Time monarch [ Nomin ] || ✅

2. Bertaut

Attention Please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Seorang pria tinggi nan tampan sedang membaca buku literasinya di perpustakaan, sesekali membenarkan letak kaca matanya. Namanya Lee Jeno bukan seorang kutu buku hanya saja matanya minus karena terlalu sering memainkan gawai.

" ini." Jeno menoleh melihat Mark sahabatnya yang baru saja kembali sembari membawa dua cup minuman.

" Terimakasih." Ucap Jeno.

" Masih mencari materi skripsi?"

" Tentu saja, enak sekali kau sudah selesai menyusun skripsi." Mark tersenyum membanggakan dirinya.

" Makanya kerja cepat jangan main game melulu." Jeno kembali membaca bukunya dan mencatat yang perlu.

Lee Jeno mahasiswa semester akhir fakultas Managment Bisnis sedang menyusun skripsi keduluan sahabatnya yang sudah revisi.

" Aku selesai!!" Jeno menutup bukunya kasar dan langsung mendaat tatapan dari pembaca perpustakaan yang lainnya.

" refresing?" Tawar Mark.

" Kemana?" mark mendelikan bahunya.

" Its up to you."

" sungai han? Rasanya ingin melihat air yang menyegarkan." Mark mengangguk setuju, lagipula mereka sama-sama pusing memikirkan skripsi.

Mark membawa mobil milik Jeno menuju sungai han, disana ada taman yang mengarah langsung menuju pemandangan sungai yang menyejukan. Mark memarkirkan mobilnya dan Jeno segera turun.

" Aahh!! Lama sekali tidak kesini, rasanya jenuh sekali di apartemen lalu ke perpustakaan lalu di deoan komputer." Ucap Jeno.

" Mengeluh?" ucap Mark.

" Mark, ayo kita menyewa sepeda yang jok dua ya." Ajak Jeno.

" tidak!! Aku mau yang sendiri saja kalau dengan pacar sih boleh, mana mau aku dengan kau."

" Anggap saja pacaran." Jeno menaik turunkan alisnya.

" kau ukenya, menjijikan mau di kemanakan Haechan kesayanganku hah?" Jeno tertawa ia berjalan meninggalkan Mark menuju tempat penyewaan sepeda.

Jeno mengambil sepeda berwarna putih dan mengambil helmnya juga setelahnya ia mengayuhnya berkeliling sungai han, udara sejuk dan juga semilir angin membuat Jeno hanyut dalam ketenangan sungi han melupakan segala beban fikirannya.

" Jeno awasss!!

Ckiitt!!

Jeno langsung tersadar dan mengerem mendadak sepedanya, ia melihat seorang di hadapannya yang sama-sama berwajah kaget.

" Astaga! Kau tak apa?" Tanya mark memberhentikan sepedanya di samping Jeno.

" Ya, ah! Maaf aku hampir saja menabrakmu." Ucap Jeno.