42

833 117 14
                                    

⚠️ disclaimer

Part ini ada membahas penyakit jantung, gais aku udah coba riset dan udah aku berusaha cocokin gitu sama yang aku tangkep, jadi mohon maaf kalo salah terus terkesan sok tau, maaf banget karena aku ga dibidang itu. Kalo kalian tau boleh koreksi aku aja kok 🙏

===

"Channnn, ke kantin ayo gue pengen jajan." Reya mengguncang-guncang tubuh Haechan berusaha agar lelaki itu bangun.

Bukannya bangun, Haechan malah semakin menenggelamkan wajahnya di dalam jaket yang di taro diatas meja, bahkan tangannya gamau gerak sedikitpun walau Reya terus tarik-tarik tangannya.

"Haechannn bangun ga!"

"Eung.."

"Terserah ah, gue mau ke kantin sendiri aja!" Reya menyerah, ia memukul lengan Haechan pelan lalu berdiri siap pergi dari sana.

"Bentar." Haechan spontan nahan tangan Reya agar gadis itu ga pergi, dengan mata masih terpejam Haechan masih anteng di posisi itu.

"Lepas ih!"

Haechan bangun dan langsung angkat kepalanya, ia regangin otot-ototnya dengan tangan kanan masih naha Reya . Reya mendengus, Haechan ini maunya apa, dari tadi di bangunin susah giliran mau ditinggal malah ga boleh.

Bibir Reya mengerucut, matanya menatap kesal pada Haechan

Lelaki itu terkekeh melihat ekspresi kesal yang Reya berikan, cowok itu berdiri lalu merangkul bahu Reya "eyy ngambeknya gemes kitu, hayu atuh ke kantin." Candanya

Reya diam, pipinya mengembung.

"Jangan ngambek atuh ih, kan udah hayu."

"Lo nya lama! Liat nih udah 20 menit mau masuk baru bangun! Tau gitu mending langsung ikut ryujin aja ga usah bangunin lo dulu." Omelnya

"Sekarang bisi beneran keburu bel, hayu atuh kita ke kantin." Haechan mempererat rangkulannya membawa Reya keluar dari kelas.

Reya risih karena perlakuan Haechan, dia pun bergerak tak nyaman berusaha melepaskan tubuhnya "chan malu banyak yang liatin."

"Biarin, kan ke pacar sendiri." Jawab Haechan enteng

"Ih Haechan, takut ada guru yang liat. Nanti di marahin."

"Ga ada guru, ayang. Kalem weh atuh."

Dan Haechan beneran rangkul Reya sampe kantin, sepanjang jalannya mereka berdua menjadi pusat perhatian, banyak terutama kalangan adik kelas cewek yang iri pas liat kemesraan itu, mesem-mesem dalam hati, katanya kak Haechan so sweet

Sampe kantin Haechan langsung beliin Reya batagor kesukaannya, ga lupa buat dia juga. Mereka duduk hadap-hadapan di bangku luar kantin, karena ga kebagian di dalem

Reya ga sengaja liat seseorang yang duduk agak jauh darinya, itu Jaemin lagi sama minju, Jaemin juga noleh lalu senyum. Reya ngangguk lalu mengalihkan pandangannya, takut minju nyadar dan bikin cewek itu bete.

Kebetulan Reya belum cerita juga ke Haechan kalo dia sama si kembar udah baikan dari kemaren, berasa diingetin jadinya.

"Chan, gue mau jujur sama lo." Ucap Reya tiba-tiba

Haechan spontan menghentikan aktivitasnya, namun dua detik kemudian dia lanjut ngunyah lagi "emang maneh bohong apa ke aing?"

"Ish! Serius Haechan."

Haechan taro batagornya lalu menatap Reya dengan wajah yang serius "aku sepuluhrius, nih."

Reya memasang wajah datar sambil bedecak.

TWINS | Nomin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang