12 : 00 - CCTV

142 30 4
                                    

"Jadi gimana?" Gowon menatap Olivia dan Choerry dengan bergantian. "Kalian udah lihat kan , kalau tulisan dengan darah itu sudah ada sebelum Olivia datang?" Sambung Gowon.

"Itu berarti , bukan Olivia dan Chuu pelaku nya" sambung Gowon , lagi.

Hening. Choerry menunduk. Merasa bersalah karena sudah gegabah dan langsung menuduh Olivia juga Chuu. Berbeda dengan Heejin yang biasa saja. Dia memang percaya kalau CCTV itu menunjukkan jika mereka berdua bukan pelakunya. Tapi dirinya masih tetap mencurigai Olivia.... di tambah satu lagi , yaitu Chuu.

"Sekarang gue mau tanya. Lo dapat rekaman itu dari mana?" Tanya Olivia seraya melipat kedua tangannya di depan dada.

Choerry mengingat ingat. Siapa yang mengirimkan rekaman itu pada nya. "Ah... dari Yves"

Yves yang di sebut dengan Choerry terkejut. Bagaimana tidak? Nomor nya saja masih aktif , masa iya mau ganti nomor baru. Yves juga bukan tipikal yang suka punya 2 kartu.

"Are you sure?" Tanya Olivia memastikan. Choerry menjawab nya dengan anggukan. "Di nomor itu jelas banget Yves bilang kalau itu nomor barunya" katanya.

"Gue kan gak pernah punya 2 nomor , Ry. Mana suka gue punya 2 nomor kayak gitu" ujar Yves yang membuat teman temannya terdiam.

"Fix. Ini berarti ulah peneror itu. Gue aja tau tau dapat pesan dari nomor gak di kenal waktu adanya clue kedua." Kata Gowon.

"Ponsel lo bisa nyala?" Tanya Heejin namun di jawab dengan gelengan oleh Gowon. Ponsel nya masih tidak bisa menyala walau sudah di charger.

"By the way... Sejak kapan kos-an ini punya CCTV?" tanya Yves seraya menyandarkan bokong nya di pinggiran meja.

Gowon mengedikkan bahu nya. "Semalam gue gak bisa tidur. Terus iseng iseng cari remote tv di kamar. Eh pas gue nyalain , ternyata muncul rekaman CCTV" jelas nya.

Yap. Di kamar yang di tempati oleh Gowon dan Olivia memang ada tv yang berukiran mini. Tapi mereka pikir itu tv yang sudah lama tak di pakai karena sudah berdebu dan banyak sarang laba laba juga.

Tapi saat malam itu Gowon gak bisa tidur , dia kepikiran untuk coba coba nyalain tv itu. Terus Gowon nemuin remote tv nya di dalam laci. Dan pas dia nyalain , rupanya itu rekaman CCTV.

Yves hanya mengangguk angguk setelah mendapat jawaban dari Gowon. "Eh , itu drone kan?" tanya Choerry seraya menunjuk rekaman di layar.

Pertanyaan Choerry membuat atensi ke-5 gadis itu terarah pada rekaman yang Choerry tunjuk.

"Benar dugaan gue. Yang gue dengar ada suara seperti di seret tapi menyatu dengan dedaunan , itu salah. Dan rupanya itu adalah drone yang sedang di naikkan" Celoteh Olivia.

"Kalau begitu , siapa dong yang melakukan ini?" Tanya Chuu.

"Gak paham deh gue. Pokok nya kita ber-4 ada di dalam. Terus Olivia sama Chuu baru masuk ke kos-an" seru Yves.

"Oh... gue tahu" kata Choerry dengan tiba tiba.

"Apa?" -Hj

"Si peneror itu melakukan nya waktu Olivia lagi mau keluar. Gue baru ingat kalau Olivia mau pergi ke market. Nah , Olivia pergi ke tempat clue itu berada karena dengar suara seperti ada yang di seret kan? Pas udah sampai di sana , Olivia deketin tulisan dengan darah itu. Karena awal nya gak tahu itu darah baru atau lama , pasti di colek terus di cium dong? Nah sebelum Olivia benar benar tiba , drone itu udah ada di atas" Jelas Choerry panjang lebar.

Yves terdiam. Namun akhirnya ikut menimpali Choerry. "Berarti pas Olivia udah benar benar tiba di tempat itu dan di susul dengan Chuu, drone nya sudah berada di atas dengan ketinggian yang lumayan jauh?" Choerry menjentikkan jarinya , tanda kalau ucapan Yves benar.

12 : 00 [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang