Bel pengingat pulang sekolah baru saja berbunyi, mereka pun membereskan tas dan menunggu guru keluar kelas terlebih dahulu. Sebelum keluar kelas, guru tersebut kembali mengingatkan kepada mereka bahwa hari rabu mereka akan melaksanakan ujian semester.
Belle berjalan kearah taman belakang, sebelumnya dia mampir ke uks mengambil kantong berisi es batu serta plester. Disana sudah terlihat sosok pria yang dia kenal, pria itu menoleh ketika mengetahui kehadirannya.
Belle pun duduk disebelah pria tersebut dan dengan tiba-tiba mengompres seluruh memar dimuka sang empu. Sang empu pun hanya diam dan menatap Belle. Setelah memasang plester Belle mengalihkan pandangan nya kedepan. "Aku mau nyelesain masalah kemarin. Maaf aku kabur tiba-tiba tanpa dengerin penjelasan kakak terlebih dahulu. Maaf aku udah ninggalin kakak dijalan kemarin sambil hujan-hujanan. Sekarang aku mau denger semuanya." Diakhir perkataannya, Belle menatap Raymond yang malah tersenyum. Belle tidak tahu apa arti dari senyuman itu. "Kemarin, waktu pulang dirumah udah ada Sinta yang nangis bombai didepan Ayah. Ayah menanggapi itu semua dengan kepala dingin. Kami bertiga langsung pergi ke rumah sakit untuk tes dna." Belle memotong cerita Raymond "Hah?Emang nya bisa tes dna waktu didalam kandungan?" "Bisa sayang, dengerin dulu ya. " Belle pun mengangguk dan Raymond kembali menceritakan semua nya.
________
Hari ini tes dna keluar, mereka pergi kerumah sakit bersama seperti kemarin tetapi bedanya hari ini Belle memutuskan untuk ikut.
Grap
Saat keluar dari ruangan dokter, Raymond langsung memeluk kekasihnya dengan sangat erat. Dari awal dia sudah yakin bahwa bukan dia ayah dari anak didalam kandungan perempuan itu. Dia tahu dirinya nakal tetapi ia tidak pernah bermain atau pun merusak wanita karena dia selalu mengingat pesan mendiang Bunda nya.
Raymond membisikkan sesuatu kepada Belle yang membuat sang empu membalas pelukan tersebut dan menangis dengan sangat keras. Mereka bingung, selagi menenangkan Belle, Raymond memberikan kertas hasil dna tersebut ke perempuan yang sedari tadi menatap mereka.
Serasa ada petir yang menyambar diatas kepala nya. Dia terduduk lemas dilantai yang langsung dibawa pulang oleh orang suruhan Ayah Raymond. Belle sudah sedikit tenang walaupun masih sedikit terisak. "Yasudah sekarang kita pulang ya, biar Ayah masak buat makan malam nanti. "
Ya, Ayah Raymond memang sangat handal di dapur dan Belle mengakui itu. Sudah berkali-kali dia mencicipi masakan lezat Ayah kekasih nya itu.
_____
Libur semester sudah ada didepan mata. Kalau mengikuti planningnya, Belle ingin mengajak ketiga sahabatnya ke Korea. Tetapi sebelum Belle memberitahu ke mereka, mereka bertiga sudah bilang akan pergi berlibur dengan keluarga kemarin.
Raymond juga tidak bisa menemani Belle karena dia harus membantu Ayah nya di kantor. Belle pun memutuskan untuk berlibur sendiri tanpa memberitahu yang lain. Sebenarnya tidak sendiri karena lebih dari 50 pengawal mengikuti nya. Awalnya dia menolak tetapi semua yang dirumahnya tidak mengizinkan.
Alhasil dia pun meminta hanya 2 orang yang boleh berada didekat nya. Selebihnya?Mereka hanya diminta untuk mengintai dari jauh.
_____
*Story Instagram Belle*
Setelah mengunggah story tersebut, Belle memutuskan untuk mematikan hp nya karena sudah lowbat. Dia pun pergi menuju hotel tempatnya menginap untuk seminggu ke depan.
_____
Malam ini Belle memutuskan untuk ke myeong-dong street. Dari awal kenal tentang Korea yang membuat nya paling tertarik adalah food street. Hampir semua video youtuber Indonesia tentang food street di myeongdong sudah ditonton nya.
Dengan percaya dirinya dia berjalan tanpa diikuti bodyguard. Belle meminta mereka untuk istirahat di hotel. Sebenarnya Belle ingin menyewa tour guide tapi dia berpikir ingin mencari pengalaman sendiri.
Semua makanan halal yang dia lihat langsung dibeli, terutama tanghulu. Sudah hampir 3 jam dia berputar putar di sana. Saat berniat ingin pulang, dia lupa jalan ditambah banyak nya pejalan kaki yang semakin padat.
Saat berdesak-desakkan, tanpa sengaja Belle disenggol oleh seorang gadis yang cantik dengan rambut hitam menjuntai hampir ke pinggang nya.
"A-ah mianhae." Gadis itu sedikit membungkuk didepan Belle.
"G-gwaenchanayo." Belle juga tanpa sadar ikut sedikit menunduk yang membuat kepala mereka berdua terantuk. Mereka meringis sambil mengusap kepala masing-masing. Mereka saling menatap dan tanpa sadar tertawa entah karena apa.Belle pun memberanikan diri menanyakan nama gadis tersebut karena tampaknya gadis itu seumuran dengannya. Mereka pun akhirnya berjalan berdampingan sambil bercakap-cakap.
Gadis bernama Yoon Sae-ra itu bertanya dengan Belle dengan siapa dia berlibur. Belle pun bilang dia datang sendiri. Terlintas ide dikotak Sae-ra dan Belle yang membuat mereka saling menatap dan berhenti seketika. Mereka tahu kalau mereka berdua memikirkan hal yang sama, dengan cepat Sae-ra mengangguk.
Belle berpikir mungkin Sae-ra bisa menjadi teman nya sekaligus tour guide nya di Korea. Begitupun juga dengan Sae-ra. Setelah mengantar Belle ke hotel, Sae-ra pamit. Sebelumnya Belle menawarkan diri untuk mengantar Sae-ra tetapi gadis itu bilang kalau apart nya juga tak jauh dari hotel yang sekarang Belle tempati. Belle pun meminta salah satu bodyguard nya untuk mengikuti Sae-ra diam-diam untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan karena memang sudah larut malam.
Setelah membersihkan diri, Belle mengambil ponsel nya dan berbaring dikasur. Belle menatap ava Sae-ra dilayar ponsel nya dan tersenyum.
"Ga sabar besok keliling Korea sama temen baru." Gadis itu tidak bisa menahan cengirannya.***
KAMU SEDANG MEMBACA
ReyLe
Teen Fiction⚠️BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! Angelina Belle, Gadis kelahiran Prancis yang baru saja menginjakkan kaki di negara kelahiran Ibu nya. Dihari pertama nya sekolah, ia dipertemukan dengan sosok yang tak pernah ia sangka-sangka. Sosok yang sangat d...