"Kalau gatel, ya garuk. Jangan gatel malah ke cowok orang."
-Dari Alana untuk para pelakor di seluruh dunia-
HAPPY
READING
🐰Ulangan Matematika sedang berlangsung di kelas Keano. Membuat hampir seisi ruangan penuh dengan desas-desus teman-temannya yang saling berbagi contekan.
Keano sih santai. Malah matematika menjadi salah satu pelajaraan kesukaannya.
Lo bukan manusia ya No? - Author.
"Sip. Beres," gumam Keano. Tersenyum menatap lembar jawabannya yang sudah terisi sempurna.
"Sst.... No!" bisikan dari belakang. Keano menoleh, menatap Kavin yang menatapnya dengan binar penuh harap.
Sekedar info, Keano hanya sekelas dengan Kavin di kelas 12 Ips 2. Sedangkan Hideki dan Shauqi ada di kelas 12 Ips 1.
Kavin mengangkat tiga jarinya. Pertanda cowok itu meminta contekan untuk soal nomor tiga. "Plis... Otak gue udah sakatarul maut. Gabisa mikir lagi,"
Bak malaikat. Keano malah memberikan kertas jawaban jawabannya pada Kavin.
"Buruan, gue laper."
Kavin memandangi kertas itu haru. Matanya sampai berkaca-kaca.
"Ai lop yu, beib."
"Gelay."
Kavin nyengir. Dengan cepat cowok itu menyalin jawaban Keano. Gerakan super cepatnya sampai membuat meja bergetar.
"ARESTA KEANO FAVIAN!"
Teriakan Buk Mesi menggelegar. Membuat seisi kelas terkejut bukan main.
Mata Keano mengerjab. "S-saya buk?"
"Iyalah! Siapa lagi?!"
"Selaw atuh buk, kaget aing."
"Oh? Maaf. Mana kertas ulangan kamu? Kok ga kelihatan?" tanya Buk Mesi berjalan ke arah meja Keano. Membuat Keano dan Kavin panas dingin.
Mampus.
Keano melirik ke arah Kavin, dibalas gelengan pasrah oleh sahabatnya itu.
"Keano, dimana kertas ulangan kamu?" ulang Buk Mesi yang sekarang sudah berdiri tepat di depan meja Keano.
"A-anu, itu, di... eh apa ya?" jawab Keano gugup. Buk Mesi adalah salah satu guru yang di takuti oleh Keano. Berhubung beliau juga ada hubungan keluarga dengan Resta, ayah Keano.
Kalau sampai di laporkan ke Papa Resta bisa gawat. Ini ancaman tingkat tinggi!
Mendengar jawaban tidak jelas Keano. Buk Mesi melirik ke belakang. Ke arah Kavin yang langsung membuat cowok itu menegang.
Alamak!
"Lho, Kavin? Kenapa kertas ulangan kamu ada dua?"
Buk Mesi memandang curiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keano
Teen Fiction15+ Kejadian tak terduga terjadi. Keano tak pernah menyangka, bahwa dirinya akan menjadi seorang ayah di usia yang sangat muda. Umurnya baru di menginjak angka 17 tahun ini. Tapi, Keano tak menganggap hal ini adalah bencana. Justru ia sangat bersyuk...