06

415 67 7
                                    


Petunjuk
-

-Author pov-

"Bangun Jisung, Jisung!" Teriak chenle kepada jisung. Hari sudah menunjukkan pukul 08.15.

"Woi! banguunn! Jam 10 kita mau pergi!" Chenle menggoyang kan badan Jisung cukup keras. Berusaha membangunkan sang empu.

"Em.. Iya iya" balasnya dengan suara serak, khas bangun tidur.

"Siap-siap sana, nanti telat!"
perintah Chenle, lalu mengambil handphonenya di atas nakas dan langsung berlalu keluar kamar.

Jisung duduk di atas ranjang, melihat cahaya kekuningan hangat masuk lewat jendela. Lalu ia berdiri masuk ke dalam kamar mandi dengan badan yang gontai.

Selesai bersiap-siap ia menatap dirinya di pantulan kaca, mata nya tertuju pada benda yang terus menggantung di lehernya.
Ia tanpa sadar melupakan tentang kalung itu.

"Tidak mungkin kan gara-gara kalung ini?"

Tanyanya mengingat semenjak ia mendapat kalung ini ia sering bertemu anak itu, dan ia tidak bodoh kalau anak itu bukan manusia.

Brak!

"Ya! Kau lama sekali Park Jisung"
Teriak Chenle.

"Iya, iya!" Jisung lalu mengikuti chenle keluar kamar menuju ruang tengah.

•••

"Jadi kita mau kemana dulu?" Tannya Renjun sambil menatap semua member.

"Di sini ada desa, kita lebih baik jalan-jalan ke sana saja. Jalan kaki tidak sampai 30 menit, terus mampir ke tempat makan. Bagaimana?"
Jelas jaemin, sambil tetap fokus pada handphone nya.

"Boleh juga!" jawab Jeno setuju.

"Oke, kalau begitu siap-siap dulu perlengkapannya. Terus jaga-jaga barang kita, soalnya ini tempat asing. Berhati-hati pada orang asing dan jaga bicara kita. Bagaimana pun, kita tetap seorang idol." peringat Renjun dengan aura Hyungnya. Yang lain hanya mengangguk setuju.

Saat yang lain kembali membereskan barang-barang yang ingin di bawa, Jaemin masih duduk di ruang tengah.
Ia mengeluarkan kameranya, mencoba memotret ke adaan vila.

Ia mengeluarkan kameranya, mencoba memotret ke adaan vila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cekrek... Duk duk.. Cekrek..Duk duk

Saat sedang sibuk dengan aktifitas nya, suara langkah kaki menyatu dengan suara kamera.
Jaemin menghadap ke arah tangga, tepat di ujung lorong atas ia menangkap seseorang sedang berlari.

"Jisung?!" Teriaknya, masih tetap melihat ke arah lorong lantai atas.

"Ya, kenapa Hyung?"
Jawab Jisung keluar dari kamarnya dengan heran.

"Bukan jisung?" Jaamin menatap Jisung heran dan kembali melihat arah tangga.

"Tidak, mungkin aku salah lihat."
Jaemin kembali memeriksa hasil fotonya. Mengabaikan sesuatu yang sempat mengalihkan perhatiannya.

Necklace/Park jisung✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang