1

1.2K 86 8
                                    

Lee Jihoon, anak dari Min Yoon-gi dan Lee Chae-rin. Orang tuanya mempunyai perusahaan yang terkenal sukses se korea itu. Siapa yang tidak mengenal orang tua jihoon ini? Tidak ada.

Lee jihoon paras yang cantik seperti sang ibu dan dingin seperti sang ayah.Lee jihoon dari kecil di ajarkan oleh ayahnya untuk menghabisi orang² yang menghalangi jalannya. Ya begitulah cara sang ayah mengajarkan anaknya.

Lee jihoon yang masih muda ini di tuntut untuk menjalankan perusahaan sang ayah dan berkuliah.

Lee jihoon mempunyai teman² yang bisa di bilang menurut padanya, bagai mana tidak orang tua teman²jihoon itu adalah bawahan dari ayahnya jihoon. Jadi disini jihoon yang lebih berkuasa.

.

Pagi hari ini jihoon sibuk mengotak ngatik handphone nya untuk memberitahu teman²nya untuk berkumpul dulu sebelum ke kampus.

Jihoon: kumpul seperti biasa. Tidak pakai lama.

Dk: siap bos!
Seungkwan,dkk : (2)

Jihoon hari ini mengendari mobil sendiri,biasanya di jemput soonyoung tapi saat ini sedang mood untuk membawa mobil sendiri.
Ketika mereka sudah sampai di tempat perkumpulan tentu saja dengan aba² jihoon mereka langsung menuju ke kampus.

Tiba dikampus tatapan iri,dengki,dan lain-lain. Ini sudah biasa bagi mereka, siapa yang tidak mengenal mereka? Tidak ada. Mereka di sini dikenal sebagai anak sang penguasa tidak ada yang berani mengganggu mereka kecuali mereka ingin mati.

Mobil sudah di parkirkan, dan mereka keluar dari mobil berjalan menuju koridor kampus, koridor kampus sangat ramai tapi tiba-tiba menjadi sepi, saat mereka melewati koridor itu, orang-orang yang disana langsung menyingkir memberikan jalan kepada mereka.

"Ah selalu begini setiap hari" Pikir chan.

.

Mereka memasuki ruangan kelas, duduk secara teratur sesuai dengan tahun lahir mereka. Kini dosen sedang menjelaskan matakuliah nya, sangat lama hingga jihoon merasa Lapar. Jihoon membisikan aku lapar ke wonwoo dan wonwoo memberitahu ke soonyoung.

Soonyoung dengan cepat berdiri dan sontak saja itu membuat perhatian semua orang tertuju padanya.

"Permisi, em.. Pak dosen,bolehkah aku dan teman-teman ku keluar? Kami lapar sekarang" Soonyoung bertanya dengan sopan,awalnya.

"Tidak bisakah kau menunggu? Aku sedang memberi ilmu di sini. Siapa namamu?" Tanya pak dosen

"Wah sepertinya kau baru disini, jadi kau tidak mengenali kami? " Soonyoung menaikan nada bicara nya

"Ucapan mu terlalu kasar soon" Joshua menyela

"Hei! Aku lebih tua disini! Harusnya kau menurut dan patuh padaku!" Pak dosen Marah

"Yayayaya kau lebih tua dari ku tapi aku lebih berkuasa disini!"

"Kau!! Keluar sekarang! Tidak usah masuk ke kelas saya lagi! "

" Hahahah" Soonyoung mengeluarkan ketawa jahatnya.

Jihoon berdiri disusul yang lain, saat melewati pak dosen jihoon menatap dingin dan senyum smirk

"Tolong cek handphone mu"
Dan jihoon keluar bersama teman-teman nya.

Pak dosen yang kala itu sedang marah dan emosi tidak menggubris perkataan jihoon yang terakhir, hingga ada telpon masuk, mau tak mau pak dosen itu mengangkat telpon dan betapa terkejudnya dia bahwa perkataan jihoon tidak main²

THE BOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang