52

661 108 11
                                    

Gaesssss ramein dong, kok makin sepi sih:"(((

⚠️ harsh words

===

Reya merebahkan tubuhnya kembali keatas kasur melempar asal handphone yang baru dia pake untuk menghubungi Ryujin.

Reya ngacak-ngacak rambutnya frustasi, dia akhir-akhir ini sering gelisah ga karuan karena satu hal, Reya nyoba buat pendem sendiri nyatanya ga bisa, final dia milih cerita ke Ryujin.

Soalnya ga mungkin juga ia cerita masalah ini ke Haechan, walau notabennya Haechan udah jadi pacar dia beneran.

Sebari nunggu Ryujin datang, Reya kembali meraih handphonenya men-scroll social medianya untuk melihat update-an dari idola kesukaan dia, lumayan sedikit bisa mengurangi kegelisahannya.

Ryujin jalan memasukin halaman rumah Reya setelah hyunjin berpamitan untuk pulang, Ryujin ketuk pintunya sambil panggil-panggil Reya agak kencang "Reyaaa, Reyaaaa! buka dong!"

Cklek!

"Wa'alaikumsalam." Yang bukain bukanlah Reya melainkan Jisung dengan suara baritonnya.

Ryujin nyengir saat nyadar Jisung nyindir dia secara halus " assalamu'alaikum, adek ganteng.." ucapnya dengan suara lembut.

Jisung terus memasang wajah malas sambil menghela nafas "teh Reya ada di kamarnya, teteh langsung ke atas aja." titahnya menggeserkan tubuhnya memberu Ryujin jalan

"Ih makin gemes aja lo cung." Katanya sambil melangkah masuk

"Jangan gangguin adek gue, lo!" Semprot Reya yang tiba-tiba datang menuruni tangga. Karena sudah ada tetehnya, Jisung langsung undur diri daripada dia di godain terus Ryujin

Reya mendekat ke Ryujin "cepet amat nyampenya deh."

"Iya lah, cowok gue kan pembalap."

Reya memutarkan matanya "serah! Ahudah deh ayo ke kamar gue." Ajak Reya balik badan buat kembali ke kamarnya

"Etsss! Nanti dulu dong, gue tamu nih masa ga ditawarin minum." Sindir Ryujin ngusap-ngusap tenggorokannya.

Reya berdecak "tamu ga ada yang ribet kaya elo, ryu!"

"Ada! Buktinya gue."

"Iya dah, mau minum apaan? Gue ambilin."

"Wine boleh tuh."

"Otak lo ketinggalan di jalan ya?!"

Ryujin mengerucutkan bibirnya "bercanda doang anj! ada minum apa aja emang?"

"Air galon doang."

"Ya kalo gitu kenapa lo tawarin mau minum apaan?!"

"Basa basi."

"Yaudah mana tempat gelasnya? Gue ambil sendiri aja, haus nih!"

"Tuh disana!"

Ryujin sama Reya udah di kamarnya, kedua gadis itu duduk bersila de atas kasur saling berhadapan.

Ryujin menaruh handphonenya ia abis ngabarin ke orangtuanya kalo dia malem ini nginep di rumah Reya. Ryujin menatap Reya "jadi lo mau cerita apa?"

Bukannya mulai bercerita, Reya membuang nafas berat sambil menunduk. Ryujin menaikan sebelah alisnya "beb, lo kenapa? lagi cape banget ya?" tanya Ryujin mulai cemas

"Nope. Gue gapapa kok ryu, cuma akhir-akhir ini banyak yang ganggu pikiran gue aja, terus gue bingung mau cerita ke siapa."

Ryujin tersenyum sambil menepuk nepuk pundak temannya itu "sini sini cerita ke gue, bakal gue dengerin semuuuuuanya. kenapa?"

TWINS | Nomin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang