Mau ngingetin jangan lupa komen sama vote, aku udah double update nihhh!!
aku menyukaimu, aku mencoba menahannya
tapi aku tak tahan lagi
butuh waktu lama bagiku untuk mengatakannya
'aku ingin mencintaimu'DAY6 - I LIKE YOU
===
Malem-malem Haechan datang ke rumah sakit tempat Reya dirawat, setelah perkelahiannya dengan Jaemin, Haechan jadi mikirin Reya terus apalagi tau Reya di rawat lagi.
Haechan masuk ke ruangan Reya, ia tadi nanyain dulu ke resepsionis pas masuk gedung ini, makanya udah langsung tau. Reya yang lagi main handphone reflek noleh ke arah pintu dan kaget liat Haechan yang datang, kirain mamanya.
"Chan?" Gumamnya masih nge-freeze
Haechan tersenyum manis sambil mendekat pada Reya "hai." sapanya
"Kok lo tau gue disini?" Tanya Reya masih ngeliatin Haechan tak percaya
"Dari resepsionis dibawah." Jawab Haechan cuek sambil duduk.
"Ih maksud gue-"
"Iya iya tau, udah lah ga penting aing tau darimana." Potong Haechan masih sambil tersenyum.
Reya bungkam sambil diam-diam memperhatikan wajah Haechan sampai ia menotice setuatu di wajah lelaki itu "itu pipi lo kenapa, kok biru?"
Reflek Haechan megang pipinya terus meringis, tapi ia diam berfikir ga mungkin kalo bilang dia berkelahi dengan Jaemin "oh ini teu nanaon da." Ujarnya dengan logat khas Haechan.
"Bohong lo, ga percaya gue chan. Bilang kenapa?"
Haechan menghela nafas "asli rey gapapa, ini kemaren becanda sama caca eh dia marah beneran mukul aing pake robot-robotan sampe gini." alibinya.
Reya mengangguk percaya karena alasan Haechan masuk akal.
Suasana kembali hening, mereka berdua sama-sama canggung karena sudah lama ga ngobrol berdua gini. Sampai akhirnya Haechan duluan yang memecah kehingan "hm, rey?"
"Kenapa?"
"Aing teh kesini mau minta maaf."
"Dimaafin."
Haechan malah ketawa, Reya juga ikutan ketawa "jol dimaafin, aing maaf buat apa cik?"
Tawa Reya seketika terhenti dan berubah menjadi ekspresi bingung "apa?"
"Maaf ini aing haus, mau minta minum." Katanya sambil berdiri nuangin air ke gelas dari dispenser disamping ranjang Reya
Reya mendengus kesal "ih anj- kampret ya lo."
Haechan terkekeh setelah minum air dia balik duduk lagi "engga ini mah serius aing mau minta maaf." katanya sambil pegang tangan Reya lembut, Reya dibuat membeku karenanya.
"Maafin yah aing kemaren ngilang dari maneh ga jelas, ngejauhin, sampe maneh sakit kaya gini aing gatau."
Reya menelan salivanya kasar "gapapa bukan salah lo chan, gue yang salah dan harus minta maaf. Maafin ya gue selama ini seenaknya sama lo, gue merasa cuma manfaatin lo doang, maafin ya gue ga sadar."
Haechan menggeleng sambil tersenyum, ia semakin menggenggam tangan Reya menggunakan dua tanga erat "gapapa." katanya pelan
"Lo sama Somi sekarang gimana? Balikan?"
"Eh?!" Haechan kaget, Reya tau darimana soal Somi. Setau Haechan ga ada yang tau soal masalah ini kecuali orang rumah "tau dari mana?"
"Minjeong yang cerita, waktu itu ada yang nelpon gue nomor yang ga di kenal, ternyata adik lo. Terus udah dia nyeritain tentang lo sama Somi."
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS | Nomin ✓
FanfictionBUKAN BXB!!! "Gini rasanya punya sahabat kembar macem Jeno-Jaemin yang sifatnya bertolak belakang satu sama lain." - Reya (p.s. narasi kadang baku kadang non-baku, untuk dialog non-baku) ⚠️harsh words Started : 2 October 2020 Finished : 25 July 2021