05

429 67 7
                                    


Takut

_

-Chenle pov-

Kami sekarang berada di meja makan, masih menunggu Jaemin Hyung selesai memasak Ramyeon. Jisung dan Renjun Hyung masih sibuk dengan dunia mereka, yaitu mengutak atik handphone.
"Huft, bosan." Keluhku.

"Kau keluar saja, main apa, terserah." jawab Renjun hyung sekenanya.

Aku berfikir sejenak, mengingat apa saja yang bisa aku lakukan pada jam yang masih menunjukkan pukul 20:00 itu. "Yasudah, aku ke taman vila. Telpon ya, jika sudah siap." final ku, sambil berjalan keluar.

.
.

"Dingin, aku tidak menyangka bisa sedingin ini di sini. Mana sepi lagi, orang-orang pada kemana?" Aku melihat bangku kayu yang tepat di samping kumpulan berbagai macam bunga mawar.

Aku mengambil bagian duduk. Mengistirahatkan tubuh sambil menikmati hawa dingin dan sejuk dari taman ini.

"Hyung.."

Aku menoleh, kaget dengan suara pelan di sampingku. Ah, hanya seorang anak kecil.

"Apa kau sendirian? Apa yang sedang kau lakukan?" Tannya anak itu kepada ku.

"Eh, ya aku sendirian dan kau? kenapa juga sendirian. Tidak takut?maksudku, ini sudah gelap." Kata ku agak heran.

"Hm, aku hanya melihat kau Hyung berjalan ke arah taman. Jadi aku mengikutimu" Katanya sambil tersenyum, tetapi tidak dengan matanya.

"Maksudnya?" kataku yang mulai merasa hawa aneh di sini. Di tambah senyumnya yang tidak kontras dengan tatapannya. Tiba-tiba aku meremang. Merasakan hawa panas yang menjalar di sekitar kami.

"Ya, mengikuti mu." Ia mengmbil bagian di sampingku, duduk menatap bunga-bunga di depan kami.

"Kenapa mengikuti ku?" kata ku yang mulai risih.

"Agar ada teman bermain?" Sekarang matanya beralih menatapku, tatapan itu datar.

"Sebaiknya kamu pulang, suhu di sini semakin dingin nanti kau sakit. Aku akan pulang sekarang." Entahlah suhu di sekitarku berubah menjadi semakin dingin.

Aku berdiri dan mengambil langkah untuk kembali ke penginapan. Tetapi langkahku terhenti- anak itu berbicara lagi.

"Bolehkah aku ikut?" Matanya yang bulat memerah dan senyumnya sangat mengerikan.

Entahlah aku takut dan dengan cepat berlari meninggalkan anak itu.
.
.

Aku menutup pintu vila dengan cepat. Para member melihatku terkejut, entahlah anak itu benar benar membuatku takut. Aku merasa pernah melihatnya, tapi dimana?

"Chenle-ya, kau kenapa?" tanya Jeno hyung.

"Tidak haha, aku hanya ingin cepat pulang. Suhu di luar tiba-tiba menjadi sangat dingin" kata ku asal.

"Kenapa? Apa ada yang kau takutkan?" tanya Renjun Hyung.

"Tidak hyung, aku baik-baik saja."
kata ku lagi, berjalan menuju meja makan. Tepat setelah aku duduk, Jaemin Hyung menaruh makanan yang selesai ia masak di atas meja.

"Baiklah, ayo makan."

•••

Setelah makan, kami memutuskan kamar dan siapa saja yang akan tidur bersama.

Dengan cara yang clasic, yaitu gunting, batu, kertas.

Oke, sudah di tentukan. Jeno dan Jaemin hyung sekamar, mereka menggunakan kamar 1.

Necklace/Park jisung✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang