Aqeela mengerjapkan matanya secara perlahan, bagian kepalanya terasa nyeri dan sakit akibat pukulan yang lumayan keras. Ia menoleh, di sekeliling nya hanya ada ruangan kecil yang minim pencahayaan.
"Arghh,kepala qeela sakit banget hiks"ucapnya,ia berusaha memegang kepalanya tetapi tangannya tak sampai karena ia di ikat di kursi tua.
"Bang sya,bang Ica,bang ino tolongin qeela"teriaknya,sampai pada akhirnya ada 3 orang yang datang.
"Kalian siapa? Kalian mau nolongin qeela kan?"ucapnya penuh harap.
"Wait wait kok ada yang aneh ya?"tanya Sheila.
"Dia udah balik jadi polos lagi,berarti ingatannya udah kembali"ucap azela.
"Kamu,kamu kan yang bikin bang ino hampir bunuh diri"ucap aqeela dengan sorot mata tajam.
Adnan,Sheila dan azela seketika merinding melihat ekspresi menyeramkan aqeela si gadis polos.
"Kalo iya emang kenapa hah?"bentaknya.
"Ihh untung aja bang ino ga jadi sama kamu,udah jelek body gendut mukanya kaya badut lagi mana bau bangke huekkk"ucapnya polos,tetapi menusuk hati azela.
Azela pun menjambak rambut aqeela,aqeela yang mendapat serangan mendadak pun hanya bisa menjerit ketakutan.
"Akhh sakit,dasar Tante Tante kurang belaian"teriaknya membuat Sheila dan Adnan menutup kuping,azela pun melepas jambakannya.
"Heh lu ya badan kecil tapi suara nya kaya toa masjid"balas Adnan kesal tepat di depan wajah aqeela.
"Heh diem kamu,nafas kamu bau tai ayam"ucap aqeela kesal.
"Kenapa malah jadi lawak si,lu ga takut kalo kita yang culik?"tanya sheila.
"Ngapain qeela takut sama kalian,lagian kalian kaya badut terus kita sama sama makan nasi kan?"ucap nya polos.
"Ohh atau jangan jangan kalian makan whiskas ya? Kaya kucingnya sandrina"tuduh aqeela.
"Sabar sabar"batin ketiga orang tersebut.
"Bacod banget sih lu"kesal Sheila lalu menyiram aqeela menggunakan air.
"Yah yah basah kan,nanti kalo qeela jadi duyung gimana?"tanya nya polos.
"Lu itu ngeselin ya lama lama"balas Adnan lalu mendekat kan wajahnya ke arah aqeela.
"Ihh ngapain? Mau nyium qeela? Bibir qeela rasanya ga enak soalnya qeela belum pake lipblam"ucapnya,membuat Adnan menghembuskan nafasnya.
"Ih lu tu ya"kesal Sheila lalu menggoreskan pisau di pipi Aqeela.
"Darah?"ucapnya lemas,tak lama kemudian pandangannya buram dan gelap.
"Dia phobia sama darah"ucap azela.
"Ck ck dasar cewe lemah"ucap Sheila lalu kembali menggoreskan pisau di lengan aqeela,azela pun menggunting baju sekolah aqeela.
"Ck bangun dongo"bentak Adnan,lalu kembali menyiram aqeela,aqeela yang sedang pingsan pun kembali mengerjapkan matanya.
"Akhh"teriaknya saat azela menjambak rambutnya.
"Berhenti akhh,sakit"ringnya.
Brak!!
Pintu terbuka menampilkan seseorang dengan mata tajam,tangan kiri mengepal,tangan kanan yang memegang pistol.
"Berhenti atau kalian mati"ucapnya dingin.
•••••••
Rassya dan yang lain sudah tiba di tempat aqeela di culik,rahang Rassya mengeras saat mendengar teriakan aqeela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy vs Cutegirl
Novela JuvenilRASSYA-AQEELA Pertemuan seorang cewek polos dan cowok badboy,membuat kedua insan tersebut menjadi saling mencintai. Aqeela seorang gadis polos tetapi barbar di pertemukan kepada seorang badboy yang sifatnya dingin sedingin kulkas. Rassya cowok badb...