Pagi hari ini , di ruang tamu. Terlihat Olivia , Chuu dan Gowon yang sedang menikmati acara pagi sambil menyesap teh hangat. Dan tidak lama dari itu Heejin dan Choerry datang.
Namun dengan kata kata yang membuat 3 orang di depan televisi itu jengkel.
"Yah , ada 2 pelaku" cicit Heejin ke Choerry yang dapat Olivia , Chuu dan Gowon dengar.
"Baru juga mau nonton" sambung Choerry.
Gowon yang tidak ingin ada pertengkaran lagi langsung menoleh dengan tatapan memohon , "Jangan ribut. Kalau mau kalian nonton di sana" kata Gowon seraya menunjuk ke arah sofa ruang tamu.
Choerry berdecak , "Gowon. Lo ngapain sih dekat dekat sama 2 pelaku itu? Nanti lo di jadikan target loh sama mereka. Haha..." ujar Choerry yang di sertai tawa renyah.
Chuu menghela napas nya. Ia masih sabar betul di tuduh tuduh yang enggak enggak sama Heejin dan Choerry. Apa lagi mereka ini temannya Chuu.
"Yaudah , karena gue gak mau suasana tentram menjadi kacau , lebih baik gue sama Olivia ke kamar aja" ucap Chuu yang langsung menarik pergelangan tangan Olivia.
"Chuu ," panggil Heejin dengan wajah evil nya.
Chuu tidak menoleh. Namun ia hanya diam di tempat , menunggu Heejin melanjutkan untuk berbicara.
"Suasana akan lebih tentram lagi kalau kalian cepat mengaku ..."
Chuu mendesah kasar. Tidak lama dari itu ia langsung kembali melanjutkan arah jalan nya menuju kamar dengan Olivia. Sementara di ruang tamu , tersisa Gowon , Heejin dan juga Choerry.
"Won , udah lah sama kita aja. Ngapain percaya sama mereka" kata Heejin , yang tengah menghasut Gowon.
Choerry mengangguk setuju dengan kata kata Heejin. "Gue aja yang tadi nya curigain Heejin malah salah paham. Dan seharus nya dari awal gue curigain Olivia"
Sebenar nya Gowon tidak mau memilih di antara 2 kubu ini. Kubu yang di singkirkan atau kubu yang menyingkirkan. Gowon tidak ingin ada perpecahan di antara pertemanan mereka.
"Di ajak ngobrol malah diam. Ayo lah , pertimbangkan lagi. Kalau lo pilih mereka , gue jamin lo nyesel" seru Choerry ketika tak kunjung mendapat respon dari Gowon.
"Ry , Hee. Gue gak mau memilih di antara kalian. Jadi gue bakalan dekat dengan siapapun" ucap Gowon.
Heejin merotasikan mata nya seraya melipat kedua tangan nya di depan dada. "Terserah lo deh. Yang penting kita udah peringatin. Jangan nyesel ya..."
Dan setelah itu , Heejin langsung pergi meninggalkan Gowon juga Choerry menuju kamar nya.
"Erry ," yang di panggil menoleh. "Apa?"
"Kalau gue curigain lo... mau gak?"
Choerry mengernyit , "Maksud lo apa? Lo mau curigain gue? Gue kan bukan pelaku nya." Gowon menghembuskan napas nya lelah.
"Sama Ry. Olivia sama Chuu juga gak mau di curigain. Apa lagi di curigain temen sendiri. Jadi , lo harus konsisten sama pendirian lo. Percaya sama gue , bukan Olivia sama Chuu pelaku nya" jelas Gowon dengan nada datar.
"Dan gue juga yakin , pelaku nya bukan kita"
🎯🎯🎯
Heejin tengah memasukkan baju kotor nya ke dalam mesin cuci. Sebetul nya Heejin sangat malas untuk mencuci baju baju kotor itu. Tapi terpaksa karena dia sedang tidak ada kerjaan.

KAMU SEDANG MEMBACA
12 : 00 [ ✓ ]
Terror"Di antara kita ber-6 , siapa yang paling percaya dengan Mitos?" original story ©mars-xsoul