prolog

7.3K 329 70
                                    

✧◝(⁰▿⁰)◜✧

Terlihat seorang remaja manis yang sudah siap dengan motor nya ,di kanan nya sudah ada seseorang dengan motornya juga, saingannya,ya mereka sekarang ini akan balapan

Hingga seorang gadis seksi berjalan ke tengah-tengah mereka sembari membawa sebuah bendera putih" sudah siap?"

1
.
.

2
.
.

3
.
.

" MULAI!!"

Kedua pengendara itu langsung saja tancap gas mereka mulai mengebut di jalan sepi yang sudah sering di gunakan untuk balapan liar

Hingga dua jam mereka selesai dan pemenang nya adalah remaja manis, Gempa, si pemuda yang selalu menang di dalam pertandingan balapan liar ia di sebut sebagai,si cantik gumpalan kapas,atau si cantik yang pemberani

Hingga dari arah bangku penonton datang empat remaja menghampiri Gempa, mereka temannya

" Yo sobat kau menang lagi kawan~~" salah satu dari mereka merangkul tangan Gempa

" Sudah tentu,jadi sesuai persetujuan kita" kata Gempa menatap lawannya yang memberikan sebuah amplop tebal berisi uang padanya

" Selamat "

" Terimakasih, udahlah gua mau ke cafe coy,ayo kita ke cafe sesuai janji gua" Gempa langsung menyalahkan mesin motor nya kembali

" Yoi makan gratis malam ini~"

Dan lima sekawan itu langsung pergi menuju cafe terdekat untuk makan bersama, sesampainya di cafe tempat Gempa berkerja di sana

Mereka memutuskan untuk makan bersama, Gempa pun langsung saja menyediakan makanan dari dapur dan membawakan nya pada ke-empat temannya

" Nah makanlah gak usah bayar biar gua aja yang bayar" kata Gempa sebaru menaruh makanan dan minuman di atas meja

" Yey makanan gratis!!" Andre Taulani,teman Gempa sejak kecil sampai sekarang,umur 20 tahun lebih tua dari Gempa, sudah menganggap Gempa sebagai adik nya

Ini namanya kakak gak ada akhlak!

" Lu gak bakalan kenyang gua jamin" imam Saputra, umur 21 tahun lebih tua dari Gempa dan Andre

" Biarin aja imam,biasa perut ember" Aldo Barreto,umur 19 tahun lebih muda dari andre dan imam dan lebih tua dari Gempa

" Yo kawan sorry lama ya,gua abis nyuci piring pelanggan tadi" Denis Arista,pemilik cafe tempat Gempa berkerja menganggap Gempa seperti adiknya

" Bang bayar makanan nya sesuai janji tadi pas balapan" Gempa menyerang beberapa selembar uang pada Denis

Denis menggeleng kepalanya, dia langsung saja menarik tangan Gempa menjauh dari mereka" gak usah , biarin mereka makan sepuasnya,uang nya simpan aja buat bayar kosan,dan ini uang gajinya "

Denis langsung memberikan amplop tebal pada Gempa" di kasih 2x Ama mamah ,jadi ambil aja"

Gempa Langsung saja memeluk Danis" terima kasih bang"

Danis mengusap lembut Surai rambut Gempa" gak apa-apa,udah ayo kita ke sana nanti mereka makan Ama piring-piring nya lagi"

" Baik bang"

--------------------

Sekarang ini Gempa sedang menuju kosan nya,ia baru pulang selesai menutup cafe Danis dan mencuci piring bekas makanan temannya tadi

Baru di pertengahan perjalanan ia melihat sebuah mobil yang di kerumuni lima pereman ,ia juga sempat melihat seorang lelaki tua di dalam mobil yang sedang takut, mungkin tidak ,dia hanya menatap datar pada pereman itu bahkan kakek itu memberi jari tengahnya pada pereman itu

MY OVERPROTECTIVE FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang