Donghae mengangkat kepalanya, lalu..
"NOONA!!"
"Kau Lee Daeyoung, benar 'kan!?"
"Nuguseyo? (Siapa kau?) EOH?! KAU! Donghae-ya, ap-apa itu k-kau?"
Donghae berlari menghambur ke pelukan Daeyoung. Daeyoung adalah kakak perempuan dari Donghae yang meneruskan pendidikan dan menetap di Hawaii. Daeyoung memiliki jarak satu tahun dengan adiknya
* Daeyoung tau kalo ibunya meninggal ditangan Hyukjae, tapi Daeyoung itu karakternya pemaaf juga baik banget. Jadi dia udah ikhlas lah gitu istilahnya
"Nuguya? (Siapa dia?)" bisik Hyukjae pelan.
"Dia kakak perempuanku. Ah, noona, kenalkan ini Hyukjae hyung. Hyung, kenalkan dia kakak perempuanku, Lee Daeyoung" ujar Donghae.
"Annyeonghaseyo, Lee Hyukjae imnida / Lee Daeyoung imnida" jawab mereka di waktu yang berbarengan. Ketiganya tertawa bersamaan, lalu Daeyoung memulai kembali percakapan diantara ketiganya.
"Jadi, Hyukjae-ah, apa kau teman Donghae?" tanya Daeyoung penasaran.
"Aku-" Donghae memotong kata-kata Hyukjae dan dengan cepat berucap, "Aniyo, Hyukjae hyung kekasihku".
"Ey~ Donghae kecilku sudah memiliki kekasih rupanya~" dengan isengnya, Daeyoung menggoda Donghae hingga sang empu hanya bisa mem-pout kan bibirnya kesal.
Hyukjae yang tidak bisa menahan gemasnya hanya tercengir sambil mencubit pipi gembul itu untuk melampiaskan rasa gemasnya.
"Appo~ (Sakit~)" rengek Donghae ketika merasakan pipinya dicubit oleh sang kekasih. Si noona - alias Daeyoung - hanya terkekeh pelan melihat tingkah dongsaeng-nya yang begitu manja kepada Hyukjae.
"Kapan kalian akan menikah?" pertanyaan itu tercetus begitu saja dari mulut Daeyoung. Apa yang Daeyoung ucapkan berhasil membuat Donghae bersemu dan Hyukjae tersedak air yang sedang diminumnya.
"UHUKK, UHUK!"
Daeyoung hanya tertawa melihat kedua pasangan itu, "Ahahah, dasar kalian".
"Baiklah, sekarang, kalian mau pesan apa?" tawar Daeyoung.
"Scallop -Hyukjae / Wagyu -Donghae" jawab Hyukjae dan Donghae berbarengan.
"ʻEā! E Daeyoung, e hoʻi i kāu hana! (Hey! Daeyoung, kembali ke pekerjaanmu!)" teriak si manager restoran menggunakan bahasa Hawaii.
"ʻAe!, ke lawe nei au i nā kauoha, e ka haku~ (Baiklah!, Aku sedang mencatat pesanan, pak~)" ujar Daeyoung dari kejauhan. Sang manager hanya menggangguk dan tersenyum padanya.
"Minumannya?"
"Peach tea -Hyukjae / Summer mix -Donghae"
Selesai mencatat pesanan, Daeyoung kembali ke dapur lalu menyisakan Hyukjae dan Donghae.
"Noona-mu itu menyenangkan" ujar Hyukjae tiba-tiba.
"Eoh? Apanya yang menyenangkan dari Daeyoung noona?" respon Donghae cepat.
"Noona-mu senang menggodamu, begitu juga aku" Hyukjae terkekeh melihat Donghae dengan paras kesalnya. Itu menggemaskan.
"Cih, dia malah tertawa. Dasar gila" cibir Donghae saat Hyukjae tertawa karena dirinya.
Sekitar 15-20 menit mereka menunggu makanan mereka datang, hingga akhirnya Daeyoung menghampiri mereka sembari membawa nampan berisi dua porsi makanan dan minuman berbeda. Keduanya melahap makanannya dengan puas, tentu saja makanan ini enak, karena Daeyoung lah yang membuatnya. Sejak kecil, noona dari Donghae ini memang gemar sekali memasak. Tak usah bingung jika rasa masakan ini lezat.
***
"Noona, ikut kami, kembali ke Korea!" usul Donghae antusias. Yupie~ Mereka sudah selesai makan. Dan sekarang, Hyukjae juga Donghae akan kembali ke hotel mereka.
Daeyoung tersenyum kecil, "Maaf Hae, noona harus meneruskan sekolah. Kau tahu kan noona berusaha mendapat gelar doktor disini?".
Daeyoung memang berkuliah dan berada di fakultas kedokteran jurusan ilmu gigi. Meski senang memasak, memasak hanyalah sebuah hobi bagi Daeyoung, sedang cita-citanya memang menjadi seorang dokter ataupun asisten dokter gigi.
Dalam waktu beberapa detik, wajah Donghae berubah murung mendengar jawaban Daeyoung, "Hhh~ Baikah" dengusnya kesal.
Daeyoung memeluk Donghae erat. Ia juga ingin kembali ke tanah kelahirannya, namun ia harus menggapai cita-citanya dahulu.
"Lain kali adikku sayang~ Aku tahu, aku juga rindu Korea, namun apa yang bisa kuperbuat" tutur Daeyoung lembut.
"Baiklah, kami pergi" pamit Donghae dengan kedua pipi menggembung.
"Lain kali kunjungi aku!" teriak Daeyoung dari kejauhan. Donghae hanya melambaikan tangannya tanpa membalikkan kepalanya.
Noona-nya itu memang menyebalkan jika sudah menggodanya, tapi se-menyebalkkan apapun Daeyoung, ia tetap noona-nya, benar 'kan?
***
Bruk!
Donghae melemparkan dirinya ke ranjang ber-sprei putih itu.
"Kau tidak mandi?" tanya Hyukjae yang masih berkutat dengan barang.
"Malassss~" jawabnya manja.
Hyukjae terkekeh lalu mencuri ciuman pipi.
"Ya!" pekik Donghae malu. Kini pipinya terasa memanas karena Hyukjae.
"Kau ini manusia atau kepiting rebus?" godaan Hyukjae mendapat respon tak biasa dari Donghae. Donghae mengejar dirinya kemudian menggeplak kepala belakangnya.
"Awas kau~" Hyukjae beranjak dari sofa lalu menidurkan tubuhnya di ranjang.
Donghae menyusul Hyukjae dan membaringkan tubuhnya disebelah sang kekasih.
"Hei, jangan memunggungiku lah~" manja Donghae.
Hyukjae yang mendengar Donghae merengek hanya berbalik lalu mendekap badan Donghae.
"Kenapa kau jadi manja begini, heum?"
Bukannya menjawab, Donghae malah semakin membenamkan wajahnya di dada bidang Hyukjae.
Hyukjae secara tiba-tiba bernyanyi, itu membuat Donghae berdebar di dalam dekapan manusia dihadapannya.
"I found a love for me. Oh, darling just dive ride in and follow my lead. Well, i found a boy, beautiful and sweet. I never knew you are the someone waiting for me. 'Cause we were just kids when we fall in love. Not knowing what it was. I will not give you up, this time. Darling just kiss me slow, your heart is all i own. And in your eyes, you're holding mine" Donghae terkekeh pelan saat mendengar Hyukjae mengganti kata-katanya menjadi 'boy'. Suara Hyukjae memang sangat indah. Tak Donghae sangka suara Hyukjae akan setenang ini.
Hyukjae yang merasakan Donghae tertawa hanya tersenyum diatas.
Cup.
Satu kecupan yang Hyukjae berikan di puncak kepala Donghae menjadi penutup perbincangan keduanya.
To Be Continue~
Vote & Comment adalah cara kalian menghargai karya seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cover [EunHae]
FanfictionSeorang lelaki muda diculik oleh seorang raja mafia karena sang ibu memiliki masalah dengan mereka. Si lelaki justru jatuh cinta dengan mafia yang menculiknya dan teringat akan hal di masa lalu. Lama-kelamaan sebuah hubungan terjalin. Masalah rumit...