Sudah hampir lima bulan berlalu semenjak pernikahan mereka berdua. Hari ini Belle mengundang ketiga sahabat nya kerumah karena Ray masih dinas di Singapore.Mereka pun memutuskan untuk tea time di kebun. Awalnya mereka menanyakan kabar masing-masing berlanjut dengan kabar pasangan mereka.
"Kak Redho gimana Fan?Masih kaku nggak sih?" Tanya Belle yang memang jarang bertemu. Walaupun bertemu, Redho tetap bersikap kaku didepan mereka semua.
"Gue jadi tau yang lo rasain selama ini bel. Gue kaya ngurus bayi singa." Perkataan Fanny membuat mereka semua tertawa.
"Gue malah pengen nya gitu anjrit, cuek ke cewe lain tapi manja minta ampun ke gue." Jerit Ria yang membayangkan sosok Tyo seperti itu.
"Gue bersyukur aje dah dapet si bedak johnson. Kadang humoris kadang romantis." Syukur Syifa yang membuat mereka manggut-manggut.
"Tapi belakangan ini gue ngerasa Ray nggak terlalu banyak omong. Tapi gue berusaha positif thinking aja mungkin dia lagi ada masalah di kantor nya." Lesu Belle yang membuat sahabat nya itu ikut khawatir
Mereka diam sesaat, memikirkan solusi yang tepat untuk masalah Belle saat ini. Satu detik kemudian mereka saling menatap dengan senyum sumringah. Berbeda dengan Belle, pipi nya sudah semerah tomat.
"Gue yakin kita semua sepemikiran." Ujar Ria yang membuat mereka mengangguk
"Lo ngga bisa ngehindar terus bel. Lo juga tau kan gimana nafsu cowo." Syifa memegang pundak Belle yang membuat gadis itu menatap sang empu
"Ternyata gue ngga polos!Akhirnya!" Teriak Fanny yang akhirnya mengerti apa yang mereka bahas
"T-tapi gue gatau gimana cara mulai nya." Gugup Belle yang memang bingung bagaimana cara memulai 'itu'.
Ketiga sahabat nya saling menatap dan mengangguk. Mereka langsung menyeret Belle keluar.
"Waktunya shopping!" Teriak mereka bertiga yang membuat Belle linglung.
____
Hari-H
"Kalian yakin bakal berhasil?T-tapi baju nya ngga nyaman bangeeeet!Dingin banget anjrit." Keluh Belle sambil menatap layar PC yang menampilkan wajah ketiga teman nya
Mereka bertiga tersenyum puas sambil mengacungkan dua jempol.
"Gue yakin kak Ray bakal pakcepakcepak jeder!" Seru Ria sambil berteriak gemas sendiri membayangkan apa yang akan terjadi
"Duuuh kenapa gue yang malu anjriitt!" Teriak Syifa yang ikut gemas
"Belle semangat ya!Malam ini lo bakal melepas gelar sebagai seorang gadis." Ucapan Fanny membuat mereka melotot tak percaya
"Sekarang gue makin yakin, lo udah ngga polos fan." Ujar Ria
"Kebanyakan lo ajarin 18+ tu." Tuduh Syifa kepada Ria
Belle hanya terkekeh melihat mereka, rasa gugup nya sedikit memudar setelah mengobrol dengan para sahabat nya itu.
"Kak Ray udah dimana Bel?" Tanya Syifa membuat yang lain ikut penasaran
"Udah dijalan. Itupun 10 menit yang lalu." Ujar Belle yang sedetik kemudian tersadar bersamaan dengan suara bel yang terdengar dari bawah.
"ANJRIITTT RAYMOND UDAH DATNG WOI!!!" Teriak Ria yang juga mendengar suara bel barusan
"SIAP-SIAP DITERKAM SINGA BELLE!" Seru Syifa sambil mengepalkan kedua tangan nya diudara.
"Bye Bel!" Mereka bertiga langsung memutus sambungan telfon tersebut.
Belle menutup PC nya, berlari kearah kasur dan menutup seluruh tubuh nya dengan bedcover.
Terdengar suara pintu yang terbuka membuat badan Belle menegang. Langkah kaki seseorang menghapus keheningan dikamar.
"Bi." Suara berat khas Raymond terdengar membuat Belle merinding
Karena tidak ada sahutan dari sang empu, Raymond pun menghela nafas kasar dan berjalan kearah kamar mandi.
Belle bernafas lega sambil membuka bedcover yang menutup seluruh tubuh nya.
Beberapa kali ia mengambil nafas dan membuang nya. Berusaha menghilangkan kegugupan. Setelah yakin, ia berdiri 3 langkah dari depan pintu kamar mandi. Tak lama terlihat knop pintu yang bergerak membuat Belle memejamkan mata.
Raymond yang baru keluar dari kamar mandi, langsung masuk lagi kedalam kamar mandi dengan pintu yang dibanting.
Badan Belle terlonjak karena bunyi suara pintu yang cukup nyaring. Ia menatap lurus kearah pintu tersebut dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Sudah banyak pertanyaan didalam otak nya.
Apakah Ray tidak menyukai nya?Atau Ray sudah berselingkuh?Apa Ray benci melihat tubuhnya?Apakah Belle kurang cantik?Apakah badan Belle tidak bagus?--Akh jika dijabarkan maka satu buku novel pun tidak akan cukup.
Sedangkan Raymond yang didalam kamar mandi berusaha mati-matian agar tidak melakukan hal diluar batas. Namun ia yang tak bisa berpikir jernih membuka pintu sedikit dan berusaha mengintip istri nya yang ternyata masih diam ditempat.
Mereka bertatapan muka yang membuat terkejut satu sama lain. Raymond terkejut melihat mata Belle yang berkaca-kaca.
Ia pun keluar dari kamar mandi namun dengan mengalihkan pandangan.
"Kamu kenapa pake baju gitu?" Suara berat Raymond membuat Belle semakin sedih namun kesal karena sang empu tidak menatap nya.
Ia pun mendekat dan membuat Raymond melangkah mundur hingga terpojok didepan pintu kamar mandi.
"K-kamu kenapa?" Gagap Raymond namun tak sengaja melihat kearah yang tak seharusnya ia lihat.
Belle dengan berani berjinjit dan menarik tengkuk sang empu, memejamkan mata dan langsung menempelkan bibir nya dengan bibir milik suami nya itu.
Raymond terbelalak tak percaya dengan apa yang dilakukan Belle.
***
Hewwo!!!
Jangan lupa vomment!
Next!
KAMU SEDANG MEMBACA
ReyLe
Teen Fiction⚠️BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! Angelina Belle, Gadis kelahiran Prancis yang baru saja menginjakkan kaki di negara kelahiran Ibu nya. Dihari pertama nya sekolah, ia dipertemukan dengan sosok yang tak pernah ia sangka-sangka. Sosok yang sangat d...