28. Maju atau Mati

2.2K 344 17
                                    

Attention Please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Pagi-pagi sekali Jaemin bangun menyiapkan sarapan untuk Jeno dan membersihkan rumah, dan tepat pukul tujuh Jeno akan terbangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi-pagi sekali Jaemin bangun menyiapkan sarapan untuk Jeno dan membersihkan rumah, dan tepat pukul tujuh Jeno akan terbangun.

" Selamat pagi." Sapa Jaemin.

" Pagi." rambut Jeno masih basah karena baru saja mandi dan keramas, handuk juga masih tersampir di pundak kanannya.

Jaemin beranjak dari pantry menuju Jeno, mengambil handuk kecilnya dan mengusak rambut Jeno agar Kering, Sementara Jeno asyik mengambil sarapannya.

" Keringkan yang benar, nanti kau bisa sakit kepala Jen." Ucap Jaemin, Jaemin jadi teringat akan kebiasaan pangeran Jeno yang sering membiarkan rambut basahnya tak di keringkan.

" biasanya aku akan pakai hairdrier untuk mengeringkan." Ucap Jeno santai sembari menyuapkan makanannya.

" Jangan di biasakan, nanti rambutmu rusak." Jaemin duduk di hadapan Jeno, Ia mengambil piringnya.

" Hari ini bekerja?" Tanya Jeno.

" Ya, kenapa?"

" aku tadinya mau mengajakmu ke butik membelikan baju untuk makan malam nanti." Jaemin tersenyum kecil.

" Pakai baju yang ada saja."

" tidak tidak! Akan ku belikan nanti, bekerja saja." Jaemin hanya mengangguk.

Selesai sarapan Jaemin langsung bergegas menuju tempatnya bekerja, Disana dia sudah di tunggu oleh Kai dan Kyungsoo di depan toko tepatnya.

" Kenapa?" Tanya Jaemin bingung pasalnya Kai tengah masukan beberapa tas kedalam mobilnya.

" Kita sudah diketahui polisi dan harus segera pergi." Ucap Kyungsoo.

" apa? Bagaimana bisa?"

" Entahlah, penyelidikan sudah mulai terbongkar kita dalam bahaya."

" Cepat naik." perintah Kai.

Jaemin masuk kedalam mobil dan duduk di kursi belakang sementata Kai tengah mengendarai mobilnya, melewati beberapa bangunan dan sampai di sebuah pemukiman dengan rumah lusuh.

" kita dimana?" Tanya Jaemin.

" Bos kita akan datang, dan ini markas kedua kita." jawab Kai.

" bos?" Jaemin ingat mereka ada di bawah kendali seseorang yang di sebut Bos.

Menunggu hampir satu setengah Jam mobil hitam mewah berhenti di depan rumah dan seorang berjas hitam turun sambil membawakan payung, karena hari sedang hujan. Jaemin menyipitkan matanya siapa yang selama ini menjadi bosnya.

Time monarch  [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang