Happy Reading
🐰Pagi harinya...
Setelah kejadian tak terduga semalam. Alana dan Keano memutuskan untuk tidak tidur sekasur. Keano tidur di sofa, dan Alana yang tidur di ranjang.
Sinar matahari yang menyilaukan, membangunkan Alana dari tidur nyenyaknya. Saat tengah mengumpulkan nyawanya yang masih berterbangan kesana-sini, tiba-tiba Alana merasa kan gejolak aneh dari perutnya.
Dengan cepat wanita itu berlari ke kamar mandi, memuntahkan cairan bening saja. Alana memijit kepalanya yang mendadak pusing. Dan tubuhnya juga lemas seketika, seperti kehabisan tenaga.
Disisi lain, Keano terbangun akibat mendengar suara bising dari kamar mandi. Berjalan cepat begitu menyadari kalau suara itu berasal dari sang istri.
"Lo gapapa?" tanya Keano khawatir. Sambil memijit pelipis Alana.
Alana menggeleng, ia benar-benar lemas saat ini.
"Kuat jalan gak?"
Lagi-lagi Alana menggeleng. Jangankan untuk berjalan, berdiri saja rasanya ia tak sanggup.
Keano berdiri, lalu menggendong Alana ala bridal style dengan tiba-tiba. Membuat wanita itu melingkarkan lengannya di leher sang suami. Keano menurunkan Alana di atas ranjang. Mengambil minyak telon, lalu mengoleskannya di perut sang istri.
Namun, entah bagaimana. Bukannya perut Alana yang menghangat, justru perasaan Keano lah yang menghangat setelah menyentuh perut Alana.
Perasaan apaan nih?, Batin Keano.
"No, kenapa?" tanya Alana melihat Keano terdiam.
"Eh? Nggak kok. Gapapa," jawab Keano. Alana cuma mengangguk paham.
"Eh Al," panggil Keano ketika Alana baru saja hendak mengambil minum yang berada di atas nakas.
"Ya?"
"Eee... Itu... Apa ya... Ehm..."
"Apasih No?"
Keano menghirup nafas dalam, lalu tak lupa membuangnya. Kalau gak di buang, nanti Alana jadi janda.
"Kita ke rumah sakit ya, ada yang mau gue pastiin." ucap Keano lembut.
Meskipun bingung, Alana mengangguk saja.
🐰🐰🐰
Saat ini Alana dan Keano sedang berada dalam perjalanan menuju ke supermarket. Sedari tadi Keano terus mengembangkan senyumnya, tak jauh berbeda dengan Alana yang juga tampak bersemangat.
Mereka baru saja mendapatkan kabar yang super amat sangat membahagiakan. Yap, setelah pemeriksaan tadi, Alana dinyatakan positif corona, eh enggak. Positif hamil maksudnya.
Mendengar kabar itu, tadi saking bahagianya Keano sampai melompat-lompat seperti monyet lepas. Memalukan. Tapi Alana tak peduli, ia juga sebahagia itu.
Memang. Kehamilan ini tidak pernah menjadi rencana dalam hidup mereka. Tapi, sudah terjadi, mau bagaimana lagi. Mereka harus ikhlas menerimanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keano
Teen Fiction15+ Kejadian tak terduga terjadi. Keano tak pernah menyangka, bahwa dirinya akan menjadi seorang ayah di usia yang sangat muda. Umurnya baru di menginjak angka 17 tahun ini. Tapi, Keano tak menganggap hal ini adalah bencana. Justru ia sangat bersyuk...