1 2 : Meet my dad

167 21 6
                                    

"Kajja!" Donghae serta Hyukjae sudah siap menggunakan setelan casual pagi ini. Kemana mereka akan pergi? Aha! Mereka akan pergi menemui Appa dari Donghae. Hyukjae sangat gugup bertemu Appa Donghae. Ada sedikit rasa penyesalan telah membunuh Eomma Donghae.

"Choi Siwon!" Hyukjae berteriak memanggil Siwon yang ada di lantai bawah sedang berkencan dengan Kyuhyun. Ya! Kyuhyun. Siapa sangka Siwon yang terlihat gagah bisa luluh dengan seorang Cho Evil Kyuhyun?

"Ne?" Siwon berlari kecil menghampiri Hyukjae dan Donghae yang ada di tangga.

"Aishh jangan berkencan di dalam mansion-ku! Saat aku pergi aku akan beri waktu kalian berjalan-jalan sebentar. Tapi syaratnya, antarkan aku kesini dahulu!" kesal Hyukjae datar kemudian menunjukkan suatu lokasi komplek yang jika ditempuh menggunakan mobil memakan waktu setengah jam jika tidak macet. Akan menjadi satu jam jika jalan padat atau bahkan macet.

"Sigh, ne" Siwon mendengus pelan dan meng-iyakan tawaran Hyukjae lalu berjalan menuju basement mansion.

Hyukjae dan kekasihnya (Taulah siapa) berjalan mengekori Siwon dengan tangan yang sibuk menggenggam telepon pintar masing-masing.

Brak!

Sebuah barang keras jatuh membentur lantai. Sontak, Hyukjae, Siwon, maupun Donghae menengok ke arah suara.

"Apa itu!" kaget Donghae.

"Siwon-ah, tolong cek lantai atas. Dan sebagai gantinya, minta Evil Cho - Kyuhyun - mengantarkanku" Siwon yang diperintahkan mengangguk dan segera berlari kembali ke atas. Entah apa yang merasuki Hyukjae hingga bisa memanggil kekasih Siwon itu Evil Cho. Karena memang tingkahnya yang suka mengerjai orang lain tak bisa di pungkiri jika Kyuhyun mendapat julukan itu.

Pintu mobil terbuka, Kyuhyun masuk di tempat duduk Pengemudi. Sedangkan Donghae dan Hyukjae duduk bersebelahan di jok belakang masih sibuk dengan kegiatan masing-masing.

"Kita akan kemana?" tanya Kyuhyun bingung.

Hyukjae menunjukkan ponselnya, lalu meminta Kyuhyun agar cepat mengantarkannya.

Mobil Ferrari mewah itu menghabiskan satu jam di perjalanan. Memang karena jalan yang padat disebabkan oleh kecelakaan beruntun di satu jalan.

"Apa benar ini rumahnya?" ujar Kyuhyun kepada Donghae.

"Iya! Ini rumah ku" Donghae beranjak dengan senyum yang mengembang. Hyukjae yang melihat tingkah menggemaskan Donghae hanya ikut tersenyum gemas.

"Aku gugup" gumam Hyukjae. Donghae yang tak sengaja mendengarnya hanya menggenggam tangan Hyukjae bermaksud untuk mengurangi gugup kekasihnya.

"Kita masuk?"

"Kita masuk"

Keduanya melangkah memasuki rumah yang tak terlalu kecil.

Jemari Donghae mengalun memencet bel yang terpasang disamping pintu kayu berwarna coklat itu.

"Nugu? (Siapa?)" tutur seorang lelaki paruh baya dari dalam rumah.

"Lee Dong-"

GREP!

Belum selesai Donghae mengucapkan namanya, Tuan Lee - Appa Donghae - berlari keluar dari rumah dan menghambur ke pelukan anak terakhirnya.

"Bogoshiposo!! (Aku merindukanmu!!)" ujar Donghae girang.

"Appa juga merindukanmu- Nuguya? (Siapa dia?)" mata Tuan Lee beralih ke arah Hyukjae yang sedari tadi hanya berdiri terdiam.

"Lee Hyuk-" Donghae kembali memotong ucapan Hyukjae seperti saat di Hawaii, "Lee Hyukjae, kekasihku. Aniya, tunanganku" ucapnya disertai jalaran merah yang semakin menjalar dari pipi hingga kupingnya.

Hyukjae tersenyum gemas lalu menyibakkan rambut coklat Donghae.

"Silahkan masuk" Tuan Lee mempersilahkan keduanya masuk, "Ya, apa yang kau lakukan? Ayo masuk!" tak disangka Tuan Lee juga menyuruh Kyuhyun untuk masuk.

Dengan sopan Kyuhyun berkata, "Maaf, Ahjussi. Aku harus pergi. Tuan Hyukjae, Donghae aku pergi" Kyuhyun berpamit lalu kembali ke mansion menggunakan Ferrari mewah Hyukjae. Tuan Lee hanya mengangguk paham.

"Jadi kau sudah melamar anakku?" Hyukjae mengangguk. 

"Restui aku berhubungan dengan anakmu, Ahjussi"mohon Hyukjae sopan.

"Kau sudah melamar anakku, tapi mengapa kau masih memanggilku Ahjussi. Panggil aku Appa. Aku merestui kalian" pinta Tuan Lee diselingi jawaban.

Sudut bibir Hyukjae terangkat menunjukkan gummy smile itu. Donghae datang dan memeluk Hyukjae seerat yang ia bisa. Mendengar apa yang sang ayah katakan sungguh membuat Donghae senang. Bahkan sangat senang.

Percayalah, mendapat restu seseorang sangat sulit. Orang yang kita yakini harus yakin sepenuh hati bahwa kita menjaga kekasih kita dengan baik. Itu yang berusaha Hyukjae tunjukkan saat ini. Entah apa jawaban Tuan Lee nantinya, ia sudah berusaha semampunya untuk memantapkan hati Tuan Lee bahwa ia menjaga Donghae dengan baik.

"Ahjuss- maksudku Appa kami pamit. Lain kali kami akan berkunjung lagi" pamit Hyukjae dengan sopan.

"Ini alamatku, jika Appa ingin berkunjung, boleh saja" ucap Donghae dengan tangan yang memberikan kertas berisi alamat dimana mansion Hyukjae berada, tak lupa dengan senyum manisnya.

"Baiklah, aku akan berkunjung ke rumah kalian jika ada kesempatan" Tuan Lee mengantarkan sepasang kekasih yang notabenenya sudah bertunangan itu ke teras rumah.

"Take care, aku akan kembali nanti~" tutur Donghae manja.

"Apa itu mobil kalian?" Tuan Lee menunjuk mobil sport hitam berlambang kuda yang berhenti tepat didepan rumahnya.

"Eoh? Kebetulan Kyuhyun datang diwaktu yang tepat" Donghae membuka pintu mobil dan duduk di jok belakang bersama Hyukjae tepat seperti saat perjalanan kesini.

"Sampai jumpa, Appa!" ujar mereka berbarengan. Lambaian tangan Tuan Lee menjadi penutup pertemuan ketiganya.

To Be Continue~

Vote & Comment adalah cara kalian menghargai karya seseorang.

Cover [EunHae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang