Olivia tengah duduk di pinggir ranjang nya. Jari nya sibuk mengontrol tombol pada game yang sedang ia mainkan. Wajah nya nampak serius. Namun tidak dengan mata nya.
"Livia.." Gowon yang baru saja selesai mandi langsung menghampiri Olivia.
"Apa?"
"Gue mau ngomong boleh?"
"Hm.. tinggal ngomong aja yaelah. Ngapain harus izin dulu sih?" Kata Olivia dengan pandangan yang masih terfokus pada ponsel nya.
"Gue... gue mau ngomongin soal kemarin"
Olivia terdiam sejenak. Jari jemarinya masih ribut dengan layar ponsel nya. Namun kemudian Olivia mengangguki ucapan Gowon.
"Kalau lo sampai kepilih sebagai target... gimana?" Tanya Gowon dengan hati hati. Takut Olivia tersinggung terus malah marah sama dia. Jujur aja , Gowon lebih takut lihat Olivia marah ketimbang Heejin kalau sedang bermusuhan atau ada kata kata yang gak ngenakin hati.
"Ya... gak masalah. Santai aja gue mah. Lagi pula gue yakin kalau gue bukan pelakunya. Dan bukan di antara kita juga" Ucap nya.
"Tapi Liv , gue takut-"
"Please stop. Don't say anything again" pinta Olivia. Digituin aja Gowon sudah menunduk dan tidak berani menatap Olivia.
"Insting gue kuat , Won. Just trust me like your trust yourself" kata Olivia.
"Actually , yang bisa kita percayai adalah diri sendiri. Jadi , jangan berpikir yang enggak enggak. Jangan bikin pikiran lo negatif terus hingga bikin diri lo ikutan menerima hal negatif" Ujar Olivia selanjutnya.
"How can you say like that?"
Olivia tersenyum simpul. "I dunno. But i think , gue punya insting kuat untuk mengetahui sesuatu. Dan pasti kalau ada sesuatu bakalan gue bilang ke kalian kok" Kata nya meyakinkan Gowon.
Gowon mengangguk dan berikutnya ia memeluk Olivia dengan sayang. Setelah di pikir pikir , perkataan Olivia ada benar nya juga. Satu satu nya yang bisa di percaya adalah diri sendiri. Gowon juga akhir akhir ini selalu berpikiran buruk. Makanya diri nya suka waswas walau udah nepis pikiran buruk itu.
"Keep calm. Gue yakin kalau gue , bahkan kita semua , bukan lah pelaku di balik ini semua" Kata Olivia yang masih berada di pelukan Olivia.
"Liv.." panggil Gowon.
"Ya?" Jawab Olivia seraya melepaskan tautan pelukan kedua nya
"Mulut lo emang bisa berkata baik baik aja. Tapi tidak dengan mata lo"
"Lo.... bukan Gowon...."
🎯🎯🎯
Olivia berjalan keluar pintu untuk membeli minuman kaleng cokelat kesukaan nya yang sudah habis. Dalam sehari Olivia bisa menghabis kan 3-4 kaleng minuman cokelat itu saking suka nya.Tapi , baru juga akan melangkah kan kakinya untuk menuju market yang gak jauh dari tempat kos-an berada , Olivia mendengar suara seperti ranting ranting yang di injak.
Berikutnya , seperti terdengar ada suara seretan yang menyatu dengan daun daunan kering.
"Itu dari arah mau ke belakang gak sih?" Monolog Olivia sambil celingukkan.
Insting nya menyuruh untuk melihat apa yang ada di sana. Sementara raga nya menyuruh untuk tetap di tempat dan jangan pergi ke belakang.
Tapi Olivia lebih percaya dengan insting nya. Siapa tahu itu clue berikutnya. Jadi , Olivia memutuskan untuk pergi ke arah menuju halaman belakang.
Kaki nya melangkah dengan sangat perlahan. Suara seretan dan ranting ranting terinjak sudah tidak ada lagi. Namun , Olivia mendengar seperti ada sesuatu yang sedang di asah.
Olivia bukan lah gadis yang penakut. Walau jantung berdegup , tapi rasa penasaran yang muncul. Bukan rasa takut. Suara asahan itu semakin terdengar jelas.
Namun , ketika Olivia mempercepat langkah kaki nya dan akhirnya ia tiba di sana , Olivia terkejut saat melihat apa yang ia lihat.
Rasa terkejut ini jauh lebih besar ketimbang sebelum nya. Tulisan yang ia lihat kali ini bukan tulisan mengenakan tinta merah. Melainkan menggunakan darah dengan bau yang menyeruak.
Olivia menutup bagian indera penciuman nya menggunakan lengan baju nya itu. Ia mendekati tulisan darah tersebut dan membaca nya.
"Hati hati dengan si merpati. 01.01"
☠︎︎☠︎︎☠︎︎
Menurut kalian , apa yang di maksud
dengan clue ini? Komen di bawah yaw.pstt-- sebelum nya udah aku spoilerin
juga loh tentang si merpati. Yang masih
inget , salut banget aku. Berarti kalian
baca nya bener bener mendalami. WkwkOh iya. Yang pas Olivia bilang itu bukan Gowon ,
itu memang benar. Karena , dalam cerita ini Gowon
yang dia kenal gak punya kepekaan yang kuat.Gowon juga bukan tipe orang yang minta izin dulu
untuk berbicara pada siapapun. Sudah paham?Jangan lupa vote nya.
see u ~
KAMU SEDANG MEMBACA
12 : 00 [ ✓ ]
Horror"Di antara kita ber-6 , siapa yang paling percaya dengan Mitos?" original story ©mars-xsoul