26. Breath

1.9K 322 11
                                    

Attention Please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

" Hah?!" Jaehyun melempar ponselnya dan tersenyum miring, informasinya yang di dapat dari Mark barusan membuat kepalanya seakan berasap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Hah?!" Jaehyun melempar ponselnya dan tersenyum miring, informasinya yang di dapat dari Mark barusan membuat kepalanya seakan berasap.

" Jae?" Jaehyun menoleh, melihat Johnny ada di depan pintu ruangan dan masuk kedalam.

" Bagaimana bisa polisi itu mengira aku pelaku percobaan pembunuhan Haechan?" Tanya Jaehyun.

Brak!

Jaehyun kembali menoleh melihat pintunya di gebrak oleh seseorang yang tak lain adalah Shuhua, Shuhua mendekati Jaehyun dan memberikan ponselnya pada Jaehyun.

" Apa maksudmu? Kenapa datang dengan emosi seperti ini?" tanya Jaehyun.

" Dugaanku benar." kening Jaehyun semakin berkerut.

" Apa?"

" Liat video itu."

Jaehyun melihat video berdurasi tiga menit itu, disana Hendery di cafe bertemu dengan seseorang yang Jaehyun kenal sebagai kenalan adiknya, Tak lama hendery keluar bersamanya dan dua orang menyekap Hendery di kamera CCTV berbeda yang jauh dari Cafe.

" Jaemin?" Gumam Jaehyun.

" Ternyata benar bukan? Selama ini Nana belum mati dan masih ingin menuntaskan dendamnya pada keluarga Jung, dan juga untuk memeras Jeno." Jaehyun terdiam, ingatannya kembali pada sepuluh tahun yang lalu dimana saat ia masih SMP.

Jaehyun saat itu melihat pamannya sedang bersama seorang wanita yang dikenalnya sebagi pegawai kantor bagian pemasaran di liat dari kartu namanya, Jaehyun melihatnya di depan sebuah Club selepas pulang dari les musiknya.

" Lepaskan, saya bukan pelacur!" ucap perempuan itu sedikit berteriak.

" Kau begitu menggoda sehingga aku mau menjamahmu, jangan malu-malu akan ku bayar mahal dirimu atau kau bisa menjadi yang kedua untukku." ucap pamannya.

" Tidak! Walau kau kaya sekalipun aku tak akan sudi Jung Hyun dae." Perempuan itu meludahi pamannya tepat di wajah sehingga pamannya marah dan menaparnya.

Kejadian itu tepat berada di pinggir club malam yang sepi, entah kenapa kaki Jaehyun bisa melangkah sampai kesana. Dan adegan selanjutnya perekelahian antara pamannya dan perempuan itu sehingga si perempuan terhempas dan kepalanya terbentur tembok dan setelahnya adegan berdarah terjadi.

Ekor mata pamannya sempat menangkap potret Jaehyun tak jauh darinya, Jaehyun hanya bisa lari agar ia bisa keluar dari masalah namun lain kata dengan seorang anak yang umurnya di bawah dirinya, dia berlari menerjang tubuh pamannya dan berteriak.

Time monarch  [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang