Ending untuk mu
Kaki jenjang Jisung memasuki pekarangan rumah milik keluarga Park dengan tergesa-gesa.
"IKUT AKU!" Suara yang kencang menghentikan pergerakan Jisung yang baru ingin melangkah masuk ke dalam rumh. Dua anak laki-laki keluar dari rumah dengan tergesa-gesa. Salah satu dari mereka menarik tangan do Hyun paksa siapa lagi kalau bukan si Zhong weiheng yang menariknya.
"Kenapa mereka?!" Tanya jisung panik lalu mengejar mereka yang berlari menjauhi rumah.•••
Sekarang Jisung berhenti berlari mengikuti kedua anak itu. Ia mengambil nafas berat,mengatur nafasnya yang tersengal.
"Apa ini taman bermain?"tanya jisung melihat sekelilingnya yang di penuhi dengan permainan anak."Kau tahu! Aku membencimu!" Suara yang cukup familiar di telinga Jisung membuatnya berjalan perlahan ke arah belakang perosotan.
"Maaf.."suara lirih dari Do Hyun.
"Aku tahu kau lebih bagus dariku,lebih hebat dari ku!"
Jedanya sesat sambil menatap marah dan kesal kepada do Hyun.
"Aku tidak terima!""T-tapi apa.yang b-bisa ku lakukan?.."
"Pergi"satu kata yang mengandung banyak arti. Jisung mengerutkan dahinya bingung.
"Pergi ke mana?"tanya jisung heran.Do Hyun menatap weiheng dengan tatapan sedih. Sedangkan yang di tatap tersenyum angkuh.
"Kau tahukan..""Kehidupanmu itu sangat buruk,ibumu mati di tangan ayahmu sendiri dan ayahmu di cap sebagi kriminal di kota ini. Apa kau tidak mau pergi saja."
Do Hyun menundukkan kepalanya dalam,menahan air mata yang kapan saja siap mengalir. Kenyataan nya memang begitu.
Semenjak ibu nya meninggal di tangan ayahnya,ia kehilangan pelindung. Setiap hari di siksa oleh sang ayah,belum lagi ayahnya yang di cap pembunuh oleh satu kota.Lalu apalagi yang harus di harapkan oleh seorang anak bernama Park Do Hyun ini untuk tetap bertahan?
Kontes bernyanyi itu. Syukurnya ia masih di beri kesempatan di terima untuk ikut latihan dan tampil,meskipun itu adalah hal terakhir yang ingin di lakukanya.
Dan apa sekarang?
Teman pertamanya. Satu-satunya orang yang ingin berteman dengannya ingin dia berhenti.
Apa pantas di sebut,teman?
(Oh tentu,TIDAK)
Jisung terdiam,ia merasa sangat familiar dengan keadaan ini. "Kenapa ini terasa Dejavu. "Gumamnya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Necklace/Park jisung✔️
FanfictionNecklace/kalung Nct- Kehidupan bisa saja berubah dalam satu kedipan mata. Setiap hembusan nafas yang semakin memburu bisa saja berhenti untuk selamanya. Dan, setiap senyuman yang di lihat oleh mata bisa saja bukan hanya senyuman bahagia belaka. Ter...