Hari yang paling ditakuti telah muncul ,dimana chitta sendiri yang menyediakan suit pernikahan untuk suaminya.
Sesekali johnny menepuk pelan lengan baju,membersihkan sisa debu yang ada disana.memerhatikan penampilannya dari bawah keatas di cermin full body didepan .
"kau terlihat tampan john" puji chita melihat wajah suaminya.
"tentu aku harus tampan .ini hari pernikahanku" ucap johnny santai .tidak ka dia tau perkataan nya tadi memberikan luka besar dihati isterinya.
Chita hanya tersenyum pahit dan memakaikan dasi dileher johnny.
"bisa sampaikan pesananku untuk isterimu nanti "
"apa"
Chita menarik nafas panjang dan menghembuskan nya saat selesai memakaikan johnny dasi ,kepalanya perlahan bersandar di dada bidang johnny.
"katakankan kalau dia harus bangun lebih awal karna kau begitu payah dalam mencari sesuatu "
Johnny hanya diam disana.
"sediakan air panas sebelum johnny pulang,karna johnny tidak biasa menunggu sesuatu .siapkan semuanya sebelum johnny keluar dari kamar mandi...karna...kar..na..hiks..johnny...ti..dak bisa ..johnny .hiks.."
Saat merasakan air matanya jatuh ,chita dengan cepat menjauhkan wajahnya dari baju johnny.
"ma..maaf..aku hampir membuatkan bajumu kotor,ak..aku ke kamar mandi sebentar..kau bisa pergi dulu"
Chitta langsung menuju ke kamar mandi tanpa melihat johnny,kepalanya menunduk menyembunyikan air mata.
Untuk apa juga dia melihatkan johnny air matanya,johnny akan tetap menikah hari ini dan membangunkan keluarga kecilnya sendiri.
Chita masih bersandar di dinding kamar mandi ,kepalanya masih menundukkan dibawah shower.
Cklek ..
"johnny?" ucap chitta mengambil towel dan berjalan keluar dari kamar mandi.matanya memandang seluruh ruangan tapi hanya ada dirinya disana.
"selamat pagi nyonya seo"
Chita langsung memandang ke belakang dan disana seorang lelaki yang tidak dikenali berdiri dengan pakaian yang serba hitam.
Sreet.
Tik
Tik
Tik
Bunyi benda yang sediikit cair jatuh kelantai kamar .
Perlahan-lahan chita memandang kebawah dan diperutnya tertancap sebuah pisau yang menembusi kulit.
Chita langsung jatuh kelantai ,air matanya mengalir tanpa suara .pandangan matanya semakin kabur dengan tubuh yang bergetar dipenuhi darahnya sendiri.
"tenn ..hyung....to..tolongg.." ucap chita terakhir kali sebelum memejamkan mata.
Lelaki tadi berjalan mendekat dan meletakkan jarinya di leher chita lalu tersenyum.
Tanganya mengeluarkan ponsel dari saku dan menghubungi seseorang.
"kerja ku sudah selesai"
"bagus ,wangmu sudah ku masukkan ke rekening..📞"
"senang berurusan dengan ahli keluarga seo " ucapnya tersenyum dan menarik chitta yang sudah kehilangan nyawa.