"Won , lo udah mendingan?" Tanya Yves seraya meminum segelas jus apel milik nya.
Yang di tanya mengangguk. Gowon sudah mendingan saat tengah malam. Waktu ia akan pergi ke toilet , rasa kantuk sudah tidak ada lagi dan mata nya juga sudah kembali segar. Makanya Gowon tidak tidur lagi.
Yves mengangguk senang , "Bagus lah kalau begitu. Olivia? Bagaimana? Ada yang udah tahu kesehatan nya?"
"Kayak nya sih udah mendingan walaupun masih suka bolak balik kamar mandi" jelas Chuu seraya memasukkan spaghetti yang ada di sumpit nya ke dalam mulut.
"Dia kemana? Kok gak ikut makan?" Tanya Choerry.
"Tadi sih bilang ke gue mau setoran sekaligus mandi karena mau pergi. Mungkin sekarang udah pergi kali" jelas Chuu lagi.
"Pergi kemana?" -Gw
"Tadi sih pas gue tanya , gak sempat ke jawab karena pintu kamar mandi keburu dia tutup" -Ch
Sebelum masakan yang Yves dan Chuu buat pagi ini terhidang di atas meja , Olivia berpapasan dengan Chuu. Olivia mau ke kamar mandi belakang sementara Chuu akan pergi ke dapur.
Mereka pun kembali melanjutkan acara sarapan pagi kembali. Namun sepersekian detik kemudian , mereka di kejutkan dengan kedatangan Olivia yang baru saja datang dari kamar mandi belakang , dengan menutupi bagian pinggang nya menggunakan handuk.
"Lah... lo habis dari mana?" Tanya Gowon sambil menunjuk Olivia.
"Itu kenapa pakai handuk?" Sahut Choerry.
Olivia menghela napas dengan kasar , "Sempak gue basah kecipratan semprotan wc pas mau bersih bersih" jawab nya.
"Tunggu , bukannya tadi lo udah berangkat ya?" Kini , Chuu ikutan angkat bicara lagi.
Olivia yang mendengar ucapan Chuu mengernyit. Pergi kemana? Ini aja dia baru selesai buang air sekaligus mandi.
"Kemana? Ini aja baru selesai" -Ol
Semua nya langsung terdiam dan saling bertatap tatapan satu sama lain. Sampai sampai Yves tersadar kalau Heejin , tidak ada di sana.
".....Heejin mana , Ry?" Tanya Yves dan di jawab oleh gelengan dari si pemilik nama yang di tanya.
"Bukan nya dia sama lo terus akhir akhir ini?" Lanjut Yves lagi.
Choerry mengangguk , "Tapi tadi pagi gue lihat dia udah gak ada di kamar. Atau coba chat aja" usul Choerry.
Yves menjentikkan jari nya. Kenapa bisa tidak kepikiran untuk nge-chat Heejin.
Agak lama di balas nya , tapi beberapa menit kemudian Yves mendapatkan notif pesan yang berasal dari Heejin. Yves terbelalak , ia terkejut ketika membaca pesan dari Heejin.
"Kenapa , Yves?" Tanya Gowon yang menyadari raut wajah Yves berubah.
"Heejin bilang dia lagi ada di taman yang letak nya di jalan belakang. Dan kata nya lagi nunggu Olivia. Kemarin Olivia bilang dia duluan ke sana , terus Heejin tinggal nyusul" jelas Yves panjang lebar sesuai dengan pesan yang Heejin kirim.
Chuu menoleh ke arah Olivia , "Lo bilang mau pergi kan? Berarti lo janjian sama Heejin ketemuan di taman belakang?"
Olivia menggeleng. "Sejak kapan gue mau ajak ajak dia keluar berdua? Akur aja enggak. Gue emang bilang ke lo mau pergi , tapi bukan pergi ke taman belakang dan ketemuan sama Heejin" jelas Olivia.
"Terus , lo mau pergi kemana?" Tanya Choerry.
"Mau beli diamond buat nge-top-up game di Bitmaret. Dan selesai mandi ini gue mau ngajakin lo. Nemenin gue" jawab Olivia , dan sekali lagi membuat teman teman nya tercengang.
KAMU SEDANG MEMBACA
12 : 00 [ ✓ ]
Horor"Di antara kita ber-6 , siapa yang paling percaya dengan Mitos?" original story ©mars-xsoul