12 : 00 - Tape Recorder

142 26 8
                                    

Heejin masih setia terlelap. Dengan di temani oleh Yves di sebelah nya. Setelah semalam di rundingkan , Choerry lebih memilih untuk tukar posisi sementara dengan Yves. Jadi posisi nya Choerry menempati kamar sendiri sementara Heejin tidur berdua di kamar Yves. Karena Yves bisa menjaga dengan baik ketimbang Choerry.

Gowon yang kali ini mempersiapkan sarapan pagi nya bersama Chuu. Ia meletakkan piring piring berisi makanan di atas meja makan. Sementara Chuu meletakkan beberapa piring kosong , sendok dan garpu , juga beberapa gelas kosong.

"Heejin belum bangun?" Tanya Gowon seraya duduk di tempat nya.

Choerry menggeleng. "Masih kelelahan kayak nya. Yves juga lagi nemenin dia sampai dia bangun"

"Perut lo masih sakit , Liv?" Kini gantian Chuu yang bertanya pada kondisi Olivia.

"Udah. Lega banget gue. Gak ngotak emang nih bolak balik ke kamar mandi dua-tiga hari" jawab nya seraya memotong steak buatan Chuu.

"Ini nanti sisaiin buat Heejin sama Yves. Kalau ada yang mau nambah ya ambil aja , tapi sesuai porsi" ujar Gowon yang langsung di angguki oleh ke-tiga teman nya.

"Oh iya , gue lupa" celetuk Chuu tiba tiba seraya menepuk dahi nya.

"Lupa kenapa?" -Ol

"Kalau gak salah gue taruh kabel charger-an di laci nya Erry. Masih ada gak?" Tanya Chuu. Saat itu , Chuu pernah menitip kabel charger-an nya ke Choerry karena sedang terburu buru untuk buang air besar. Tapi lupa di ambil balik.

"Iya. Ambil aja" -Cr

Chuu berdiri dari posisi nya duduk dan segera menuju ke kamar Choerry. Tiba nya di sana , Chuu langsung membuka laci itu. Dan ia menemukan kabel charger-an nya.

Tapi saat ingin kembali ke meja makan , netra gadis dengan nama asli Kim Jiwoo itu menangkap sebuah plastik hitam besar yang berada di belakang pintu.

Karena penasaran , Chuu pun perlahan mendekat ke arah plastik besar tersebut. Awal nya ragu karena pada dasar nya Chuu sangat penakut terhadap hal seperti ini. Tapi ia membuang jauh jauh pikiran buruk nya.

Tangan mungil nya berhasil meraih plastik itu. Chuu mengendus nya , takut takut jika isi nya adalah potongan potongan tubuh.

Dan ketika Chuu membuka nya , ia tertegun melihat isi plastik besar itu.

"Erry , koleksi Tape Recorder?" Gumam nya. "Untuk apa sebanyak ini?"

Chuu melihat lihat Tape Recorder tersebut. Tapi tidak mengerti angka angka yang tertera di balik nya. Chuu memasukkan kembali benda benda itu ke dalam plastik besar tersebut dan keluar untuk menunjukkan ke teman temannya.



"Chuu? Ngapain bawa kantong plastik besar?" Tanya Gowon yang baru saja menyelesaikan sarapan nya.

Chuu membawa plastik besar itu dan meletakkan nya di atas meja makan. Karena posisi Gowon , Choerry dan Olivia masih ada di tempat itu. Dan ketika Chuu membuka nya , mereka ber-tiga terkejut.

"Tape Recorder? Sebanyak ini?" Ucap Gowon tak percaya.

"Makanya itu gue mau nanya ke Erry. Lo ngapain koleksi beginian? Terus di belakang nya di kasih angka angka yang gak gue paham" kata Chuu , membuat Choerry mengernyitkan kedua alisnya.

"Emang sejak kapan gue ngoleksi Tape Recorder kayak gitu? Suka aja enggak" jawab Choerry.

"Tapi ini ada di belakang pintu kamar lo" seru Chuu yang hanya mendapat tatapan datar dari Choerry.

"Erry kan emang gak pernah koleksi benda benda begini. Masa lupa?" Celetuk Olivia yang kembali meletakkan Tape Recorder itu ke dalam plastik.






12 : 00 [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang