27

1K 135 18
                                    

Komen dong plisss, aku maksa😣

===

"Semuanya udah dapet kertasnya kan?" Tanya pak minhyun selaku guru keterampilan komputer, anak kelas Reya sedang berada di lab komputer sekarang.

"Udah."

"Sekarang kerjain kaya yang di kertas, materinya bisa kalian googling sendiri. 40 menit lagi kirim semua ke email saya, sekarang saya tinggal ya jangan berisik."

"Oke pak!!"

Berhubung mereka duduk sesuai absen jadi Reya jrno dan Jaemin duduk berjauhan, tapi untung Reya pinggiran sama ryujin "ryu lo bikin apaan?"

"Bikin anak."

"Goblok! Lo ngomong ga pake bismillah dulu ye!!"

"Menurut lo?! Make nanya ya bikin yang disuruh pak minhyun lah rey."

"Ih ryu bantuin gue bingung materinya apa."

"Ssstt berisik Reya!" Tegur yuri si ketua kelas

"Ih riweh!!" Abis ngeyel ke yuri eh komputernya tiba-tiba mati "yah! kok mati, ih ryu gimana dong! gue ga mencet apa-apa."

"Ssstt berisik anjir!" Para cewek kelas pada negur semua karena Reya menganggu konsentrasi mereka. Reya merengut kesal, padahal dia cuma bingung

Final Reya berusaha sendiri mencoba memecet apapun agar layar itu kembali menyala, namun Jaemin tiba-tiba datang dan berdiri di belakang Reya "kenapa?" tanyanya

"Ini.." Reya menunjuk komputernya

Bibir Jaemin membentuk senyuman lalu menundukan tubuhnya di belakang Reya, satu tangannya memegang mouse tepat diatas tangan Reya yang berada disana juga. Mata Reya melotot saat merasakan sentuhan Jaemin di tangannya, ada desiran aneh yang dia rasakan. Saat Reya menoleh ke samping pipinya memanas saat tau wajah Jaemin berada tepat di depannya

'Anying! Jaemin ganteng banget!' batinnya

"Nafas ya!" Suruh Jaemin tau Reya menahan nafas "fokus liat monitor, jangan liat gue." Katanya sambil terkekeh

Sontak Reya langsung membuang muka dan melihat ke layar monitor "ugh! o-okay."

Dari barisan agak depan ada sepasang mata yang memperhatikan kedua orang itu dengan tatapan dinginnya.

"Woy jen! Aing nanya belegug."

Jeno reflek langsung menoleh ke haechan "hah apaan chan?"

"Maneh ga denger aing ngomong apa tadi?"

"Apaan, lo ngomong apa?"

Haechan memutar bola matanya kesal "e-mail pak minhyun naon, astagfirullah. untung aing sabar jen tilu kali aing nanya ka maneh!"

***

Bel pulang sudah berbunyi, Reya buru-buru beresin bukunya terus menggendong tas ranselnya "Jeno, nana gue duluan yah mama udah jemput di gerbang."

Si kembar mengangguk "iya tiati."

Reya langsung berlalu meninggalkan kelas, hari ini jadwal dia check up. Kebetulan jisoo sedang tidak banyak kerjaan jadi masih bisa menemani Reya ke ruma sakit sekaligus menjemput kedua anaknya pulang.

Terlihat mobil civic warna hitam terparkir di depan gerbang sekolah, itu adalah mobil fasilitas jisoo dari kantor. Reya berjalan mendekati mobil itu lalu mengetuk kacanya "lah? icung belum kesini?" Tanya Reya saat tak mendapati adiknya dalam mobil

"Adek ga jadi pulang bareng kita katanya, dia ada kumpul pramuka barusan dia ngasih tau mama."

Reya ngangguk mengerti

TWINS | Nomin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang