke arah kanan dan benar saja mobil itu juga mengikutinya

"Sepertinya perjalanan ku sangatlah panjang" Jihoon membenarkan posisi duduknya, merenggang sedikit badannya, serta jari-jari nya. Mengambil nafas panjang dan membuangnya kasar "huh.. Ayo berpesta" Jihoon mempercepat lajunya. Sedikit melirik ke belakang "bisa menyaingiku?" Jihoon smirk "oke tiger, tunjukan keahlian mu padaku. Jangan sampai Tuan mu itu kecewa" Brum.. Jihoon melaju dengan kecepatan tinggi.

...

Sementara itu di perusahaan Jihoon tepatnya di area ruang rapat, seungcheol beserta teman-teman nya itu merasa bingung, maksud tersembunyi dari teka-teki yang mereka dapatkan itu apa.

"Hyung, aku tidak bisa berdiam diri disini terus, jika aku terlambat. Bisa-bisa jihoon tidak akan selamat" Ucap soonyoung menggebu-gebu , mengeraskan rahangnya. Ia bisa saja mengamuk di sini, tapi untuk apa. Mengamuk pun tidak bisa menjawab semua teka teki itu.

"Jika kau pergi sekarang memangnya kau tau jihoon kemana?" Jawab Seungcheol .

soonyoung terdiam memainkan kalung pelurunya, kemudian dia teringat sesuatu. "hyung! " Soonyoung berdiri, mengagetkan semuanya yang ada disna.

"Aku tau jihoon dimana" Sambungnya.

Soonyoung mengeluarkan handphone nya, menekan tombol satu aplikasi disana. Seperti Maps, namun ini lebih canggih. Disana terlihat titik merah yang sedang melaju dengan cepat.

"Kau memasang apa?"

"Di mobilku juga ada maps yang tersambung disni dan juga aku memberikan jihoon kelung eh cincin? Pokoknya itu dan di dalamnya ku berikan gps kecil"

"Kau memata-matai jihoon hyung?" Seungkwan menyipitkan matanya "ck. Hanya untuk hal-hal seperti ini"

"Hentikan perdebatan tak penting kalian itu, sekarang lihat" Tunjuk Wonwoo. Handphone soonyoung sudah tersambung dengan infocus yang ada di ruangan itu jadi mereka bisa melihat dengan ukuran yang lebih besar.

"Kenapa jihoon hyung melaju sangat kencang?" Tanya Dino heran sembari memutar-mutar pena yang dia pegang.

"Iya juga, memang jihoon suka ngebut tapi ini—"

Drt.. 'Kecepatan anda melebihi 270km/jam'

Satu pesan masuk di handphone soonyoung "ini gila. Jihoon benar-benar ngebut"

THE BOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang