1 5 : God's destiny toward us

181 21 6
                                    

Mentari sudah menunjukkan sosoknya. Dua lelaki yang lelah menghadapi seorang Kim Hyoyeon itupun sudah ada di depan meja makan. Mereka sedang sarapan.

"Hyung, aku sudah memilih tempat untuk resepsi" ucap Donghae disela acara mengunyahnya. Memang sekarang Hyukjae dan Donghae sedang mencari tempat untuk resepsi pernikahan keduanya. Hyukjae menyerahkan hal ini pada Donghae karena ia juga ingin memberikan kesempatan untuk Donghae memilih tempat yang di inginkannya.

"Begitukah? Eum, biar kutebak. Apa itu sebuah gedung berkelas dan mewah?" tebak Hyukjae asal. Donghae menggeleng cepat. Oh tuhan! Pria berambut biru itu benar-benar berselera mewah.

"Ya! Apa pikiranmu hanya berbagai hal-hal mewah, hyung? Tak bisakah kau memikirkan hal sederhana namun juga memiliki derajat yang sama dengan hal mewah?" tuturnya kesal.

"Tidak. Aku terbiasa begitu" jawabnya singkat. Donghae hanya mendengus kasar dan meminum minumannya.

"Aku memilih tema garden party. Aku ingin tempat terbuka" Hyukjae hanya mengangguk meng-iya kan. Ia benar-benar menyerahkan semua hal tentang tempat resepsi ini kepada tunangannya.

"Dan jika aku jadi kau, aku memilih gedung" balas Hyukjae yang masih memiliki niatan mengerjai manusia yang sebentar lagi menjadi istrinya.

"Terserah! Tapi, keluar dari semua perdebatan itu, apa kau mau mengunjungi tempat yang kupilih hari ini?" ajak Donghae.

"Jika kau mau, aku ikut" Donghae mengangguk sembari tersenyum. Hyukjae yang sudah selesai melahap makanannya hanya menjawab seperti itu tak memperdulikan Donghae yang tersenyum-senyum sendiri karena melihat sesuatu di ponselnya.

"Baiklah, aku akan menunggumu bersiap" ujar Donghae yang sudah rapih memakai kemeja dan celana jogger. Mendengar Donghae, Hyukjae segera berlari kecil menuju kamarnya untuk mengganti bajunya.

Sekitar lima belas menit Hyukjae habiskan di kamar itu. Setelah dirasa sudah rapih dan siap, ia segera turun menemui Donghae yang menunggunya dan tanpa ba-bi-bu menggandeng tangan Donghae berjalan menuruni tangga menuju ke basement.

***

Ditengah perjalanan menuju tempat yang akan dipesan untuk resepsi, Hyukjae masih fokus memandang ke arah kaca depan kursi  dan Donghae yang masih setia dengan ponsel. Kemana si sopir andalan alias Siwon? Ia tak ikut. Tadi saat di mansion Siwon hendak memasuki kursi kemudi, Hyukjae menahannya dan berkata ia akan pergi berdua dengan Donghae.

Tanpa merasa ada kesalahan apapun pada mesin mobil mewah berwarna hitam pekat itu, Hyukjae masih melajukan mobil ceper itu dengan tenang sampai.. 

BRAK!!!

Suara gema bertabrakan antara besi dengan besi lain terdengar begitu jelas oleh semua orang disekitar area itu. Sebuah truk yang terlihat tak terkontrol melaju ke arah mobil Hyukjae dan menabraknya. Jangan tanyakan keadaan mobil itu. Mobil itu sudah hancur tak berbentuk.

Lalu, Hyukjae? Donghae? Donghae terlempar sekitar tiga puluh meter dari tempat dimana mobil Ferrari itu berada. Sedangkan Hyukjae tak terluka begitu parah karena saat bertabrakan dengan truk berukuran sangat besar itu Airbag mobilnya keluar dan menahan bagian wajah dan kepala belakang Hyukjae. Entah mengapa Airbag bagian kursi Donghae tak keluar dan membuat Donghae terbentur begitu keras, bahkan hingga terlepar keluar dari mobil.

* Bagi yang ndak tahu Airbag, Airbag itu alat dimana kalo sensor mobil melacak ada sesuatu yang bakal bikin pengemudi atau orang yang ada dimobil bakal berbeturan dengan bagian depannya, Airbag itulah yang bakal keluar. Kira-kira seperti inilah bentuk Airbag (Foto dibawah)

Dengan kekuatan yang dimilikinya Hyukjae berlari menuju Donghae yang terkapar tak berdaya dengan darah bercucuran di pelipisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan kekuatan yang dimilikinya Hyukjae berlari menuju Donghae yang terkapar tak berdaya dengan darah bercucuran di pelipisnya. 

Saat melihat Donghae dengan keadaan yang sangat mengenaskan ia memeluk badan tak berdaya itu dan menangis terisak dalam diam. Semua orang yang mengerubungi mereka segera memanggil ambulans untuk Donghae.

Beberapa menit setelahnya suara ambulans menyeruak masuk ke kuping Hyukjae. Beberapa petugas rumah sakit segera memapah tubuh Donghae dan menaruhnya di brankar rumah sakit. Jangan lupakan Hyukjae yang segera naik ke ambulans tak lagi memperdulikan mobil mewahnya yang sudah hancur di seberang jalan.

"Lee Donghae maaf aku mengingkari janjiku untuk melindungimu"

***

Rumah sakit Cheongnam, ialah rumah sakit terdekat saat ini. Jadilah Donghae dibawa menuju rumah sakit itu.

"TUAN!!" Siwon dan Kyuhyun yang baru saja datang berlari terburu-buru menuju majikannya yang sedang terduduk sambil menyembunyikan wajahnya dengan tangan.

"Terima kasih sudah datang. Sungguh, aku sangat bodoh" Kyuhyun menorehkan kepala nya ke arah Hyukjae yang masih menyembunyikan wajahnya lalu mengusap punggung Hyukjae. 

"Jangan menyalahkan dirimu atas segala kesalahan, Hyuk" merasa berbeda dengan ucapan Kyuhyun, Hyukjae segera melihat Kyuhyun dengan sinis.

"Kau memanggilku dengan namaku?!" ujarnya seolah kesal dengan ucapan Kyuhyun.

"Aku teman satu sekolahmu dulu, Hyuk. Tak mungkin kau tak mengingatku, bukan?" ucap Kyuhyun meluruskan.

"Ah, majayo (Benar). Mian (Maaf)" jawab Hyukjae dengan bodohnya.

"HYUKJAE HYUNG!!" suara melengking seorang lelaki terdengar ditambah gema yang membuat suara itu semakin terdengar begitu lantang.

"Eoh? Ryeowook? Yesung Hyung? Tahu dari mana kalian tentang kecelakaanku?" tanya Hyukjae dengan suara tanpa semangat sama sekali.

Siwon segera bersuara dan menjelaskan, "Aku yang memberi tahu mereka. Karena aku tahu, Ryeowook merupakan sahabatmu, tuan".

Hyukjae hanya mengangguk kecil lalu kembali membenamkan kepalanya dengan lengannya, entah kenapa jika begitu semua kenangan yang ia lakukan bersama Donghae-nya terbayang dengan jelas, seolah melakukan kilas balik dengan sendirinya tanpa Hyukjae minta.

Semua suara tawa dan kata-kata manja yang Donghae lontarkan saat bersama dirinya terus berputar di kepalanya. Sampai seorang dokter dengan jas putih dan kemeja putih rapih keluar dari ruangan VIP dimana Donghae berada, namanya Kim Heechul. Dokter spesialis penyakit luar dan dalam.

"Apa kau tuan Hyukjae?" Heechul menyapa Hyukjae dan membuat lelaki bermarga Lee ini mendongak dan segera berdiri.

"Ya, aku Lee Hyukjae" balas Hyukjae memperkenalkan diri.

"Kau tunangannya, apa aku benar?" pertanyaan kembali terlontar dari bibir merah muda Heechul.

"Benar, aku tunangan Donghae. Apa dia baik-baik saja? Bagaimana keadaan Donghae?" jawab Hyukjae diselingi beberapa pertanyaan.

Raut ekspresi wajah Heechul sedikit berubah kala Hyukjae menanyakan kondisi tunangannya. Dokter yang sebenarnya telah mendapat gelar profesor itu sedikit menunduk lalu meraup oksigen dan menghembuskan nafas panjang.

"Donghae.. "

To Be Continue~

Vote & Comment adalah cara kalian menghargai karya seseorang.

Cover [EunHae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang