12 : 00 - Perbincangan

158 42 0
                                    

Yves menyandarkan tubuh nya di sofa dan menyilangkan kedua kakinya , "Jadi , apa yang mau lo tunjukin ke kita semua , Chuu?"

Chuu duduk di depan Yves , mengeluarkan sesuatu dari saku celana nya dan meletakkan nya di atas meja. "Gue nemuin ini di antara ranting ranting tanaman" Katanya.

Yves mengambil lipatan kertas yang Chuu taruh di atas meja itu. Dan ketika membuka nya , Yves terkejut dengan gambar yang ada di kertas itu.

"Apa isinya?" Tanya Heejin penasaran.

Yves menatap teman nya satu persatu , dan langsung meletakkan kertas itu di atas meja lagi. Mereka semua tercengang ketika melihat gambaran disertai tulisan di kertas itu kecuali Yves dan Chuu.

Terlihat gambar wajah dengan kedua mata nya yang di halangi dengan kain berwarna hitam. Gambar itu hanya di warnai dengan tinta hitam dan merah. Lalu di sisinya ada burung merpati dengan gambaran yang berbeda. Yang biasanya burung merpati di gambarkan sebagai burung yang romantis dan suci. Tapi ini tidak.

Gambar burung itu malah terlihat seperti burung merpati yang sedang memakan bangkai burung merpati lain nya yang di beri tinta berwarna merah.

"Apa maksud dari gambar ini ya?" Tanya Choerry sambil mengetuk ngetuk kertas itu dengan jari telunjuk nya.

"Tulisan ini juga. Jadi maksud dari tulisan ini , gambar yang ada di kertas ini tuh adalah target pertamanya?" Tebak Yves.

"Liv , diem diem aja" Tegur Gowon yang mengalihkan ucapan Yves.

"Gue lagi mikir. Dan baru aja dapet maksud dari gambar ini dan kata kata sebelumnya. Gue mikir kalau kata kata sebelumnya bersangkutan dengan tulisan di kertas ini. Kata pertama 'Are you ready?' kata kedua 'all of you, are the targets in this game now' dan kata ketiga 'The paper I drew , shows my first target in the near future'. Kalau di sambung dan di artikan 'Apa kamu siap? Kalian semua , adalah target di dalam permainan ini. Gambar yang ada di kertas , menunjukkan target pertama dalam waktu dekat'" Jelas Olivia panjang lebar.

"Anjay lah. Pinter banget temen gue yang satu ini" Puji Choerry seraya mengelus elus kepala Olivia.

Heejin yang melihat pemandangan di depannya itu hanya menatap tidak suka. Tapi , kalau di pikir pikir sih bener juga sama yang Olivia katakan.

"Berarti , kita sudah masuk ke dalam permainan orang itu?" Kata Heejin menebak , dan Olivia mengangguk.

"Sebenarnya apa yang terjadi sih. Masa iya ada yang gak beres sama kos-an ini?" Ujar Chuu.

"Chuu , bukan kos-an ini yang aneh. Tapi gue berpikir kalau kita di terror" Ucap Choerry memberi tahu.

"Soal nya , kita udah dapat 3 pesan dan tanda tanda lainnya yang mengarah ke terror. Kalau orang iseng gak mungkin sampai berhari hari gini" Sambung Choerry.

Benar juga apa yang Choerry katakan.

"Jadi , sekarang kita harus gimana?" Tanya Heejin , dengan memasang wajah biasa saja. Namun sebenarnya , Heejin juga waswas dengan kondisi seperti ini.

"Kita tunggu clue selanjutnya" Seru Yves yang langsung mendapatkan tatapan tak percaya dari yang lain.

"Maksud nya?" Tanya Gowon.

Yves mengambil napas dalam dan di hembuskannya dengan perlahan , "Gue emang gak mau percaya soal ini. Tapi gue rasa , Kita harus tunggu clue dari permainan ini selanjutnya." Ucapnya.

12 : 00 [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang