12 : 00 - Di bawah ranjang

148 30 2
                                    

'Target ke-dua on process ... '






























Choerry terbangun dengan keringat yang sudah membanjiri tubuh nya. Napas nya juga  tersengal sengal sebab ia bermimpi sesuatu tadi. Di mana Choerry bermimpi jika Heejin sedang di seret dari arah dapur dan menghilang begitu saja. Tidak hanya Heejin , rupanya Choerry juga melihat satu orang lagi yang ia tak tahu siapa itu.

Dan ketika Choerry terbangun , sesuatu melesat pada bayang bayang pikiran nya. Choerry menoleh ke arah pintu. Kantong plastik hitam besar yang berisi Tape Recorder itu masih berada di sana. Ia turun dari ranjang nya , menghampiri plastik hitam itu dan membuka nya.

"Ini sebenarnya Tape Recorder apa sih?" Gumam Choerry seraya membolak balikkan benda transparan tersebut.

"180328"

"160926"

"Maksud nya apa coba?" Monolog Choerry yang kembali mencari cari Tape Recorder yang di belakang nya memiliki angka lagi. Seperti nya benda itu hanya beberapa saja yang di beri angka.

"827438-01"

"827438-02"

"2526"

"6365234"

"67264"

"9264-483"

"28684"

"Udah ya? Cuman 9 Tape Recorder aja yang di kasih angka angka kayak begini?" Gumam Choerry. Kemudian , ia pun membuka pintu kamar nya.

"Ry , sini" ajak Chuu.

Choerry menghampiri teman teman nya yang pagi pagi sudah duduk rapi di sofa dengan tampang tampang wajah serius.

"Kenapa?" Tanya Choerry setelah ia mendudukkan bokong nya di atas sofa.

"Kemarin Chuu kan temuin Tape Recorder di kamar lo kan?" Seru Yves dan di jawab dengan anggukan oleh Choerry.

"Gue tadi ambil beberapa sih. Tapi cuman yang ada angka nya" kata Choerry seraya meletakkan ke-9 benda transparan tersebut.

Gowon menjentikkan jarinya. "Pas banget. Di sini , kita mau ngehubungin kejadian yang kita Alami sampai sekarang"

"Ingat gambar yang keluar ranting pohon dari mata serta mulut juga burung merpati yang tengah memakan bola mata itu?" Tanya Chuu.

Yang lainnya mengangguk. "Gue masih simpan. Dia , udah kita duga sebagai target pertama. Tapi di sini kita belum tahu siapa target itu" ujar Chuu menjelaskan.

"Nah , target kedua kita belum ketemu nih tanda tanda apa yang peneror itu kasih" sambar Yves.

"Tunggu. Target pertama nya siapa sih?" Tanya Heejin seraya memposisikan duduk nya.

"Lo"

Seluruh atensi berada pada Olivia yang sedang mendekapkan kedua tangan nya di depan dada.

"M-maksud lo?" Ulang Choerry tidak paham.

"Heejin target pertama nya. Benar kan Yves?" Seru Olivia seraya melirik ke arah Yves.

"Y-yves... l-lo tau..."

"Cerita nya panjang Hee. Waktu itu gue cuman ngejelasin ke mereka aja karena lo lagi pergi nemuin sosok yang menyerupai Olivia" Yves tidak akan menjelaskan nya untuk yang kedua kali.

12 : 00 [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang