.07

9 2 0
                                    

"Sstt, kecilin suara kalian!" Belle sedikit geram dengan ketiga sahabatnya yang sedari tadi beradu mulut. Saat ini mereka sedang berada di tembok belakang sekolah. Kalian pasti tau tujuan mereka, Yap bolos.

Belle membantu ketiga sahabatnya terlebih dahulu untuk memanjat tembok tersebut. Setelah itu baru ia yang memanjat. Saat diatas tembok Belle memanggil mereka untuk menangkap nya tetapi mereka tidak menghiraukan, ia pun langsung meloncat menubruk badan mereka.
"AKKHHH!"
"BELEGUG SIA ANJ*NG!"
"SI KUNYUK!"

Belle berdiri tanpa rasa bersalah sedikit pun.
"Kaga ngira-ngira lagi ye lu belek!" Syifa berdiri sambil memegang pinggang nya.
"Gue mau nangis." Ria sudah berkaca-kaca akibat kaget sekaligus sakit.
"Nangis aja gapapa Ria ntar Fanny temenin kok." Fanny yang tidak pernah merasa sakit malah mendukung Ria untuk menangis.

Mereka pun tertawa tak terkecuali Ria yang menangis sambil tertawa.

____

Mereka memilih untuk pergi ke danau didekat taman yang tak jauh dari sekolah.

Mereka berencana melakukan piknik dadakan dengan makanan serta minuman yang tadi sempat mereka beli di supermarket.

Saat sedang asik tertawa, tiba-tiba datang beberapa laki-laki dengan seragam sekolah yang berbeda dengan mereka.
"Halo adik adik manis." Laki-laki dengan perawakan yang hampir sempurna menyapa mereka.
"Idih duren ngapain lo disini!" Balas Syifa tidak suka dengan kehadiran mantan nya itu.
"Jangan galak-galak sama mantan syif, ntar balikan." Tutur Laki-laki disebelah nya yang bername tag Agham.
"Dikamus kita ga ada yang namanya balikan." Ria menyambar omongan itu dengan sinis.
"Emang kalian punya kamus?" Ledek David yang membuat mereka tertawa.

Fanny langsung mengeluarkan buku yang lumayan tebal dengan title 'Kamus Four Angels'. Ketiga sahabatnya menatap itu tak percaya karena mereka juga baru mengetahui bahwa Fanny membuat kamus tentang mereka berempat.

Sedangkan kubu lawan menatap tak percaya, Farrel beralih menatap Belle yang sedari tadi asik dengan keripik tempe nya.
"Hai cantik, kita ketemu lagi." Sapa Farrel yang hanya dibalas senyuman tipis dari Belle.

Belle pun menatap muka mereka satu persatu. Mata nya terhenti di depan sosok yang menarik perhatiannya.
"OPPA!" Ternyata tak hanya Belle yang menyadari itu, ketiga temennya juga berteriak histeris. Mereka langsung berdiri dan berebut mendekati sang empu. Belle yang tak percaya menangkup pipi sang empu dan mengamati dengan sangat teliti.
"Fix ini mah Lee Min-Ho beneran!" Belle berteriak histeris menatap ketiga sahabatnya.
"OPPAAA!" Teriak mereka sambil melompat-lompat.

Sebenarnya Belle diracuni tentang Korea oleh ketiga sahabatnya. Sekarang Farrel dkk menatap tak percaya dengan tingkah mereka yang langsung tergila-gila dengan Martin Lee, laki-laki keturunan Korea yang memiliki sifat cuek.
"Ah, oppa!" Panggil Belle yang membuat sang empu menoleh sambil menaikkan alis.
"Kyaaa ganteng banget gila!" Histeris Ria sambil memukul-mukul Syifa.
"Fix fix dia harus pacaran sama Fanny!" Fanny langsung mendapat tatapan tajam dari ketiga sahabatnya.
"이름이 뭐예요 [ireumi mwoyeyo]"*Siapa namamu?* Belle bertanya dengan senyum yang tak pernah luntur dari wajah cantik nya.
"Martin Lee." Jawab sang empu sambil tersenyum tak kalah lebar dengan senyum Belle.

Belle merespon dengan sangat berlebihan, ia menjatuhkan badannya kearah ketiga temannya.
"Meleleh dedek bang!" Tiga kata dari Belle yang membuat Martin merasa gemas.

Mereka tak menyangka, untuk pertama kali nya mereka melihat Martin tersenyum selebar itu didepan perempuan selain Mama dan adik laki-laki nya.
"Nama kamu?" Martin membungkukkan badan nya untuk menyamaratakan tinggi nya dengan Belle.
"Belle!Angelina Belle!" Seru Belle yang membuat jarak diantara muka mereka sangat tipis.

Farrel yang kesal pun langsung menarik pundak Martin ke belakang. Belle sudah salah tingkah tak karuan. Mukanya sudah memerah seperti kepiting rebus.
"Apaan sih lo ganggu aje, minggir sono! Lo nutupin muka oppa Martin!" Ria yang kesal berusaha menggeser tubuh jangkung Farrel yang tak bergerak sedikitpun.
"Fanny, Syifa, bantuin gue!" Seru Ria yang langsung diangguki mereka bertiga.

Martin menghiraukan mereka dan menghampiri Belle.
"Belle kok bisa pakai seragam SMA?" Tanya Martin yang membuat Belle mendongak.
"Hah?Terus Belle harus pakai seragam apa?" Belle bingung dengan penyataan Martin.
"Kamu cocoknya pakai seragam SMP." Kekeh Martin sambil mengacak rambut Belle yang dikepang seribu.

Belle merasa malu serta kesal sambil mengerucutkan bibir nya.
"Akh kiyowo!" Gumam Martin Lee menutup muka nya dan berusaha mengalihkan pandangan dari Belle.
"Belek badak!Kurang ajar ye lu kaga bagi-bagi!" Ria berteriak menghampiri mereka.
"Fanny kecewa sama kamu Belle." Dengan nada yang dibuat sedramatis mungkin.
"Oppa, ireumeun Syifa imnida." Tak lupa dengan senyum nya yang tak luntur.

Martin hanya mengangguk dan langsung beralih ke Belle. "Pfft!BWHAHAHAHAHAHAAHAHAHAH MATI KUTU LU KUNYUK SOK SIH!" Ria tak bisa menahan tawa nya ketika melihat reaksi Martin ketika Syifa mengenalkan dirinya.
"Oppaya, hajima." Belle baru sadar kalau Martin hanya bersikap ramah kepada dirinya. "I.." Belle menunjuk Ria sambil menatap Martin. "Ria!Ria imnida!" Ria memberikan tangan nya guna mengajak Martin berjabat tetapi Martin hanya menatap tangan tersebut.

Ria yang malu pun langsung menarik tangannya. Sedangkan Syifa sudah tertawa sambil guling-guling dirumput taman tersebut. "Akh, Ya!Hajimallago!" Belle sedikit membentak Martin yang membuat sang empu tersentak kaget. Mereka semua memperhatikan Belle seperti anak smp yang memarahi ayah nya. Tetapi anehnya Martin mengangguk mengerti dengan ocehan Belle seakan ia sangat patuh. "Sekarang fanny!" Dua kata dari Belle mendapat anggukan dari Martin.
"Fanny?" Panggil Martin yang membuat Fanny sadar dari lamunan nya. "Ah ne, annyeong haseo ireumeun Fanny imnida!" Fanny membungkuk saat mengucapkan 'halo' kepada Martin.

"Ne Annyeong fanny!" Sapa Martin sambil tersenyum tipis. "Chareso!" Belle menjinjit dan menepuk-nepuk pelan kepala Martin yang membuat sang empu mengangguk sambil tersenyum.

Mereka semua menatap tak percaya. Apalagi Farrel dkk.

***

Haihai..
I'm comback!
Jangan lupa vote!

ReyLeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang