16

7.4K 598 61
                                    

Nyonya seo memandang tidak suka kearah ten yang menatap nya datar .berbeda dengan tuan seo yang menyambut ten dengan gembira .

"chitta,bagaimana khabarmu?"  tanya tua seo .

Ten hanya diam dan menatap kedua nya hingga johnny memegang tangan ten membuatkan ten langsung mengubah wajah nya menjadi tersenyum.

"baik appa,bagaimana dengan dirimu dari mu eomma"

"cih,tidak perlu berpura-pura baik didepanku,untuk apa kau ke sini? Meminta uang ? Sinis nyonya seo dan dihadiahkan tatapan tajam suami nya.

"lebih baik eomma beristirahat dikamar,seperti nya eomma terlalu lelah sekarang" ucap johnny.

Bukan.dia sendiri tau eomma nya masih ingin disini,tapi masalah sebenarnya di sebelah johnny adalah ten dan bukan chitta.johnny sendiri tidak bisa menebak apa yang ten akan ucapkan nanti.

"tidak perlu menyuruh eomma untuk pergi,eomma bisa pergi dengan sendiri.lagipula eomma ingin menemui menantu eomma diatas" ucap nyonya seo membawa belanjaan naik.

Tuan seo hanya mengelengkan kepala melihat perilaku isterinya .

"johnny,ikut appa sebentar ke ruang kerja dan chitta menginaplah disini .appa akan menyuruh bibi menyiapkan kamar untukmu" ucap tuan seo dan dibalas senyuman ten.

Tuan seo berjalan duluan masuk kedalam ruangan dan diikuti johnny dibelakang,meninggalkan ten berseorangan di ruang tamu .

"cih,permainan sampah ini terlalu mudah " ucap ten bersmirk.



--------

Tuan seo mendudukkan dirinya disofa ruangan dengan johhny didepan nya.

"kau sudah menemui appa bayimu?" ucap tuan seo .

Johnny masih terdiam,otak nya berfikir cepat menyusun perkataan yang sesuai untuk menceritakan semua .

Tuan seo yang melihat anaknya masih terdiam ,menutup matanya sebentar dan menarik nafas panjang sebelum kembali membuka mata.

"sepertinya aku terlalu terburu-buru menanyakan soalan seperti ini" batin tuan seo.

"maaf johnny,appa--

"ayah bayiku ada diluar appa,bersama kita diruang tamu tadi "

"ap..apa?!,chitta adalah ayah nya ?!"  ucap tuan seo dengan nada terkejut.rasa nya seperti mimpi anak nya yang besar begini bisa dihamilkan oleh chitta,menantu nya yang terbilang kecil dan kurus.

"dia bukan chitta "

"lalu?"

"dia ten appa,calon suamiku"

Entah keberanian dari mana,johnny berani mengatakan semua ini  didepan appanya.

Tuan seo yang terlalu terkejut hanya mendiamkan diri mendengar semua ucapan johnny.

"appa aku tau ,ini terlalu sulit diterima..tapi --

"apa chitta mengetahui hal ini? "  tanya tuan seo .

"chitta ..meninggal appa,hiks..se..seorang..membunuh nya "

Entah sudah berapa kali johnny menangis tentang hal ini,tapi rasanya masih sama sakit seperti kali pertama.

Tuan seo hampir menanyakan johnny soalan lagi,tapi ketukkan dipintu membuatkan dia mengurangkan niat nya.

"masuk" ucap tuan seo.

Johnny dengan cepat menghapus air mata nya.

Pintu ruangan terbuka,dan masuklah ten sambil tersenyum menatap johnny dan appa nya di sofa .

"kau menangis lagi?" ucap ten melihat mata johnny yang memerah.

"ahh..tidak,mataku hanya sedikit sakit"

Ten berjalan dan duduk disebelah johnny,kedua tapak tanganya membasa johnny menatap wajah ten.

"berhenti berbohong johnny,aku tidak suka " ucap ten mengusap kedua pipi johnny.

"ekhemm,sepertinya kalin melupakan kalau appa ada disini" ucap tuan seo.

Dengan cepat johnny melepaskan tangan ten dari wajahnya,sedangkan ten hanya tersenyum canggung.

"aku sudah mengetahui siapa dirimu " ucap tuan seo menyilangkan kaki nya.

"bagus,karna itu akan memudahkan kerjaku nanti "

Johnny hanya menatap kedua nya dan dia yakin ,ayahnya tidak suka dibantah dan ten yang terlalu suka mengikut cara nya sendiri ini tidak akan berakhir dengan baik.

"ini pasti akan menjadi perdebatan yang panjang " ucap johnny mengusap perut nya .


Tbc....






FENRINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang