Heejin , Olivia , Yves , Gowon , Chuu dan Choerry baru saja tiba di kos-an baru. Ini ide dari Yves sebenarnya. Karena kos-an yang lama hanya bertahan 5 bulan. Dan setiap sudah sampai di tanggal nya mereka harus bayar kos-an itu.
Tapi sangat berbeda dengan kos-an baru mereka yang satu ini. Kos-an yang bayar setiap 2/3 tahun sekali di karenakan pemiliknya yang jarang pulang ke kota asal nya. Jadi kalau pemilik kos nya pulang , baru lah yang pada nyewa kos-an itu bayar.
Dan saat ini ke-6 gadis gadis cantik itu sedang menaruh barang masing masing di tempat yang sudah tersedia. Kos-an itu memiliki 4 kamar. Jadi 2 kamar untuk di tempati satu orang , dan 2 kamar lagi untuk di tempati 2 orang.
Posisi kamar nya agak berjauhan. Jadi tidak saling berdekatan mengingat kos-an yang mereka sewa itu adalah kos-an paling istimewa. Maksudnya , kos-an yang memiliki ruangan cukup besar dan luas juga memiliki fasilitas serba lengkap. Tidak seperti kos-an lainnya yang terbatas.
Kamar 1 dan kamar 2 yang berada di dekat kamar mandi serta gudang di tempati dengan Yves dan Chuu. Kamar 3 yang dekat dengan dapur di tempati Olivia dan Gowon sementara kamar 4 yang lumayan dekat dengan pintu utama di tempati oleh Choerry dan Heejin.
"Hari ini masak apa ya enak nya ,"Ujar Yves yang sedang bersandar di tepi mesin cuci. Di dapur itu di lengkapi mesin cuci juga. Jadinya tempat nyuci sekalian di situ. Tapi tempat menjemur ada di halaman belakang.
"Spaghetti?" -Ch
"Ramyeon?" -Cr
"Emang ada bahan? Kita aja belum beli apa apa" Kata Olivia yang tengah sibuk bermain game di ponsel nya.
Yves terdiam sejenak , "Iya juga. Kalau gitu mau makan apa dong?" tanya nya seraya menatap ke-3 temannya satu persatu.
Olivia mengangkat kedua bahu nya. Belakangan ini mood gadis bermarga Son itu memang sedang tidak baik. Sampai makan saja ia tak berselera.
Lamanya berdiam diaman , pada akhirnya mereka teralihkan dengan 2 orang yang berjalan menuju dapur. Terlihat gadis berambut pirang sedang membawa 2 kantong kresek besar yang berisi sayuran segar juga buah buahan.
Sementara gadis berambut mint membawa 2 kantong kresek berisikan beberapa daging , makanan dan minuman instan dan yang lainnya.
"Kalian habis dari market?" Tanya Chuu.
Gowon , si gadis berambut mint itu mengangguk. "Iya dong. Tadi nya gue males. Tapi Heejin maksa maksa" Jelasnya.
"Halah apaan. Awal nya kan lo yang minta minta gue buat anterin ke market. Cuman gara gara lo mau beli samyang doang" Sahut Heejin yang baru aja naruh jaket nya di atas sofa.
"Gak baik berantem. Cepet tua gue mampusin" kata Choerry yang sibuk memainkan kuku nya , dan hanya di balas kekehan singkat oleh Heejin.
"Ok. Malam ini kita makan steak!" Final Yves yang langsung di soraki dengan teman temannya.
🎯🎯🎯
"Besok lo ngampus , Liv?" Tanya Gowon yang lagi merhatiin Olivia main game dari tadi.Olivia mengangguk tanpa melihat lawan bicara. Sibuk main PUBG katanya. Jadi gak mau di ganggu gugat. Kalau di tanya ya jawab seadanya. Hanya ngerespon dengan cara mengangguk dan juga jawaban iya/tidak.
"Gak sopan banget. Tatap dong lawan bicara nya. Kan lagi di ajak ngobrol" tukas Heejin dengan tangan kanan nya yang sedang mengambil garpu.
Olivia berdecak malas dan kemudian menatap Gowon , "Iya , ngampus" Jawab nya dan kembali lagi tertuju pada aktifitas bermainnya.
"Serius ngampus?"
"Hm" jawab Olivia singkat.
"Anak rajin dia mah. Walaupun main game mulu tapi nilai nya bagus bagus" Puji Choerry. Olivia sih hanya diam mendengarkan.
"Tapi setahu gue kita di libur panjang deh. Soal nya pas di dalam perjalanan ke sini gue terima pesan dari dosen yang katanya kita libur panjang sampai ada info lagi" Jelas Chuu panjang lebar.
"Ya kalau gitu enak. Bisa nge-push nih game" ucap Olivia dengan mata yang masih menatap layar ponsel nya.
"Bukannya lo besok masih harus ambil beberapa matkul buat di kerjain di rumah? Maksud gue ngerjainnya gak di kampus" Ucap Chuu.
Olivia menepuk kening nya , "Oh iya lupa. Makasih udah ngingetin" Chuu hanya tersenyum simpul. Chuu sama Olivia itu satu kampus. Makanya sama sama saling mengingatkan kalau ada apa apa. Tapi yang paling banyak mengingatkan ya Chuu. Karena Olivia gampang lupa👀
"Main hp mulu sih lo" celetuk Heejin.
"Sirik aja lo. How many trophy do you have , Heejin? Any 5? Or... 11? Or... more than 100? Ah... i forgot , lo kan gak pernah dapat piala sebanyak gue" ucap Olivia yang terkesan kalau ia mengejek Heejin.
Heejin tak tinggal diam. Ia sudah siap perang dengan Olivia namun dengan cepat Choerry tahan. Dua gadis cantik ini memang sudah saling bermusuhan dari lama.
Olivia tidak menyukai Heejin karena dirinya yang terlalu famous. Banyak laki laki yang mau mendekati nya dan dengan cepat mencintai Heejin tanpa mengenal lebih dulu dari pada Olivia yang hanya beberapa laki laki saja yang mendekatinya. Itu pun sangat sulit juga untuk laki laki itu menyukai Olivia. Heejin juga peka banget dan apa apa pasti selalu dia yang di minta. Olivia gak suka jadinya.
Sementara alasan Heejin tidak menyukai Olivia , karena Olivia terlalu pintar. Dia selalu di banggakan dan di sanjung. Bahkan logika nya selalu lebih cermat ketimbang yang lain termasuk dirinya. Walau Heejin juga suka ribut sama Gowon , tapi yang bener bener suka ribut adalah Olivia dan Heejin.
"Gak usah ribut. Heran gue sama kalian tuh. Alasan yang dulu masih aja di jadiin rasa gak suka sampai sekarang" Ucap Yves yang kemudian berlalu untuk mencuci piring.
"Liv , besok ke kampus barengan sama gue ok?" ujar Chuu yang langsung di angguki dengan Olivia.
☠︎︎☠︎︎☠︎︎
Tes ombakkk. Lanjut atau tidak??
jangan lupa vote~
KAMU SEDANG MEMBACA
12 : 00 [ ✓ ]
Horror"Di antara kita ber-6 , siapa yang paling percaya dengan Mitos?" original story ©mars-xsoul