Waktu menunjukkan pukul 22.40 dimana ini artinya pertarungan antar gengster Alaska denga gengster pholix akan di mulai,kedua belah pihak sudah berada di lapangan merah tempat mereka akan melakukan pertarungan.
Rassya sebagai leader Alaska sudah berdiri di depan memimpin anggotanya ia memasang wajah datar dengan tatapan tajam,pholix sebenarnya takut dengan Alaska tapi mereka menepis jauh jauh rasa takut itu.
Rey tepat berada di samping kanan Rassya sama seperti Rassya wajahnya lebih datar dengan tatapan elang yang ia miliki,Kiesha berada di sebelah kiri Rassya dengan santai,sedangkan Emil,gema dan jefan berada di belakangnya dengan senyum devil.
"Apa kabar bro?"tanya laksa leader geng pholix.
"Ga usah basa basi lu pantat panci"teriak jefan.
"Alah bacod luuu"sarkas rehan.
"Serangg"teriak laksa.
Suara gaduh memenuhi lapangan merah itu sekarang,Rassya yang sudah tersulut emosi terus memukuli laksa tanpa ampun,bahkan laksa sudah terkapar lemas karena Rassya tak memberi jalan untuk membalas pukulan Rassya,sedangkan ia hanya mengalami lebam di pipinya.
45 menit mereka habiskan untuk bertarung,anggota pholix sudah terkapar lemas termasuk leadernya,tanpa basa basi Alaska meninggalkan lapangan itu membiarkan anggota pholix yang terkapar.
Rassya,Kiesha,Rey,Emil, gema dan jefan memutuskan untuk ke apartemen Rassya karena merasa lelah. Kiesha dan Rey juga sudah meminta ijin kepada alan dan Alan pun menyetujui nya.
Alan juga sangat membenci laksa,bahkan dulu alan sering bermain ke markas hanya untuk berbincang bincang,jadi mereka sudah cukup akrab.
"Gila capek gw"ucap gema lalu merebahkan dirinya di kasur Rassya.
"Gw mandi dulu"ucap Rassya lalu pergi ke kmaar mandi,mereka pun melakukan ritual mandi padahal jam sudah menunjukkan pukul 23.50 tetapi mereka tak merasa kedinginan.
"Aqeela sama siapa di rumah?"tanya Rassya.
"Ada mami sama papi kok"jawab Kiesha.
"Tumben lu nanyain aqeela,lu suka ya?"tanya gema ah lebih tepatnya menggoda Rassya.
"Kayanya sih iya"jawab Rassya enteng.
"Perjuangin"ucap Rey sambil menepuk pundak rassya.
"Kita dukung lu sama aqeela tapi dengan satu syarat,lu ga boleh nyakitin dia"peringat jefan.
"Gw percaya sama lu"balas Kiesha yang di angguki Rassya serta senyum tipis.
"Thanks"ucap Rassya tulus.
"Mil diem Mulu lu dari tadi?"Heran gema.
"Gw nge chat ratu kok ga di bales ya?"tanya Emil kepada teman temannya.
"Ya iyalah mil lu tolol atau bodoh sih liat nih ini udah jam berapa palingan udah tidur"ucap jefan.
"Lah iya hehe,udahlah gw ngantuk mau tidur bye soalnya besok mau ketemu princess"ucap Emil sambil merebahkan dirinya kaku tersenyum karena membayangkan wajah ratu.
"Wah gila nih bocah"ucap Kiesha sambil menggelengkan kepalanya lalu melemparkan bantal tepat ke wajah Emil.
"Bangsat"umpat Emil lalu memejamkan matanya. Disusul oleh teman temannya kecuali Rassya yang masih senyum senyum sendiri.
"Arghh gila gw"umpatnya lalu ikut memejamkan matanya.
•••••
Sinar matahari mulai menusuk melalui celah celah jendela sebuah apartemen,6 lelaki masih saja bergelut di dalam selimut padahal jam masih menunjukkan pukul 06.25 dimana 5 menit lagi gerbang sekolah akan di tutup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy vs Cutegirl
Teen FictionRASSYA-AQEELA Pertemuan seorang cewek polos dan cowok badboy,membuat kedua insan tersebut menjadi saling mencintai. Aqeela seorang gadis polos tetapi barbar di pertemukan kepada seorang badboy yang sifatnya dingin sedingin kulkas. Rassya cowok badb...