Sia-sia?
Jangan rubah sesuatu yang seharusnya terjadi.
.
."Jaemin, kau tidak melakukan hal bodoh kan?"
Jeno mendekat perlahan ke arah Jaemin yang sedang berdiri di depan pantry. Ia meminum segelas air putih, lalu gelasnya ia taruh di wastafel. Matanya bergulir menatap Jeno yang terlihat khawatir.
"Hal bodoh yang kau maksud itu yang bagai mana, Jeno?" tanya balik Jaemin.
"Melakukan sesuatu demi seseorang yang sudah mati?" Jeno berucap lirih.
Jaemin tak langsung menjawab. Ia terdiam memandang Jeno yang juga memandangnya dari meja makan.
"Kalian sedang apa?" Tiba-tiba suara dari arah belakang menyentak Jeno.
Haechan berdiri di sana, sambil menenteng plastik putih--entah apa isinya. Tak lama renjun juga menghampiri mereka, dengan wajah bantalnya.
"Ada apa ini?" Tanya nya setengah sadar.
"Jeno, sudah terlambat. Semuanya sudah berakhir. Semuanya sia-sia." Setelah mengatakan itu, Jaemin melenggang pergi. Menyisakan Jeno yang terdiam kaku, dengan Haechan dan Renjun yang diam kebingungan.
"Kalian sedang membahas apa?" Ucap Renjun yang masih setengah sadar dari kantuknya.
.
.
.Hi lagi!
KAMU SEDANG MEMBACA
Necklace/Park jisung✔️
FanfictionNecklace/kalung Nct- Kehidupan bisa saja berubah dalam satu kedipan mata. Setiap hembusan nafas yang semakin memburu bisa saja berhenti untuk selamanya. Dan, setiap senyuman yang di lihat oleh mata bisa saja bukan hanya senyuman bahagia belaka. Ter...