30

901 135 44
                                    

If you're just a dream
I'd say you're a beautiful yet sad dream
Why, with that sweet voice
You tell me you are my best friend

ikon - best friend

Gaes!! Voment dong plisss, sepi banget perasaan😭

===

"Kata lo barusan kalo punya perasaan kaya cowok yang di novel harus cepet diungkapin ya?"

"Iyalah, pake nanya. Nanti nyesel." Reya menoleh ke Jeno "lo lagi suka sama orang jen? Kok ga cerita?"

"Ini mau."

"Asiiik! Siapa nih ceweknya?"

Jeno memposisikan badannya agar menghadap ke Reya, menundukan kepalanya sebentar menahan gugup dan bingung harus memulai dari mana. Lalu dia mengangkat kepalanya dengan tangan bergerak meraih dan menggenggam tangan Reya.

Reya mengerutkan keningnya bingung dengan tindakan Jeno.

"Elo ya, kalo gue suka lo gimana?"

Tangan Reya melemas, menatap Jeno tak percaya, tubuhnya membeku terkejut "hah?" namun seketika gadis itu tertawa "anjir ga lucu lo becanda nya!! kita kan sahabat " Reya melepaskan genggaman Jeno dan membuang muka ke arah lain.

Jeno menghela nafas "karena itu, kita udah sahabatan dari kecil dan lo pasti tau kalo gue orangnya ga bisa becanda."

"Makin ngaco lo jen! Lo kenapa sih?"

Jeno mengambil lagi tangan Reya buat digenggam "gue tau harusnya gue ga boleh kaya gini, tapi gue ga bisa bohongin diri gue sendiri, ya. gue gatau kapan feeling ini ada-"

"BRENGSEK LO ANJING!!"

BUGH!!

Reya mundur beberapa langkah menjerit kaget dengan apa yang baru terjadi "JAEMIN!!"

"Pengkhianat lo jen, tega lo nikung saudara sendiri!! Lo ga lupa kan gue cerita kalo gue suka Reya hah?! Kenapa sekarang lo malah suka dia juga bangsat!!"

Jeno diam memegangin pipi kanannya yang terasa ngilu akibat pukulan keras dari saudara kembarnya "terus lo pikir cuma lo yang boleh suka Reya? gue juga punya perasaan, na!! jangan egois lo anjing!!" Jeno maju menarik kerah jaemin dan langsung meninju pipi membalas apa yang jaemin lakukan tadi.

Reya menjerit lagi tapi kali ini terdengar suara tangisan yang muncul.

Mereka saling menarik kerah masing-masing bersiap untuk saling menghajar satu sama lain, melempar tatapan tajam seolah ini kompetisi.

Di tengah tangisannya Reya mendekat lalu mencoba menarik salah satunya menjauh, dan Reya memilih Jeno "Jeno! jaemin! udah kalian jangan gini plis." mohonnya sambil terisak

Apa daya tenaga Reya ga ada apa-apanya dengan tenaga jaemin dan Jeno.

"Diem ya! cukup selama ini gue banyak ngalah ke orang ini ya, LO TUH EGOIS ANJING!!" Jeno mengepalkan tangannya kembali siap melayangkannya ke wajah jaemin lagi

"Jeno janga-"

Bruk!!

Naas tinjuan Jeno meleset mengenai Reya karena cewek itu mencoba menghentikan pertikaian dan melindungi jaemin, seketika tubuh Reya tersungkur saking kerasnya pukulan Jeno.

Keduanya kaget

Buru-buru Jeno mendekat karena dia lah pelakunya "ya? lo gapapa?" Jeno mengecek tubuh Reya panik, ternyata Reya gapapa dia masih bangun, saat Jeno membantunya bangun Reya nolak dan malah mendorong tubuh Jeno menjauh.

TWINS | Nomin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang