12 : 00 - Rencana

129 31 2
                                    

Olivia , Gowon , Heejin , Chuu dan Choerry sedang duduk di sofa depan televisi dengan satu orang laki laki yang merupakan temannya Gowon. Yves tidak ikut karena ia bilang , pagi ini sedang tidak enak badan.

"Kenalin , gue Kang Yeosang. Kalian bisa panggil gue Yeosang kalau kepanjangan Yeo aja." Kata lelaki bermarga Kang itu.

"Seperti yang gue bilang kemarin. Yeosang ini adalah teman dekat gue yang paham soal teror teror-an" ujar Gowon setelah merasa kalau Yeosang sudah selesai memperkenalkan dirinya.

"Jadi , siapa yang teror kalian?" Tanya Yeosang yang membuat para gadis gadis di depannya menatap dengan jengkel.

"Kan kita gak tau siapa yang teror. Makanya kita minta lo ke sini" jawab Heejin dengan nada yang sedikit sarkas.

Chuu yang duduk di sebelah Gowon langsung agak mendekatkan tubuhnya. Lalu ia berbisik pada Gowon.

"Temen lo ini beneran tahu soal masalah ini gak sih?" Tanya Chuu. Dia ragu kalau Yeosang ini memang benar ahli soal ini. Karena pertanyaan barusan yang membuat dia jengkel. Tapi kayak nya gak cuma Chuu doang deh.

"Iya lah. Masa lo gak percaya sih?" Jawab Gowon yang juga ikutan berbisik.

"Kalau teror begini , sudah pasti mengarah ke pembunuhan" ujar Yeosang seraya menggulir layar ponsel nya. "Di tambah lagi dengan ada nya ilmu hitam"

"Jadi maksud lo , peneror itu memanggil arwah? Soalnya gue pernah di datangi sosok yang menyerupai Gowon" kata Choerry berujar.

"Sama.. gue juga waktu lagi di kamar , sendirian. Gowon mendadak jadi peka" sambung Olivia.

Yeosang mengangguk , "Dan pasti , peneror itu juga butuh para makhluk halus itu untuk membantu"

"Kalau begitu , cara nya bagaimana agar kita gak di teror lagi?" Tanya Choerry.

"Seperti nya mustahil untuk menghindar. Karena kalian harus menyelesaikan permainan yang di berikan oleh peneror itu hingga akhir" Jelas Yeosang.

Chuu membulatkan mata nya , "Itu tanda nya , clue terakhir menggambarkan kalau permainan yang sebenarnya akan di mulai? Karena clue itu bilang kalau kita harus bersiap siap" tebak Chuu.

Yeosang mengangguki ucapan Chuu. "Tapi , gue mau bilang sesuatu sama kalian. Gue gak bisa bantu sampai permainan selesai. Bisa di bilang , gue hanya bisa sampai sini saja. Karena kalung gue gak bisa di hadapi dengan makhluk makhluk yang kuat" jelas Yeosang.

"Karena sejujur nya , gue pernah juga di terror kayak gini. Karena terlalu sering mencari tahu soal terror meneror" sambung Yeosang.

Olivia mengangguk. "Tidak masalah. Jadi , lo punya rencana untuk sementara?"

"Untuk saat ini sih saran dari gue jangan mencar mencar. Setiap ada satu orang yang mau pergi kemanapun itu , entah pergi keluar dari kos ini atau hanya ingin pergi ke dapur dan sebagai nya , harus di temani. Secara garis besar , kalian harus sama sama saling melindungi satu sama lain" Jelas Yeosang.

"Itu rencana pertama?" Tanya Heejin.

"Iya lah. Kita ada 3 rencana. Yang pertama yang barusan gue kasih tahu , yang kedua jangan lengah. Maksudnya jangan terlalu percaya dengan kata kata 'mereka' yang menyerupai. Kalian harus bisa mengetahui cara teman teman kalian dalam berbicara. Kalau tidak , kalian akan terpengaruh" Jelas Yeosang lagi.

"Lalu , rencana ke tiga apa?" -Ch

"Pecahkan misi si peneror. Kalian harus bisa cari tahu di setiap peneror itu mulai ber-aksi. Sampai kalian bisa tahu siapa peneror itu sebenarnya" -Ys

12 : 00 [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang