23. Rencana

2K 342 7
                                    

Attention Please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Jaemin sedang memasak sarapan di dapur sementara Jeno baru saja bangun tidur, wangi masakan Jaemin membuat perut jeno memberi sinyal pada otaknya untuk bangun dan sarapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin sedang memasak sarapan di dapur sementara Jeno baru saja bangun tidur, wangi masakan Jaemin membuat perut jeno memberi sinyal pada otaknya untuk bangun dan sarapan.

" Kau masak apa?" tanya Jeno.

" Sup rumput laut dan ayam goreng." Jawab Jaemin.

Tuk!

Jaemin menaruh semangkuk besar berisi sup rumput laut ke meja kaca itu, asap mengepul dari sup itu membuat Jeno semakin semangat untuk memakannya.

" Kau bekerja hari ini?" Tanya Jeno sembari menyendokan supnya ke mangkok.

" tidak, hari ini aku libur." Jawab Jaemin, memang hari ini Kai tidak menyuruynya untuk ke markas.

" Kau mau ikut?"

" Kemana?"

" setelah ini mandi lah." Jaemin hanya bisa menganggukan kepalanya.

Sarapan selesai, Jaemin sudah selesai mandi dan tinggal menunggu Jeno yang sedang rapih-rapih, entah kenapa dadanya berdebar debaran yang selam ini tak pernah datang kembali datang, debaran saat pertama kali ia bertemu dengan pangeran Jeno.

" Kau sudah selesai?" Jaemin menoleh melihat Jeno dengan pakaian kasualnya seperti biasa, Jaemin tersenyum dan mengangguk.

" y-ya."

" Ayo, jangan gugup wajahmu merah kenapa?" Jeno menaik turunkan alisnya.

" t-tidak."

" Baru menyadari aku tampan?" Jaemin berdehem dan langsung pergi meninggalkan Jeno, Jeno terkekeh dan menyusul Jaemin.

Mereka sampai di parkiran mobil saat Jaemin hendak membuka pintu mobil Jeno lebih dulu membukanya, Jaemin kaget karena pasalnya sikap Jeno berubah 180° dari yang kemarin.

" Kau baik-baik saja?" tanya jaemin setelah mereka masuk kedalam mobil.

" Hm? Memangnya kenapa?" Jeno malah bertanya balik.

" aneh saja." Jeno hanya tersenyum kecil.

" Hanya bernostalgia." Jaemin paham apa yang dimaksud nostalgia oleh Jeno, hanya mengulang yang lalu. Jaemin tak mau berharap jauh pada Jeno dan hanya tersenyum kecil.

Mobil melaju membelah jalanan kota, melewati jembatan yang terbentang membelah sungai luas, dan saatnya mobil berhenti di depan sebuah pemakaman.

" Kenapa kita kesini?" Tanya Jaemin.

" Aku mau menyapa dia dulu." Jawab Jeno, Mereka masuk kedalam pemakaman.

Banyak etalase terpajang berisi guci abu para orang yang sudah meninggalkan bumi dan masa ini, mereka selarang tepat berada di depan etalase dengan guci berwarna putih dengan foto seorang yang tampan dan manis di waktu yang bersamaan.

Time monarch  [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang