Kini jam dinding yang terpasang menunjukkan pukul dua belas siang dimana jadwal operasi itu dilakukan. Apa lagi jika bukan operasi jantung Donghae. Jika Heechul jujur, operasi ini sangat beresiko jika dilakukan, namun apa boleh buat? Jika ingin Donghae bertahan, ia harus melakukannya. Sebagai seorang dokter atau bahkan Profesor, ia bersumpah akan sangat teliti mengerjakan operasi itu.
Kini Heechul, juga beberapa asistennya sudah berada di ruang operasi dengan Donghae terbaring di hadapannya. Jantung Heechul berdegup tak karuan di dalam sana. Ini pertama kalinya ia menangani operasi transplantasi jantung. Heechul membuang nafasnya pelan, berusaha menetralkan nafasnya.
"Baiklah, ayo kita mulai. Bius dia terlebih dahulu" beberapa asisten yang ada disana mengangguk paham dan menanggapi apa yang Heechul katakan dengan gesit. Aura di ruangan itu sangat mencekam ditambah lagi tak ada suara yang keluar dari mereka semua, menambah kesan tegang. Ini bukanlah operasi yang main-main, apalagi dengan memindahkan jantung 'seseorang' ke tubuh Donghae. Sungguh, ini semua terdengar gila tapi nyata.
***
Operasi Donghae telah usai tiga jam lalu, Yesung dan Ryeowook hanya bisa menangis diluar ruang operasi. Melihat Heechul keluar, mereka berdua segera menghampiri Heechul dan menanyakan keadaan 'mereka berdua'.
"Bagaimana? Apa semuanya lancar?" tanya Yesung langsung to the point.
Heechul melepas masker bedahnya lalu menyukir senyum, "Lancar. Kalau begitu, aku permisi" Heechul pergi meninggalkan Yesung juga Ryeowook yang masih terdiam mematung. Ia tak percaya semua ini terjadi begitu cepat.
"Chagiya, apa aku harus menelepon Siwon? Kurasa ia belum tahu semua ini?" tanya Yesung melihat kearah Ryeowook.
"Tidak. Siwon Hyung pasti tahu jika Donghae akan melangsungkan operasi" jawab Ryeowook lesu.
"Jika itu ia pasti tahu, maksudku adalah yang satu lagi" Yesung mengedipkan sebelah matanya. Ryeowook hanya mengangguk mengerti dengan topik yang Yesung tuju.
"Baiklah, telepon saja dia" sahut Ryeowook sambil mendudukkan dirinya.
Yesung mengusap layar ponselnya dengan telaten dan memencet tombol 'call' pada kontak Siwon. Tak perlu menunggu lama, Siwon langsung menjawab panggilan Yesung.
"Halo, Hyung. Ada apa?"
"Halo, Siwon. Kau tahu kan, Donghae baru saja selesai operasi?"
"Ya, aku tahu. Bagaimana semuanya? Apa lancar?"
"Lancar, tapi ada sesuatu yang harus kuberi tahu padamu. Kau benar-benar tidak tahu akan hal ini, dan mungkin akan terkejut"
"Eum, katakan saja"
"Tidak disini, Siwon-ah. Datanglah ke rumah sakit"
"Baiklah. Beri aku sepuluh menit untuk sampai kesana"
Tut Tut Tut
Siwon mematikan teleponnya duluan. Di sisi lain, ia segera menyambar kunci mobil dan melesat menuju rumah sakit Cheongnam.
***
Benar saja, sepuluh menit kemudian Siwon sudah berlari menggebu-gebu menuju Ryeowook dan Yesung yang sibuk - lebih tepatnya menyibukkan diri - dengan ponsel masing masing.
"Yesung Hyung! Ayo!" Siwon menghampiri Yesung kemudian membawa pemuda bersuara unik itu ke belakang rumah sakit. Ryeowook yang melihat keduanya hanya terkekeh pelan, bahkan hampir tidak terdengar.
Sementara di belakang rumah sakit...
"Jadi apa yang ingin kau beritahu?" ujar Siwon yang terlihat sangat penasaran.
Yesung tersenyum getir lalu membisikkan sesuatu, "..... dia memaksa melakukan hal gila itu. Akupun tak mengerti jalan pikirannya".
"T-tuan Hyu-" belum selesai Siwon berkata, namun tangan Yesung sudah berada diatas mulutnya membekap mulut itu. Badan tegap Siwon berdiri membeku mendengar penjelasan Yesung.
"Shhht!! Diamlah!" celos Yesung kesal dan langsung meninggalkan Siwon yang masih berdiri mematung tak percaya dengan apa yang tuan nya lakukan.
"Tuan Hyukjae, apa kau tak waras" gumamnya tak percaya dengan air mata yang perlahan menuruni pipinya.
"Siwon, kau menangis? Ah aku gila!" ucapnya seorang diri lalu mulai beranjak menemui Yesung dan Ryeowook.
Ryeowook yang masih menatap Donghae di ICU dialihkan oleh Yesung. Sungguh, Walaupun ia baru bertemu dengan Donghae beberapa hari lalu, tapi Donghae sudah membuatnya nyaman. Nyaman dalam artian sikapnya. Ryeowook dan Donghae memiliki sifat yang sangat sama persis. Bahkan Hyukjae memiliki pendapat sama tentang sikap keduanya.
"Wookie, sudahlah. Kata dokter Kim dia akan segera siuman" Yesung menarik pemuda mungil itu ke pelukannya dan mengecup puncak kepala Ryeowook. Dan seketika ketenangan mereka hancur saat Siwon datang.
Bruk!
Siwon mendudukkan dirinya dengan kasar di sebelah Ryeowook.
"Ya! Kau gila! Kursinya hampir terjungkal karena beratmu!" celetuk Yesung emosi.
"Maaf. Aku tak percaya dia melakukannya" Siwon menyembunyikan wajahnya dengan tangan.
Mendengar Siwon, Yesung sontak diam. Mengenai hal itu, Yesung tak bisa marah lagi. Ia juga memiliki perasaan yang sama dengan Siwon. Ia benar-benar tak percaya dengan apa yang terjadi.
"Yesung Hyung, aku mengantuk" Ryeowook menyandarkan kepalanya di bahu kekasihnya.
"Lalu kau mau pulang?" tawa Yesung.
Ryeowook menggeleng pelan, "Aku ingin menunggu Donghae Hyung siuman. Setidaknya aku bisa menjadi orang pertama yang dilihatnya jika Hyukjae Hyung tak bisa" Yesung tersenyum dan meng-iya-kan.
"Terserah kau. Ah ya, apa kalian tidak lapar? Aku lapar, ayo makan di kantin itu saja" ajak Yesung.
"Ikut! Aku juga lapar, hehe" Ryeowook tercengir juga menyahut girang. Sementara Siwon hanya menganggukan kepalanya tanda ia juga ikut.
Ketiga lelaki itu berjalan menuju kantin di seberang mereka.
"Ahjumma, kami pesan tiga porsi Tteobokki dan tiga kaleng Soda" ucap Siwon menjelaskan. Sang penjaga kantin hanya mengangguk dan menyuruh mereka menunggu.
Siwon, Yesung, dan Ryeowook duduk di dekat lemari minuman. Ryeowook yang pertama membuka suara, "Tadi siang sebelum 'hal gila' itu dilakukan, Hyukjae Hyung menitipkanku ini" Ryeowook mengeluarkan sebuah surat panjang berisi tulisan tangan Hyukjae.
To Be Continue~
Vote & Comment adalah cara kalian menghargai karya seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cover [EunHae]
FanficSeorang lelaki muda diculik oleh seorang raja mafia karena sang ibu memiliki masalah dengan mereka. Si lelaki justru jatuh cinta dengan mafia yang menculiknya dan teringat akan hal di masa lalu. Lama-kelamaan sebuah hubungan terjalin. Masalah rumit...