Epilog

1.5K 124 15
                                    

Kamu dan segala kenangan

Menyatu dalam waktu yang berjalan

Dan aku kini sendirian

Menatap dirimu hanya bayangan

Tak ada yang lebih pedih

Daripada kehilangan dirimu

Maudy Ayunda - Kamu dan Kenangan

===

Jeno berdecak agak kesal sambil me-lock kembali handphonenya, karena merasa gerah Jeno bergerak melepas jas dan dasi lalu menaruhnya di jok belakang mobil, menyisakan kemeja putih yang agak mencetak tubuh atletisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno berdecak agak kesal sambil me-lock kembali handphonenya, karena merasa gerah Jeno bergerak melepas jas dan dasi lalu menaruhnya di jok belakang mobil, menyisakan kemeja putih yang agak mencetak tubuh atletisnya.

Ini adalah hari kelulusan SMA mereka, baru saja mereka menerima surat kelulusan dan melakukan wisuda, dan seharusnya siang ini mereka pulang untuk bersiap mengikuti acara from night nanti malam, tapi si kembar memutuskan untuk tidak ikut karena akan pergi staycation merayakan kelulusannya sendiri.

Jeno masih menunggu Jaemin di dalam mobil, otaknya tiba-tiba memikirkan sikap Jaemin yang berubah 180 derajat sejak lima bulan lalu. Anak itu menjadi sangat pendiam dari saat itu, bahkan Jaemin menjadi lebih pendiam dari Jeno.

Jeno kembali mengetikkan chat pada adik kembarnya, karena anak itu tidak juga menunjukkan batang hidungnya.

Jeno kembali mengetikkan chat pada adik kembarnya, karena anak itu tidak juga menunjukkan batang hidungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tuh kan..

Kalau dulu Jeno menyuruh untuk cepat, Jaemin pasti akan membalas dengan rentetan kata-kata yang kalau disatukan akan menjadi cerpen. Sekarang? Hanya tiga huruf dan tidak ada kata lain lagi.

Tak lama Jaemin muncul, ia langsung duduk di bangku penumpang tanpa bicara apapun.

Jeno membuang nafas kasar, sambil melirik Jaemin sinis "lama banget lo!"

"..."

Jeno menarik pedal gasnya, dan mengendarai mobil itu meninggalkan parkiran sekolah. Jeno kembali melirik Jaemin yang masih diam "sampe kapan sih lo bakal kaya gini, na." gumamnya lirih sambil fokus ke jalan.

TWINS | Nomin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang