Tak banyak siswa dikelas yang mau dan berani mengajak Belle berbicara. Tetapi ada tiga siswi yang sudah sangat dekat dengan Belle sejak hari pertama ia menginjakkan kaki di sekolah itu.
Lama-kelamaan pun Belle mulai menunjukka sifat aslinya, tetapi itu tidak membuat mereka terkejut
Karena sebelum mengajak Belle berteman mereka sudah mengira bahwa Belle memang tipe murid yang 'nakal'.
Ia sudah banyak diajarin kata-kata umpatan dalam bahasa Sunda. Ketika berbicara dengan teman nya juga ia tidak menggunakan 'aku-kamu' melainkan 'lo-gue'.
Awalnya Raymond tidak setuju saat mengetahui Belle berteman dengan ketiga sahabat nya.
Karena mereka bertiga terkenal dengan sebutan 'tiga beo'. Mereka memiliki mulut yang tidak bisa berhenti seperti burung beo.
Tetapi Belle tetap bersikeras ingin berteman dengan mereka. Dan disinilah mereka sekarang, menonton tawuran yang melibatkan geng Hells Angels dengan geng sekolah sebelah, Trantan.
Belle sudah memperingatkan ketiga teman nya untuk tidak berteriak ataupun bersuara agar Raymond tidak menyadari kehadiran nya.
Tetapi sia-sia saja, karena saat tawuran tersebut belum juga dimulai akibat adu mulut dari Rio dan musuh nya membuat Ria, salah satu sahabat Belle geram.
"Heh Rio banyak bacot lu anjing tinggal tonjok aje ape susah nye sih! " Teriak Ria yang membuat mereka semua menatap dengan muka bingung.
Raymond pun terkejut melihat Belle dan hanya diberi cengiran awkward oleh Belle.
"Lo ngapain disini Ria Riciiis." Sebal Rio.
"Bacot doang, gabisa adu jotos." Sahut Syifa, sahabat Illa yang satunya.
"Ganteng doang, punya pacar ga dikawinin!" Teriak Fanny, sahabat Belle yang selalu lemot dan tidak nyambung.
"Ga ada hubungannya paniiii!" Seru mereka bertiga yang membuat Fanny cengengesan tidak jelas.Belle pun akhirnya angkat bicara karena sedari tadi mereka bukannya mulai adu jotos malah menonton mereka berempat yang duduk diatas motor anggota Hells Angels.
"Lama amat, tinggal ado jotos aja 'tos-tos' udah selesai, pulang, cuci tangan cuci kaki, tidur." Cerocos Belle sambil menikmati keripik tempe yang selalu bersamanya tiga bulan terakhir ini.Perkataannya barusan membuat Raymond dan sedikit anggotanya tertawa. Karena sebagian dari mereka memiliki sifat yang super duper kaku.
Dengan aba-aba ayunan tangan dari sang ketua, anggota Hells Angels pun mulai menyerbu dan membabi buta lawan nya.
Mereka berempat yang menonton tam henti-hentinya menyemangati Hells Angels.
"Ayo Rio pukul terus, pukul, ha terus, yak gituu!" Teriak Ria sambil memperhatikan gerakkan tangan Rio yang membabi buta musuh nya.
"Woi Duren, nyerah aje dah lu kaga bakal menang juga!" Seru Syifa kepada mantan nya yang berada di kubu lawan.Dari belakang mereka tiba-tiba muncul kira-kira sepuluh orang dari kubu lawan. Mereka berempat pun hanya menoleh sebentar kebelakang dan mengabaikan nya.
Merasa diabaikan, salah satu dari mereka pun sengaja menarik tangan Belle yang membuat keripik tempe nya jatuh berserakan.
Ketiga sahabat nya yang melihat itu langsung bergidik ngeri. Karena mereka tau, keripik tempe merupakan separuh jiwa Belle.
Belle menatap nanar keripik tempe nya, memejamkan mata sambil menarik nafas dalam. Sedetik kemudian,
"KUNYUK SIA!GANTI RUGI KERIPIK TEMPE GUE SEKARANG JUGA ANJING!" Teriak Belle yang berhasil membuat mereka semua tersentak, tak terkecuali Raymond.Ia tak memiliki sedikitpun niat untuk menolong musuh nya itu, ia malah mengeluarkan smirk. Karena ia tau bahwa Belle akan menghabisi siapapun yang menggangu keripik tempe nya, tak terkecuali dirinya.
Belle yang amarahnya sudah mencapai ubun-ubun langsung menarik kerah baju sang empu yang menarik tangannya tadi.
"Ganti rugi keripik tempe gue." Sarkas Belle dengan penekanan di setiap kata nya.Sang empu sempat bergidik ngeri tetapi ia malah menggelengkan kepala. Dengan kecepatan kilat Belle melayangkan tinju nya di tulang pipi sang empu yang langsung membuat nya tersungkur.
Mereka semua terkejut kecuali Raymond. Ketiga sahabat Belle langsung tersenyum lebar dan mendekati Belle.
Sekarang mereka tau bahwa mereka berempat memang satu spesies. Mereka pun saling memandang satu sama lain dan sedetik kemudian langsung berteriak menyerang sembilan orang yang tersisa.
"SERAANG!"
"MAJUUU!"
"DEMI KEADILAN KERIPIK TEMPE BELLE!"
"DEMI KERIPIK TEMPE!"Tak sampai 5 menit mereka sudah merobohkan pertahanan lawan.
Para anggota Hells Angels menatap kagum serta tak percaya melihat empat sejoli tersebut. Mereka mengira 'empat beo' hanya bisa adu mulut saja.
"Belle?Menarik." Gumam Farrel dengan senyuman di wajah nya.Raymond yang mendengar itu langsung membabi buta musuh bebuyutan nya tanpa ampun. Farrel tidak diberi kesempatan untuk melawan sedikitpun.
Ia tergeletak di aspal dengan banyak darah dimukanya. Tak ada satupun yang berani menghentikan Raymond.
"Lo sentuh dia, Lo mati." Gumam Raymond didepan muka Ferrel yang kesadaran nya tinggal 5watt.Mereka semua terdiam, tak terkecuali kubu lawan. Mereka pun bubar, Raymond mendekati Belle. Belle mundur saat Raymond sudah berdiri didepan nya.
"K-kenapa?" Pikiran Raymond sudah melayang kemana-mana. Ia berpikir apakah Belle takut dengan dirinya yang sekarang?Apakah Belle benci dengan dirinya yang brutal?Apakah..
"Tangan kamu kotor." Tiga kata dari Belle yang membuat Raymond merasa lega serta langsung menaburkan pelukan kepada kekasih nya itu.Belle berusaha melepaskan pelukan itu dengan paksa, tetapi tenaga Raymond lebih besar dari nya.
"Lepas Ray!Tangan kamu kotor." Teriak Belle yang bergidik mengingat tangan Raymond yang dipenuhi darah lawan nya tadi.Raymond hanya menggelengkan kepala di tengkuk leher Belle.
"Kalau mau mesra-mesraan sih boleh, tapi ingat tempat ya tuan." Sindir Tyo yang langsung mendapat jelitan mata tajam Raymond.
"Mampus lo Yo, sosoan nyindir bos sih." Tawa Rio pecah melihat Tyo yang sudah tak berkutik.
"Mangkanya cari pacar atuh mas Tyo." Lagak Syifa dengan mimik muka malas.
"Yaudah hayu kita pacaran!" Titah Tyo yang langsung tersenyum lebar.Syifa membalas perkataan Tyo dengan berpura-pura bergidik ngeri.
"Jangan sok gamau deh syif, jodoh kaga ada yang tau." Sahut Johnson yang baru datang kearah mereka.
"Heh bedak bayi, lo gausa ikut campur deh!" Sahut Fanny yang tiba-tiba ikut nimbrung.
"Apaan anjing, gue ngomong sama Syifa bukan sama lo!" Kesal Johnson yang selalu dipanggil 'Bedak Bayi' oleh empat beo.
"Bedak bayi!Dia manusia bukan anjing!" Sarkas Belle yang menatap tajam kearah Johnson.Sebenarnya muka Belle tidak cocok ketika memasang mata elang seperti Raymond. Karena jatuhnya ia akan terlihat imut seperti koala.
Mereka semua malah tertawa, tak terkecuali Raymond yang sedari tadi sudah melepas pelukan nya.
***
Hai hai,,
Jangan lupa vote and coment ya :)
salam hangat,dian!
KAMU SEDANG MEMBACA
ReyLe
Teen Fiction⚠️BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! Angelina Belle, Gadis kelahiran Prancis yang baru saja menginjakkan kaki di negara kelahiran Ibu nya. Dihari pertama nya sekolah, ia dipertemukan dengan sosok yang tak pernah ia sangka-sangka. Sosok yang sangat d...