.19

8 1 0
                                    


Mereka melepas tautan bibir mereka karena sudah kehabisan nafas. Belle menghirup nafas dengan rakus seakan tak pernah bernafas seumur hidup. Disela nafas yang berderu, Raymond terkekeh dengan tingkah Belle tersebut.

Mereka saling menatap untuk beberapa saat. Karena wajah mereka yang terlalu dekat membuat nafas mereka saling bertabrakan.

Raymond mengusap lembut pipi gadis didepan nya itu yang membuat sang empu memejamkan mata.

Lagi, mereka kembali menautkan bibir. Namun kali ini Raymond yang memimpin. Dengan bibir yang masih saling bertaut, Raymond menggendong Belle dan berjalan kearah kasur.

Ia sudah tak perduli dengan yang lain. Hasrat nya sudah kian memuncak. Dengan rakus ia mendominan ciuman tersebut. Ia membaringkan Belle, memposisikan gadis itu dibawah tubuh nya. Belle menepuk-nepuk pundak Raymond berkali-kali menginsyaratkan sang empu untuk berhenti.

Raymond pun melepaskan tautan bibir mereka. Belum sempat Belle mengatur nafas, Raymond langsung menghujani leher sang istri dengan kasar. Rintihan yang keluar dari mulut Belle membuat Raymond berhenti dan tersadar ketika melihat tanda-tanda yang ia buat.

"Shit." Gumam nya merutuki diri sendiri

Ia menjatuhkan dirinya diatas gadis itu yang membuat sang empu heran.

"Maaf." Lirih Raymond

Disela mengatur nafas, Belle tersenyum jahil.

"Kenapa berhenti?" Tanya gadis itu yang membuat Raymond berdiri tak percaya.

"Kamu siapa?" Pertanyaan yang dilontarkan Raymond membuat Belle terkekeh.

"Kamu yakin bae?" Tanya Raymond sambil memandangi leher gadis itu yang sudah dihiasi banyak tanda

Belle tersenyum dan mengangguk dengan yakin. Raymond terharu sekaligus senang. Ia memeluk istrinya itu dan membisikkan sesuatu yang membuat Belle ingin menarik perkataan nya namun tak sempat, karena ia sudah membangunkan singa yang tertidur.

"Sudah telat kalau mau mundur. Tendang aku kalau bermain terlalu kasar." Bisikkan Raymond yang membuat darah Belle berdesir hebat.

Lagi-lagi mereka kembali menautkan bibir. Berlanjut ke leher, perut, dan.. ya kalian pasti tau apa yang terjadi selanjutkan.

Memang benar, Raymond bermain dengan kasar. Kamar yang tadi nya hening menjadi ramai dengan suara mereka berdua.

Malam itu berlalu dengan sangat panjang. Malam yang sudah ditunggu-tunggu oleh Raymond.

____

Terik matahari membuat seorang gadi--ralat, gelar gadis nya sudah direnggut oleh singa semalam. Belle tak bisa bergerak akibat perbuatan Raymond semalam. Raymond yang sangat kuat membuat mereka baru tidur pukul 5 pagi tadi.

Belle meringis karena merasakan sakit yang amat sangat didaerah bawah nya. Pintu kamar terbuka menampakkan wajah sang singa yang membawa nampan di tangan nya.

Wajah Belle terlihat pucat yang membuat Raymond merutuki dirinya karena tak bisa mengontrol.

Raymond membawa nampan berisi segelas susu serta sarapan dan meletakkannya diatas nakas disebelah tempat tidur.

Belle dengan susah payah berusaha untuk duduk, Raymond pun membantu istrinya itu.

"Sakit ya?" Lirih Raymond bertanya yang membuat Belle sedikit kesal

"Banget lah!Salah siapa sih!Jadi singa yang nerkam kelinci sampai pagi." Rutuk Belle yang membuat Raymond merasa bersalah dan menunduk

"Maaf." Lirih Raymond yang masih dapat didengar oleh Belle

Belle terkekeh dan mengacak-acak rambut suaminya itu.

"Gapapa. Yang penting kamu puas." Ujar Belle disela kekehannya.

Raymond mengangkat kepala menatap wajah istrinya itu.

"Kata siapa?" Tanya Raymond dengan wajah datar yang membuat Belle membelalakkan mata dan bersiap melempar bantal disebelahnya.

Raymond terkekeh dan meminta ampun.

"Iya iya, emang cuma kamu yang bisa bikin aku puas." Perkataan vulgar Raymond membuat semburat merah di pipi Belle.

Namun sedetik kemudian Belle tersadar dan berteriak bersamaan dengan Raymond yang berlari kekamar mandi.

"EMANG KAMU PERNAH 'MAIN' SAMA SIAPA!?" Teriak Belle terdengar sangat nyaring.

"Jangan lupa dimakan sarapan nya." Jawaban Raymond dari dalam kamar mandi yang sangat melenceng dari pertanyaan yang dilontarkan Belle.

"RAYMOND!"

Sang empu yang diteriaki hanya terkekeh.


***

Hewwo!!
Jangan lupa vomment!
Byebye!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ReyLeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang