0 3 : The dead maid

465 47 9
                                    

"pagi, Donghae!" sapa Siwon yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Pagi Siwon!" balasnya, lalu melanjutkan kegiatannya menyiapkan sarapan di meja besar milik Hyukjae.

"Donghae-ya! Sarapanku sudah siap?" ucap seseorang yang sedang menuruni tangga.

"Sudah, hyung" jawab Donghae singkat. Siapa lagi orang yang dipanggil 'hyung' oleh Donghae selain si dingin, Hyukjae.

"Hyung??" Siwon menatap Donghae heran. Sedangkan Donghae sendiri hanya mengedipkan sebelah matanya ke arah pria yang masih memikirkan panggilan Donghae terhadap Hyukjae.

"Sarapanlah bersamaku" ajak Hyukjae tiba-tiba.

"Bersamamu?" Donghae mengernyit. Bagaimana seorang Lee Hyukjae bisa berubah hanya dalam satu malam saja?

"A-arasseo" Donghae duduk di tempat yang agak jauh dari Hyukjae, namun pria Lee yang terkenal sebagai raja mafia tersebut malah menarik Donghae untuk duduk di sebelahnya. Apa ini? Mimpi? 

"Donghae-ah, mau ikut bersamaku nanti?" tanya Hyukjae disela makannya.

Tak ada jawaban, atau apapun. Hyukjae yang merasa diabaikan menjentikkan jarinya di depan wajah Donghae persis, untuk menyadarkannya dari lamunannya.

"Hey!" teriak Hyukjae di depan wajah pria imut di depannya.

"A-ada apa, hyung?"

"Mengapa kau melamun!" 

"M=mian hyung. Aku merasakan sesuatu yang empuk di kakiku" jelas Donghae.

"Eoh? Kakimu? Coba lihatlah kebawah" perintah Hyukjae.

Tak berapa lama kemudian..

"KYAAAAA!!" Donghae berteriak histeris saat melihat seorang maid tewas dengan keadaan yang sangat mengenaskan. Darah segar bercucuran dari tubuh maid itu, dan wajah nya yang hancur sudah tak berbentuk lagi. Entahlah siapa dia, tapi melihat tubuhnya seperti itu, pasti akan membuat seseorang tertegun kaget.

"Ada apa?!" Hyukjae menghampiri Donghae dan memeluknya. Donghae menangis karena kaget, bukan yang lain. 

"M-maid itu.. Hyu-Hyung.." Donghae menunjuk maid dibawah meja makan kemudian kembali membenamkan kepalanya di bahu Hyukjae.

Hyukjae mendekati maid itu. Di lengan mayat maid tersebut terpampang inisial 'JYH'. Hyukjae geram. Ia meminta Siwon memeriksa CCTV untuk menemukan bukti bahwa 'JYH' lah yang membunuh si maid. Hyukjae benar-benar tidak perduli terhadap maid itu, namun Hyukjae sangat membenci oknum 'JYH' tersebut.

"Eobseo, tuan. Tak ada CCTV yang merekam pembunuhan maid ini. Semua CCTV mati ketika maid ini dibunuh" jelas siwon.

"ARGHH! KUBUNUH KAU 'JYH'!!" frustasi Hyukjae sembari menggebrak meja makan dihadapannya. Sementara Donghae? Donghae masih menangis karena shock dan memilih masuk ke kamarnya. Dia menjadi makin takut jika mendengar teriakan frustasi Hyukjae tadi.

"SIWON, LACAK LOKASINYA!"

"Ne, tuan" patuh Siwon.

Melacak lokasi seseorang adalah perkara mudah untuk mereka. Ingatlah, mereka mafia, melacak lokasi tentu menjadi hal ringan.

Setengah jam berlalu..

Siwon keluar dari ruangan kamarnya, "Tuan, aku sudah menemukan posisi 'JYH' saat ini".

"Kita berangkat" Hyukjae mulai memakai jas hitam kesayangannya dan berjalan diikuti Siwon dibelakangnya.

"Hyung, kau mau kemana! Khajima!" Donghae mendekati Hyukjae dan memeluknya. Juga menyembunyikan wajahnya di dada bidang Hyukjae. Tanpa sadar, Hyukjae tersenyum lembut ke arah Donghae. Ia menatap mata cantik milik Donghae dan menghapus jejak sungai di kedua pipi Donghae.

Cover [EunHae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang