16. Nana

2.6K 452 0
                                    

Attention Please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Chaeyeon baru saja pulang dan sekarang hanya Jeno dan Jaemin di apartemen, Jeno masih meringkuk dalam selimut di sofa ruang TV sembari menonton TV ditemanu secangkir coklat panasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chaeyeon baru saja pulang dan sekarang hanya Jeno dan Jaemin di apartemen, Jeno masih meringkuk dalam selimut di sofa ruang TV sembari menonton TV ditemanu secangkir coklat panasnya.

" Demammu sudah turun?" Tanya Jaemin, Jaemin mendekati Jeno dan meletakan punggung tangannya di kening Jeno.

" Tak akurat kalau pakai tangan, pakai termometer." ucap Jeno menunjuk termometer tembak yang ada di kotak obat.

" Aku tak tau cara menggunakaannya." cicit Jaemin, Jeno menghembuskan nafasnya.

" arahkan saja alat itu pada keningku." Jaemin mengambilnya dan mengarahkan alat pengukur suhu itu pada Jeno.

" terbalik!" intrupsi Jeno, Jaemin membalik bendanya.

" Terus bagaimana?"

" Tekan timbolnya." Jaemin menekan tombolnya dan keluar angka di layarnya.

" 38,2 celcius, masih panas kau harus istirahat." Jeno hanya mengeratkan selimutnya, Jaemin kembali mengambil plester pereda panasnya dan menepelkannya di kening Jeno.

" Terimakasih." Jaemin mengangguk, Jaemin mendudukan dirinya di sebelah Jeno.

Ting tong!

Kedua kalinya untuk hari ini bel pintu apartemen Jeno berbunyi, Jaemin kembali beranjak untuk membuka pintu.

Jaehyunlah yang bertamu, Jaehyun terdiam beberapa saat sambil memperhatikan wajah Jaemin.

" S-sialahkan masuk." Ucap Jaemin.

" Benar apa yang dikatakan Shuhua, dia benar-benar mirip dengan Nana." Gumam Jaehyun dalam hati.

" Tuan?" Panggil Jaemin.

" ah ya! Apa Jeno ada?" Tanya Jaehyun.

" Ada di dalam, dia sedang sakit."

" Anak nakal itu sakit apa? Aku tak akan lama karena masih ada urusan, bilang padanya ini ada sup dari ibu dan katakan kalau lain kali pulang ke rumah." Jaehyun menyerahkan paperbag berwarna coklat itu pada Jaemin, Jaemin menerimanya.

" Siapa Jaem?" Tanya Jeno dengan suara sedikit keras.

" Ah itu—"

" Ini aku, aku mengantarkan makanan dari ibu. Aku pamit!" Ucap Jaehyum sedikit keras juga.

" Aku pamit dulu." Jaehyun membungukan badanya dan dibalas Jaemin, Jaemin masih menatao kepergian Jaehyun.

Jaemin kembali masuk kedalam dan memberikan paperbag coklat itu pada Jeno, Jaemin mendudukan dirinya di sebelah Jeno.

Time monarch  [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang